Author POV
Seorang gadis tiba-tiba jatuh.
Tepat di kantor agensi Sherlock Fantasia.
"Ini pasti kerjaanmu Hange", kesal seorang pria berpotongan undercut.
"Kali bukan aku sungguh!", sangkal wanita berkacamata mengangkat tangannya.
"Dia datang karena portal yang tiba-tiba muncul dari atap", komentar seorang pemuda berbalik hijau emerald mendongak ke arah gadis ini muncul.
"Dan menumpahkan kopiku", pria bersurai blonde membersihkan noda kopi yang ada di kemejanya.
"Dia manusia, tapi baunya berbeda", hidung tajam pria berkumis tipis ini mengenai gadis tersebut.
Tangan mungil gadis itu bergerak dan perlahan memposisikan diri untuk duduk.
Karena dia jatuh telungkup.
Maniknya mengerjap beberapa kali lalu melihat sekitarnya.
"Ini...di mana?", gumamnya.
Maniknya mengedar melihat satu persatu orang yang mengelilinginya.
"Kronos! Aku harus cari itu!", dia bangkit dan tanpa sengaja menyundul dagu pria berkumis tipis.
Bruk.
Tapi dia terduduk lagi karena tubuhnya terasa lemas.
Reader POV
Kenapa aku bisa di sini?
Aku tadi lari dari pengejar yang mengincar Kronos.
Lalu aku terjun dan sampai di sini.
"Bumi? Dunia manusia maksudmu!?"
Aku tidak boleh ada di sini!
Aku harus segera kembali!
"Kenapa terburu-buru sekali?"
Apa aku harus bilang pada mereka?
Apa kuceritakan saja semua?
Kalau aku ini mahluk terlarang bagi dunia manusia.
Tapi mereka orang asing.
Aku bingung (◎_◎;)
Klek!
Tuh kan!
Ada elf!
Mereka mahluk paling cerdas dan mengetahui hampir seluruh mahluk meski mereka menyamar.
"Tunggu, Mikasa! Kenapa kau--"
"Dia dilarang ke dunia manusia ini"
Bahkan tanpa aku cerita sekalipun dia tahu.
"Kau boleh bunuh aku, tapi setelah aku berhasil menemukan Kronos"
"Tidak, kau dilarang di sini dan harus dilenyapkan"
Apa ini akhir dariku?
Nguung.
Pistol beamnya mulai menyala.
Mati aku ╥﹏╥
"Tunggu dulu, kita bisa bicarakan ini"
Aku mendongak dan moncong pistol itu tidak lagi di dahiku.
"Tapi--"
"Erwin-san, benar...mungkin dia tidak sengaja kemari"
Hii!
Tatapannya tajam (T▽T)
"Kalau Eren bilang begitu baiklah"
Wah, dia cukup penurut juga.
Ah! Bukan itu!
Aku harus segera pergi dari sini!
Sebelum pemerintah dunia manusia memburuku.
Kruuk.
Sial, perut tidak bisa diajak kompromi (T▽T)
Author POV
Di sebuah dunia dan dimensi lain.
"Cari! Jangan biarkan dia lolos!"
Lautan api biru mengganas di sebuah desa kecil yang tadinya damai.
Pasukan berkuda hitam mendatangi mereka.
Api biru itu melahap desa tersebut dalam sekejap.
Hanya menyisakan abu hitam.
Derap kaki kuda menjauh.
Desa ini hancur tak bersisa.
"Ukh...semoga kau baik-baik saja...little angel"
Seorang penduduk yang selamat merangkak berusaha menyelamatkan dirinya.
"Sepertinya hama tersisa satu"
Manik penduduk ini dihadapkan oleh kaki kuda.
Sang penunggangnya menatap dengan mata intimidasinya.
"Huh! Kau pikir kau menang? Jangan harap!"
Sriing!
Kilatan cahaya menyilaukan membutakan mata si penunggang.
"Hilang?!"
Cahaya itu hilang beserta orang yang akan ia bunuh.
"Ck! Cari penghianat itu!"
Sebuah desa hancur.
Demi pancasila mereka sendiri.
Mencari sang malaikat.
Yang hilang entah di mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sherlock Fantasia
Fiksi PenggemarDi dunia ini, manusia tidak hidup sendiri. Namun, ada mahluk lain hidup berdampingan dengan manusia.