TERLECAH

7 1 0
                                    


TERLECAH
Ana merasa diam pernah menjadi tempat paling nyaman, sebelum seseorang mendobrak paksa, menariknya keluar untuk  menari, membuat puisi, saling memahat perasaan di bawah rinai hujan, silih genggam saat dingin angin malam datang.

Orang yang tidak pernah diam itu adalah manusia yang pertamakali membuat Ana berpikir dunia ini cukup mengasyikkan, dipenuhi hati-hati yang saling berhubungan, mengerti satu sama lain, selalu berbagi senyum dalam tiap keadaan, menjanjikan.

Namun semuanya perlahan hancur teratur, ibarat kain yang dengan senang hati ia tenun kini lambatlaun terurai, Ana pun kembali mundur, pulang ke tempat di mana dulu ia merasa nyaman, tapi ternyata tidak bisa sama seperti dulu, di ranah ini, kini ... ada bayang-bayang yang selalu mengajak perang.

2019, Curugkembar, 28 April

KETIKA BANGSAT BERDIALOGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang