Prolog

47 4 0
                                    

***

"Wahhhh.....siallan gue dibohongi ama adek cipirit."

Terlihat seorang gadis dengan raut wajah kesal gadis itu masih setia dengan posisinya yang berada di atas pagar hitam yang menjulang tinggi.

Tidak tau alasannya apa sehingga gadis itu nekat memanjat pagar rumah mewah yang berada di balik pagar yang telah dipanjatnya.

"Katanya tamunya udah pulang, tapi kenapa masih ada mobil di depan rumah."

Yah,,,, mari kita kenalkan tokoh utama kita Sania Putri Sanjaya, umur 21 tahu, terkenal sebagai gadis berandal nan bodoh, anak pertama dari seorang pasangan pengusaha sukses yaitu Bram Sanjaya dan Meli Sanjaya, mempunyai adik laki-laki bernama Adit Sanjaya, umur 19 tahun, memiliki watak tengil menurut pendapat Sania.

Kita kembali ke topik.
Sebenarnya dia tidak masalh dengan tamu ayahnya tapi yang jadi masalah adalah tamu itu calon suaminya, catat baik-baik CALON SUAMI  yang dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan alasan karena Senia tidak laku-laku. Sungguh alasan yang tidak masuk akal padahal Sania termasuk cewek populer dikampus.
Alasan itu hanya akal-akallan kedua orangtuanya saja.

"Gue udah terlanjur pajat gerbang lagi,"

"Masa iya gue balik kerumah Tiya, tapi udah malam pasti Tiya udah tidur."Sania sedikit melirik jam tangannya

"Udah jam 11:30 terpaksa dah gue masuk, "

"1....2....3....."

BRAKKKK

Dalam hitungan ketiga Sania melompad dari atas pagar mungkin jika ada orang yang tau, mereka akan menyangka Sania maling.

"Hahhhh..... selamet-selamet untung kaki gue kagak cedera huh,"
Sania menghela napas sambil mengelus dada.

"Terpaksa ni gue harus masuk lewat balkon kamar gue hah....kagak ada cara lain ni selain pajat pohon mangga samping kamar," Sania bergumam sambil menghela nafas lelah.

Sania berjalan mengendap-ngendap menuju samping rumah tepatnya kearah pohon mangga besar disamping kamarnya. Pohon mangga itu terdapat ranting cukup besar yang mengarah kepagar balkon.

" Aman terkendali, saatnya beraksi,"Sania mulai memanjat pohon dengan lihainya, celana jeans hitam dan sweater putih serta sepatu sneaker hitam memudahkan dalam memanjat.

Sania pov

" Happp....yah berhasil,"

Akhirnya gue berhasil msuk kedalam balkon kamar gue untung bang umang tidak ada diluar utuk berjaga malam.

Gue berjalan kearah pintu kaca geser yang menghubungkan balkon dan kamar. Gue mengeser pintu dengan pelan, takut ketauan mama kan bisa panjang urusannya. Jika tau anka gadisnya kabur dari rumah dan pulang tengah malam, lebih parahnya masuk rumah dengan aksi panjat pagar ama panjat pohon mangga lagi, sudah seperti tarsan saja ya.

REKKK...

setelah berhasil membuka pintu gue berjalan memasuki kamar, kamar gue terlihat remang-remang hanya sedikit cahaya dari sinar bulan saja.

Gue mencoba meraba-rama saklar lampu yang terdapat di samping pintu masuk, setelah mendapatkannya gue menghidupkan lampu kamar gue.

CEKLEKK....

"Nah gini kan terang jadinya,"

"Sungguh capeknya badanku ini," Gue merengangkan otot-otot tangan dengan mengangkat tangan keatas.

" Ahhh gue mau tidur aja lah,"

Gue kemudian berbalik untuk merebahkan badan dikasur, namun ada penampakan yang bikin gue jantungan, dikasur gue terdapat cowok yang sedang bersandar di kepala ranjang sambil menatap gue tajam

"AAAA.....SETANNN.....MAMA DIKAMAR SANIA ADA SETAN....,"

Gue teriak kencang sambil berlari terbirit-birit keluar kamar.

Jangan lupa ingatkan gue untuk merukiah kamar gue agar tidak ada makhluk halus yang tinggal dikamar gue sekalipun itu cowok tampan.

***

Bersambung...

Hayyy😁
Bagai mana ceritanya, semoga dapat menghibur kalian ya.

Jangan lupa vote and komen.

follow aku juga ya,😇

Terimakasih😘

SETUPIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang