Bad || Haruto

23

Tau ga sih pacaran sama Haruto rasanya kaya apa? Kaya pacaran sama anak esde yang baru ngerasain pacaran.

😍😘😚💏💋❤️💓💕💖💗💙💚💛💜🖤💝💞💟❣️

Emoji di atas selalu digunakan sama dia. Haruto Nax 4|4Y Bandoeng.

So far, gue nyaman sih.

"Beb, nanti kamu pulang sama kak Jae atau nebeng si Chenle yaa. Aku mau kerja kelompok"

"Iyaa"

Sesuai dengan yang Haruto katakan tadi, dia pergi sama Guanlin yang katanya mau kerja kelompok.

"Woy nyet, jalan kuy" kaya Daehwi.

"Ayo ayo, siapa aja?"

"Lo, gue, Wonyoung, Soobin"

"Oh oke"

Kita berempat jalan ke suatu mall di deket sekolah kita.

"Ngapain dulu nih?" Tanya Wonyoung

"Makan dong" kata gue

Kita jalan ke arah food court.

"Al, gimana sama Haruto?" Tanya Soobin.

"Ga gimana gimana bin, lancar".

"Langgeng yaa, kalo kamu di sakitin sama dia bilang aja ke aku".

"Mau lo apain si Haru?"

"Mau aku rebut princess nya"

Waduuhhh

"Sa ae lo ubin".

Kita duduk di bangku pojok, tempat favorit di manapun kita berada.

Tapi, gue salfok sama dua orang yang lagi pesan makanan di salah satu stand.

Sweater cowonya kaya kenal, tapi bodo amat. Gue laper ga kuat.

"Lo tau kak somi?" Kata Wonyoung

"Oh tau lah, kakel SMP gue. Napa emang?" Tanya Daehwi.

"Cantik banget sial, tuh sebelah sana lagi duduk sama cowonya" kata Wonyoung.

Gue lirik.

Oh cewe yang tadi sama cowonya.

"Gue panggil ah" kata Daehwi.

"Kak somsom!!"

"Daehwi?!"

Eh eh cowonya nengok.

Lo tau?

Ganteng, tinggi.

"Haruto?" Kompak kita berempat pun teriak.

"Bentar gue samperin ya" kata Daehwi.

"Gue ikut wi" kata gue.

"Kak som sama siapa nih?" Kata Daehwi.

"Hehe pacar baru"

"Wtf!!!!"

"Haruto yaampun kita ketemu disini ya ga nyangka" kata gue.

"E-eh i-iya hehe"

"Langgeng bro! Semoga lo ga busuk lagi" kata gue.

"Kalian kenal?" Kata si somay somay itu.

"Oh dia pacar saya kak hehe, duluan ya semua nya".

Gue tinggalin mereka. Jujur, sakit hati banget. Haruto sama busuknya kaya kak Hanbin. Adik kakak ga ada bedanya.

"Gue duluan"

"Eh eh Al tungguin woy!"

"Al, kamu gapapa?" Tanya Soobin

"Gapapa bin tenang aja".

"Inget perkataan aku tadi?"

"Inget"

"Bagus, jangan takut patah hati ya. Ada aku"

"Gue benci haru!"

"Udah jangan nangis, ada aku"

Soobin ngusap pipi gue, menghapus jejek air mata. Air mata bodoh untuk laki-laki bodoh.

"Makasii, aku mau pulang"

"Aku anter"

Sepanjang jalan gue cuma bisa lihat keluar jendela sesekali nangis.

Sakit, terjadi untuk yang kedua kalinya oleh seorang adik kakak.

Bajingan dua-duanya.

"Hey, princess ga boleh nangis. Sayang air matamya" kata Soobin.

"You are beautiful, many people like you. why are you crying Because of a man like him?"

"Aku sayang dia, tapi dia bangsat"

"Ada aku, ga usah nangis nanti jelek"

"Udah jelek"

"Mana coba lihat"

Gue ngelirik ke dia dengan muka yang sembab.

"Cantik banget sih"

Soobin nguyel pipi gue.

Ga baper kok.