HAPPY READING! ;D
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
12 Februari 2000
AUTHOR POV !
05.30 a.m
Maryana Reyna. Wanita berusia 25 an itu mengusak rambutnya kasar. Matanya yang sehari - hari terlihat hangat sekarang terlihat sembab lengkap dengan hidung bangirnya yang memerah, pertanda ia habis menangis semalaman.Letih dengan lamunannya, ia turun dari ranjang dan membuka lemari pakaian dan memasukkan dalam koper besar. Asyik menata barang nya, tanpa disadari seorang putri kecil sedang mengintip dari balik pintu yang sedikit terbuka. Air mata nya sudah berkumpul di pelupuk mungkin sekali ia berkedip liquid bening akan membasahi pipi chubby nya itu.
"Mama, Mama mau kemana?" Tanya putri kecilnya lalu memeluk Mamanya.
"Sudah kamu tidak perlu tau!" Jawab Reyna dengan nada lumayan tinggi sembari melepaskan pelukan putrinya itu.
"Mama jangan tinggalin aku,aku takut ma..." Rengek putrinya itu.
"MARSHA DIAM !JANGAN MERENGEK TERUS,MAMA CAPEK DENGERNYA!!" Bentak Reyna kepada putrinya. Ia juga tak segan akan bermain fisik jika Marsha tak mau menurutinya.
Suasana pun hening setelah itu, hanya terdengar isakan tangis putri kecil yang bernama Marsha Renata .Tanpa pikir panjang lagi Reyna segera mengambil kopernya dan bergegas pergi dari rumahnya.
Marsha terus menarik-narik rok Reyna, Reyna yang sudah tak sabar lalu mendorong putrinya hingga terjatuh ke lantai.
Reyna seakan tuli, dia melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan anaknya itu. Cepat - cepat ia masuk ke dalam taksi yang sudah ia pesan.
"Dengan begini aku terbebas dari bocah pembawa sial dan lelaki itu " batin Reyna.
============== B (A) S ===============
Another Side."Capek juga seharian berada di kampus, mana sore ini lumayan panas." Keluh seorang gadis berparas ayu ini, sembari menyeka peluh di dahi nya.
Pakaiannya yang sederhana dan ditambah dengan tas yang terpajang di bahunya terlihat sekali bahwa dia adalah seorang mahasiswa. Surai sebahu yang berwarna hitam itu menambah kesan manis walau keringatnya yang bercucuran.
Asyik melihat pejalan kaki yang berlalu lalang tiba - tiba netra nya menangkap sebuah gerai ice cream yang sedang sepi di seberang jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind (A) Smile
General Fiction" Setiap perbuatan pasti ada ganjarannya " Kisah seorang wanita yang menyesal akan perbuatannya sendiri. Dia rela meninggalkan 'hartanya' hanya untuk pria yang baru saja dikenal. Akankah wanita itu berakhir bahagia? - - - - - Cerita pertama dar...