Eps.12 Pencarian Baju Zirah

48 1 0
                                    

Setelah kematian Lala dan George Arifqi bertekat untuk mencari baju Zirah DRAGON GOLD  yang berada di puncak gunung kematian.
Gunung itu di huni oleh sosok Naga Emas yang sangat sakti dan angkuh siapa saja yang datang kesana maka dia akan di bunuhnya tanpa ampun.

Arifqi          :  Saya harus kesana untuk   mencari baju Zirah itu.

Linda         : Biarkan kami membantumu.

Oddate       : maaf, ijinkan kami membantumu kakak.

Arifqi        : Tidak ini sangat berbahaya, saya harus berangkat sendiri demi mengalahkan Death Squad.

Agus          : Hai Tolol disini kamu ada teman jangan seenaknya mengambil resiko sendirian.

Thania    : Apa gunanya aku disini sebagai wanita kuat jika tidak untuk membantumu.

Ron         :  Ayolah jangan egois bro, aku disini demi kedamaian dunia.

Rosi        : Cuih masih aja egois seperti dulu.

Arifqi     : Baiklah jika kalian memaksa, ikutlah kalian bersamaku.

Merekapun ahirnya berangkat menuju puncak gunung kematian, saat diperjalanan menuju gunung kematian mereka memutuskan untuk istirahat dikarenakan sudah larut malam, Arifqi membangun tenda Rond dan Agus mencari kayu bakar sedangkan yang lain menyiapkan makan malam.
Setelah selesai membangun tenda Arifqi Menyalakan Rokoknya untuk meredakan capek dan membuatnya sedikit tenang, Lindapun menegurnya agar dia berhenti merokok tapi apadaya ? Perokok aktif sudah susah untuk di bilangin.
Malam semakin larut dan merekapun terlelap dalam tidurnya kecuali Arifqi yang dari tadi memang tidak bisa tidur.
Ditemani secangkir kopi dan sebatang rokok Arifqi mulai mengantuk dan disaat dia sedang ingin memejamkan matanya tiba-tiba ada suara aneh dari balik semak-semak yang tidak jauh dari tempat Arifqi berjaga. Dengan sigap Arifqi mulai menyiapkan pedangnya, benar saja ada sekelompok bandit yang ingin merampas mereka.

Arifqi      :  Siapa kalian? Dan mau apa kalian ?

Bandit     : Serahkan harta kalian atau kalian akan mati!!!

Arifqi    : Jangan macam macam denganku atau kalian akan mati!!!

Tanpa basa basi bandit itu mulai menyerang, dengan lihai Arifqi memainkan pedangnya, pertarungan sengit itupun berlangsung jurang lebih selama 2 jam.
Tidak lama kemudian bandit itu mulai kabur tapi mereka tidak tau bahwa yang mereka lawan hanya bayangan dari Arifqi saja, saat mereka hendak kabur Arifqi yang mengawasi mereka dari atas pohon langsung melompat dan melumpuhkan mereka.

Pagi mulai datang dan Mataharipun mulai bersinar, Arifqi membawa bandit itu ke tempat teman-temanya dan Arifqi memerintahkan Kirin untuk menyerahkan ke Polisi setempat, Kirin berangkat di temani Oleh Burno. Siang harinya mereka kembali berkumpul dan melanjutkan perjalanan yang masih lumayan jauh, Di tengah perjalanan mereka menjumpai Desa yang bernama Desa Ame, Desa Ame adalah desa paling ujung sebelum memasuki wilayah Gunung Kematian.

Arifqi memerintahkan Oddate dan Ron untuk mencari kepala desa, sedangkan Linda dan Rosi membeli tambahan Logistik dikarenakan pasokan Logistik mereka sudah mulai menipis.

Arifqi dan Kirin berbincang mengenai kematian Lala dan George saat itu mereka masih terpukul tetapi mereka sadar karena dalam pertempuran tidak ada yang namanya tidak memakan korban jiwa, saat mereka berbincang Linda san Rosi kembali disusul dengan Oddate dan Ron beserta kepala desa.
Kirin meminta ijin kepada kepala desa untuk  beristirahat beberapa hari disana, kepala desa mengijinkanya. Arifqi berterimakasih dan berjanji akan membantu menjaga keamanan desa yang katanya setiap malam di teror binatang buas.
Kepala desa sangat berterimakasih karena ada bantuan dari The Assasin.

Bersambung....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The AssasinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang