27

2.4K 317 15
                                    

"kak jae!"

Jaehyun memeluk adik kecilnya yang lemah. Ia geram dengan para setan-setan berwajah malaikat ini.

"Sini lo bangsat!"

Jaehyun menghampiri Nancy dan Lisa.

"Apaa?! Mau so ngebelain pelacur ini?" Kata Lisa

"Aduh miris ya hidup lo, ga punya kaca di rumahnya?"

"Prince kita ngebelain manusia kek gini aduh, lebih miris" kata Nancy.

Jaehyun mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang. Seseorang yang sangat penting bagi hidup dan sekolahnya.

"Halo Kek, bisa ke sekolah sekarang?"

"..."

"Oke ditunggu"

"Aduan banget sih lo haha. Emang lo siapa nya dia hah?!" Kata Lisa.

"JUNG JAEHYUN, KAKAK KANDUNG JUNG ALICIA ANAK DARI JUNG YUNHO KETUA YAYASAN"

Semua yang ada di sana terdiam termasuk Nancy dan Lisa. Tidak menyangka seorang Jung Jaehyun adalah kakak dari wanita yang tadi menjadi bulan-bulanan Nancy dan kawan-kawan.

"Oke sekarang kalian berdua ikut gue ke ruang kepsek. Gue bakalan cek rekaman cctv" Kata Jaehyun.

"Jae.." kata Nancy

Jaehyun membawa Nancy dan Lisa menjauh dari sana. Sebelum pergi, Jaehyun menepuk pundak Soobin.

"Nitip adik gue".

---

"Bin, makasi banget. Tanpa lo gue ga bisa apa apaa"

"Gapapa Al, emang manusia ditakdirkan untuk saling membantu kan?"

"Gue mau nanya"

"Apaa?"

"Haruto.."

"Dia bolos"

Padahal gue lagi butuh dia. Tapi, yang selalu ada di sisi gue bukan dia.

Gue ga bisa memungkiri bahwa gue nyaman deket Soobin. Ketika gue deket dia, gue merasa terlindungi.

"Udah, sekarang kamu pulang aja ya. Aku anter"

"Iyaa"

---

"Assalamualaikum pa.."

"Waalaikumsalam, ada apa Jaehyun?" Kata Suho.

"Om, lihat rekaman cctv jam 7.24 di loker"

"Bentar bentar"

Suho membuka laptopnya dan mencari rekaman cctv yang di sebutkan oleh Jaehyun.

"Bullying?!" Kaget Suho.

"Jaehyun bawa pelakunya om"

"Kalian ngapain ponakan saya?!"

Mereka berdua tidak bisa menjawab.

"Ga ngapain ngapain pa" kata Lisa

"Ga ngapa-ngapain? KALIAN BUTA?! ATAU GANGGUAN JIWA?" Kata Suho.

"Assalamualaikum, Jaehyun ada apa?" Tuan Sooman masuk ke dalam ruang kepala sekolah.

"Ini kek lihat cctv"

Sooman memeriksa rekaman cctv tersebut. Dan, emosinya menjadi.

"KALIAN! SAYA AKAN MENINDAK KASUS INI MELALUI JALUR HUKUM" Kata Sooman.

"Saya akan menyuruh wali kelas kalian untuk menghubungi orang tua kalian" kata Suho.

"Jangan paaa kami mohon" kata Nancy.

"Silahkan keluar"

---

"Makasi bin"

"Al, kaya nya itu Haruto deh"

Ya, Haruto lagi duduk di halaman rumah gue.

"Eh iya"

"Yaudah samperin gih"

"Gue turun ya, daah Soobin makasi banyak buat hari ini"

"No problem"

Gue turun dari mobilnya Soobin dan berjalan masuk ke gerbang rumah.

"Al!"

"Ya?"

"Maafin akuu, aku bener bener ga tega lihat kamu kaya tadi"

"Gue gapapa kok"

"Al, maaf aku emang ga pantes jadi pacar kamu. Pacar macam apa yang cuma diem lihatin pacarnya tersiksa kaya tadi. Al, kalo kamu udah ga kuat sama aku, kamu bisa tinggalin aku.

"Huh, gue emang mau ninggalin lo"

Haruto termenung.

"K-kamu bercanda kan?"

"Ga, sekarang perkataan gue udah ga ada bercandanya"

Dan datanglah kak Jaehyun. Benar-benar dengan muka yang ga bisa di deskripsikan.

Bugh

"Lo! Pengecut!"

"Bang maaf bang"

Gue memilih untuk masuk ke rumah. Antara ga tega dan sakit hati lihat Haruto.

"Lo lihat tadi adik gue di siksa? LO LIHAT SEMUANYA KAN?!"

"Maaf.."

"Maaf kata lo? Pengecut! Ga usah datang lagi di hidup adik gue"

"Tapi bang izinin gue ngomong sama Alicia sebentar ajaa"

"Pergi sialan!"








---


Hai gue update setelah beres ukk dan ujian praktek produktif yang membuat kepala gue ampir pecah:''

100 vote gue up lagi:v

Bad || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang