Suga membawa Taehyung untuk berkeliling sejenak, hingga pada akhirnya Suga memutuskan untuk membeli makan malam di salah satu restoran jepang favoritnya.
"Kau sudah makan malam?"
"Aku diet." Jawab Taehyung singkat mengundang helaan nafas dari Suga.
"Kau yakin? Ayo keluar, aku yakin perutmu butuh sesuatu untuk dicerna." Suga keluar dari mobil, memutarinya dan berdiri disamping sisi pintu mobil yang lain, didalam Taehyung menghela nafas, tidak bisa berbohong kalau dia sekarang merasa lapar.
Taehyung membuka pintu mobil kemudian menutupnya setelah dia berada di luar.
"Nah, bagus, ayo makan." Suga menyelipkan lengan kirinya ke lipatan lengan Taehyung, menariknya kedalam restoran untuk makan sampai kenyang.
—
"Kelihatannya kau benar-benar lapar." Taehyung mendongak kemudian meringis, kerutan di kedua sisi matanya muncul.
Suga melanjutkan makannya, membiarkan Taehyung tenggelam dalam kenikmatan seporsi ramen soya.
"Uhm, tapi apa ini tidak berlebihan?" tanya Taehyung kemudian menunduk dua porsi sushi yang masing-masing berisi enam buah california roll.
"Kurasa kau benar, lebih baik satu porsi yang lain di bawa pulang untuk sarapan besok." Suga memanggil pelayan kemudian meminta sushi mereka di bungkus.
"Jadi, boleh aku tahu kenapa kau menangis?" tanya Suga sebelum menyedot manggo juice miliknya.
Taehyung meletakan alat makannya, sebentar dia mengambil nafas untuk bercerita, makan disini memang mengenyangkan terlebih kalau gratis.
"Masalah keluarga, atau aku hanya insecure, entahlah, aku tidak ingin membahasnya, itu akan membuatku semakin bersalah, meskipun harusnya aku tidak merasa seperti itu." lirihnya di akhir.
Suga menopang kepalanya, menatap Taehyung yang membuang pandang ke luar jendela.
"Hey, dengar. Tidak masalah jika kau ingin bercerita, toh aku juga sudah mencampurkan urusan pribadiku disini." Taehyung mengangguk kecil, "Mungkin nanti."
"Oke, pastikan kau tidak terbebani dengan pikiran buruk, aku disini, kau mengerti?" Taehyung mengangguk dengan senyuman tipis.
Suga tidak begitu buruk, pikirnya.
"Hey, um, aku tau ini random, tapi berapa usiamu?" Tanya Taehyung sebelum menyedot teh matcha dinginnya.
"Dua puluh lima, kau sendiri?"
Taehyung tersedak ketika hendak menelan tehnya, Suga, dua puluh lima tahun? Tapi wajahnya masih seperti usia dua puluh tahunan ><
"A-aku dua puluh tiga." Suga tersenyum.
"Cute." dia bergumam dibawah nafasnya.
Taehyung mengambil satu sushi didepan mereka berdua, "Apa kau sering berada di taman itu daripada di rumahmu sendiri?" tanya Suga.
Taehyung mengangkat bahunya, "Sepewtinwa bwegiyu." ia menjawab dengan mulut penuh.
Suga membawa tangannya mendekat ke wajah Taehyung, "Kau benar-benar menikmatinya, huh?" senyuman kecil dia berikan, membuat Taehyung mau tidak mau tersenyum, pipinya menghangat.
"Masalahmu sepertinya serius. Tapi tidak masalah, kau sekarang punya aku. Ayo habiskan, ini sudah larut." Taehyung mengangguk, menyumpit satu sushi kemudian menyodorkannya pada Suga.
Suga menatapnya seperti; 'untukku?' lantas dia terkeleh dan membuka mulutnya, keduanya tersenyum malu, semburat merah menghiasi masing-masing kedua sisi pipi mereka.
—
Didalam mobil, Suga yang menjalankan sedan hitamnya pelan, menoleh pada Taehyung yang ada disampingnya, "So, haruskah aku mengantarmu kembali ke taman itu?" tanya Suga.
"Bawa aku kemanapun, aku sedang tidak ingin berada dirumah." taehyung kemudian mendengus dan membuang pandangannya ke kaca mobil.
"Kuanggap kau mau ke apartemenku kalau begitu."
"Terserah, tapi pastikan hyung sudah mengembalikanku pulang pukul sepuluh besok. Aku ada kelas siang."
"Kau memanggilku apa?" tanya Suga dengan tatapan tidak percaya, melirik sesekali pada Taehyung yang masih membuang muka.
"Uhm, hyung?"
Suga seperti orang kesetanan, rasanya aneh mengingat tidak ada seorangpun yang memanggilnya seperti itu, bahkan mantan pacarnya yang notabene lebih muda darinya.
"I preffer to be called Daddy."
"YAH!" Suga terkekeh geli sedangkan Taehyung mencoba menenggelamkan wajahnya dikedua tangan besarnya. Suga menjalankan mobilnya menuju apartemen.
Jujur saja Suga sendiri canggung, pikirnya dia ingin mendominasi karena dia sudah lelah di dominasi, terlebih mantan brengseknya dulu tidak segan menyakitinya.
Jadi dia menggunakan Taehyung untuk balas dendam, bukan untuk menyakiti Taehyung tapi untuk mantan pacarnya, Suga ingin menunjukkan bahwa hidupnya lebih baik tanpa si mantan dan dia ingin menunjukkan bahwa Taehyung adalah yang terbaik dibandingkan dengan si mantan.
—
Keduanya sampai di apartemen Suga, cukup besar dan nyaman, itu menurut Taehyung, tapi Suga sendiri rasanya tidak afdol kalau tidak seharian ada disini selain di kantor dan pergi mengawas ke kampus-kampus.
"Kau sendirian di apartemen sebesar ini?"
Suga mengangguk, metelakan dompet dan kunci mobilnya di meja disebelah daun pintu kamarnya.
"Mmhm, aku suka disini." Suga berjalan menuju dapur dan meletakkan bungkusan sushi di lemari es lalu berbalik. Menatap Taehyung yang juga menatapnya.
"Apa? Ayo tidur." Suga berjalan kearah Taehyung, mengisyaratkan pria itu untuk mengikutinya.
"Anggap rumah sendiri, kau mau ganti piyama?" Taehyung menggeleng.
"Yasudah, nyamankan dirimu, anggap rumah sendiri, toh kau juga akan sering ada disini," kata Suga sambil melenggang ke kamar mandi untuk berganti piyama.
Sedangkan Taehyung, dia melepas mantelnya kemudian di gantung di pintu lemari, Taehyung kemudian membaringkan tubuhnya di ranjang kepunyaan Suga, pikirannya menerawang jauh tentang masalah yang belakangan menghantui pikirannya.
Taehyung bahkan tidak tahu jika Suga sudah memanjat ke atas tubuhnya, Taehyung terkisap ketika Suga menghalangi pandangannya.
"Do you mind if I hug?"
Taehyung membalik keadaan membuat Suga berbaring disebelah tempatnya berbaring tadi dengan kekehan.
"Aku saja, sebagai ungkapan terimakasihku." Taehyung menyembunyikan wajahnya di dada kanan Suga selagi ia melingkarkan tangannya di pinggang Suga.
Suga sendiri terkekeh, dia mencium pucuk kepala Taehyung.
"Dengan begini kau tahu siapa yang harusnya menjadi baby boy, Suga hyung."
"Oh shut up. Good night Tae~"
—
TT
agak kaku. maap sekali.
jadi, suga baby
apa
suga daddy?
ily u
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar daddy
Fanfiction"Jangan mentang-mentang wajahmu manis kau sok ingin menjadi sugar daddy-ku!" Secret pair Cast: KimTae MinSuga ParkJimin JeonJungkoo and the other