Takdir

5 0 0
                                    

Happy day guyss... Sorry kalo gue nulis abal abal end dikit.

****

"Nih istri sama anak om"
Gue ngga salah lihat kan. Apa mata minus gue nambah.
Cowok itu danish.
" ini anak kamu farhan, aduh cantik banget kyk aisyah."
Gue hanya senyum soal nya gue tau  wanita paruh baya ini nyokapnya, soalnya danish pernah upluod foto dia sama nyokap nya... Jadi yaa tau.

"Maksih tante"
"Danish kamu ngga kenalan sama anaknya om farhan"
" udah kenal ma, satu kelas sama danish" jawab danish
Nyokapnya danish natap gue.
"Ehn, iy tante"
" wahh bagus dong kalau udah kenal." saut om danu.
Bokap gue cuma manggung"aja
"Langsung aja nu.."
Gue duduk sambil bingung sama omongan bokap, langsung apaan.

" oke, karena hari ini hari terpenting bagi kedua keluarga yang sudah berkumpul. Bawasannya anak saya dan farhan akan bertunagan hari ini."

Ha??? Gue tersedak air liur gue sendiri. Anjirrr

****
Setelah kejadian malam itu bertepatan hari malam minggu. Gue masih ragu orang yang gue suka ditunangin ama gue sendiri. Gue pasti disekolah canggu nihh. Terbayang-banyang terus nihh.

Tokk... Tokkk

"Non.. Dibawah ada den zello?" teriak bik idah asisten rumah tangga gue, dibalik pintu kamar tidur.

"Iyaaa bik"  hari ini hari senin, mood gue kurang bagus. Karena apa hari upacara yang harus dilaksakan olah semua murid pada hari SENIN. Gue turun berjalan menuju dapur.

"Loh papa kemana bik?" tanya gue

"Tuan sudah berangkat non tadi pagi" jawab bik idah

"Yaudah aku berangkat dulu bik"  keluar dari rumah membawa helm dan zello sudah ada diatas sepeda motor lakinya dengan helm full face, sambil tersenyum dibalik helmnya yang melihat helena keluar dari rumah.

"Hai, hel. Kembaran gue" canda zello

"Sejak kapn gue mau dikembarin ama lu" ucap judes gue

"Yaa elah na efek patah hati... Gue yang kena, naik deh gue anter" cerocos zello. Sebelum gue jawab gue naik keatas motornya dan menoyor kepala zello yang berlapis helm.

"Yee lo yang ajak gue berangkat bareng monyet!?" kata gue. Dia tidak menanggapi omongan gue malah langsung gegas motornya dengan kecepatan tinggi, reflek gue meluk pinggangnya.

Sampai disekolah sudah banyak yang datang gue tengok kanan kiri, siapa tau ada danish kan gue masih malu karena kejadian kemarin malam.

"Na, lu kenapa dah. Ngelamun muluk?!" teriak zello.
Gue hanya menatap 'ha??'
"Udah sampai ogep, mau sampai kapan lu diatas motor" jelas zello.

Anjirr malu gara gara mikirin Danish nihh. Gue copot helm,  Ternyata udah sampai diparkiran. semua mata menatap gue. Engga deng kita maksud gue. Pasti fansnya zello nihh si degem.

"Ayo!" ajak zello. Gue hanya menganguk, kita berjalan menuju kekelas. Zello ngikutin gue sampai depan kelas gue.

"Thanks" ucap gue dibalas zello dengan senyum yang memperlihatkan dua cekungan pipinya yang manis. Buat para cewek -cewek meleh.

" lo masuk gue pergi kekelas gue. Bye" ucap zello menjauh. Gue masuk tiba-tiba dihandang cabe kelas.mereka Naura, Amira, Anatasia, Diana, pamela.

"Wahh main sama kapten basket ngga ajak-ajak. Temen apa bukan lu" cerocos Diana.

"Tauk sekarang mainnya sama basket" ucap naura.

"Kenapa nihh" tanya gue. Gue langsung diseret mereka masuk kelas dan duduk dibangku dilingkari oleh mereka.

"Lu ngga suka sama danish?" bisik pamela. Mereka menatap gue, gue hanya menggaguk menandakan suka.

"Teroos kok .." nada sewot Naura.

" guyss zello minta tolong gue nanti pulang sekolah jadi sekalian gue bareng dia" ucap gue. Tapi mereka ngga percaya ucapan gue.

"Hel.. Gue mau ngomong sebentar sama lo"  ucap danish yang tiba-tiba.

Gue hany nganguk ja, sambil ngikutin dia keluar kelas.

"Lo bilang sama temen lo soal malan kemarin?" ucap Danish to the point. Pakek basa basi dulu napa dan, heran gue suka sama cowok model lu.

"Eng... Ngga kok kenapa??" dia hanya menggeleng.
"Kalo lo bilang juga gak papa kok, gue juga udah bilang sama alex, noval, sama petra." ucap danish dengan jelas. Gue ngga mimpi kan,




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear MIKOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang