"Non, bangun! Dibawah ada temennya non"
Suara mbak Ina membuat Tara bangun dari mimpinya. Tara duduk di kasur dan berusaha mengumpulkan nyawanya.
"Non Tara mandi ya, temennya non udah nunggu dibawah!"
"Siapa mbak?"
"Kalau ga salah namanya Dira eh Dir Dir-"
"Dirga mbak?"
"Nah itu non!"
"WHAT? TARA MANDI DULU MBAKK!!"
Tara langsung menuju ke kamar mandi dan bersiap menuju sekolah.
Fyi nih, sekolah Tara termasuk salah satu sekolah yang bertaraf Internasional. Gemilang National high school, namanya. Sekolah yang bisa dibilang "mahal" namun paling favorit di kota ini.
Tara sudah siap dengan seragam abu-abu lengkap, sneaker, tas dengan warna yang senada dan rambut kuncir kuda. Terkesan cantik dan rapi bukan?
~oOo~
Mata Tara membulat saat melihat Dirga duduk di atas motor sport hitamnya.
"Dirga" ucap Tara.
"Hmm"
"Nih" Kata Dirga sambil memberikan helm pada Tara.
"Makasih"
"Naik"
Dengan rasa aneh, Tara menaiki motor yang super tinggi itu. Selama perjalanan, 2 manusia itu diam tak berkutik.
Motor Dirga memasuki kawasan sekolah. Tatapan sinis dari tiap anak yang mereka dapat.
Tara turun dari motor Dirga dan akan langsung pergi ke kelasnya. Langkah Tara terhenti karena ada yang memegang pergelangan tangannya. Tara pun menoleh. Dirga yang memegangnya.
Satu alis Tara terangkat bingung. Dirga menunjuk kepala Tara. Helm. Ya, helm Tara belum dilepas. Tara langsung melepas helm tersebut.
Tiba-tiba Dirga menggandeng tangan Tara, dan membawanya masuk ke area dalam sekolah.
"Wagelaseh kak Dirga ganteng banget!!"
"Tara genit ternyata yaampunn"
"Mereka cocok deh! Ga nyangka gue!!"
"Mereka jadian ya??"
"Hmm kak Dirga ternyata bisa so sweet yaa"
Suara-suara fans mereka berdua menggema di koridor sekolah. Tetapi dua orang yang sedang berjalan beriringan tidak menanggapinya.
~oOo~
Tara POV
"Eh sumpah Lo hari ini berangkat bareng Dirga?!" Teriak Sasha.
"Hmm"
"Ih Tara kok gitu sih! Kan udah gue bilangin, Lo jangan pernah deket sama mereka!!"
"Bilang aja Lo masih suka sama Leo."
Sasha diam dan pipinya menjadi merah.
"Kok diem? Berarti iya?"
"Paan sih Lo! Ga lucu tau!"
"Lo sensi amat buset, Napa?"
"Hmm, gini-gini, gue mau cerita sesuatu sama Lo!"
"Apa nih?" Kata Tara langsung duduk di sebelah Sasha.
"Kemaren malem, gue di telpon sama Leo. Dan, dia nanyain tentang Lo!"
Flashback on ~
Setelah membersihkan kamar, Sasha duduk di sofa yang ada di kamarnya. Dengan makaroni juga 1 botol soft drink yang setia menemani.
Tiba-tiba handphone Sasha berdering. Sasha melihat nama yang menelponnya. LEO JELEK. ya, yang menelpon adalah Leo. Sasha bingung, mengapa mantannya yang satu ini menelponnya malam-malam. Sasha pun mengangkat telpon itu.
"Halo" kata Leo. Entah kenapa, jantung Sasha berdetak melebihi ritme.
"Hai, kenapa ya Leo malam-malam gini nelpon Sasha?"
"Gue kangen Lo"
Bibir Sasha melengkung sempurna. Ternyata Leo masih sama, baperin.
"Kok diem? Pasti Lo lagi senyum-senyum kan?"
"Apaan sih Leo! Yang bener ah!" Sasha tambah gugup dalam keadaan seperti ini.
"Gak gak, gue bercanda kali. Gue cuma mau tanya tentang Tara"
"Oh gitu ya, boleh kok! Nanya apa?" Sebenarnya sakit rasanya. Tapi Sasha berusaha move on.
"Nama lengkap dia siapa?"
"Tara Jingga Radeya"
"Dia lahir kapan?" Entahlah sampai kapan Leo bertanya. Apa tidak capek?
"31 Maret 2002"
"Rumah dia dimana?"
"Perumahan pondok indah blok C17"
"Makanan kesukaan dia apa?"
"Udah ah gue capek, Lo kalo mau tau, tanya ke Tara dong. Masa Lo tanya terus ke-"
"Dah Shashimi nya Leo!" Telpon dimatikan sepihak oleh Leo.
Sasha baper lagi dan lagi. Fyi, Sashimi itu panggilan Leo kepada Sasha saat masih memiliki hubungan dulu.
Gagal sudah move on Sasha kali ini.
Flashback off ~
"Gue sih ga masalah Sha, dan gue ga baper. Tapi kayaknya Lo baper deh! Lo gagal move on kan?" Tanya Tara.
"Kok Lo tau! Sebel gue! Hmm, gini deh, gue ntar baca buku Lo, biar gue bisa move on lagi!"
"Semerdeka Lo Sha!" Jawab Tara lalu tertawa kecil.
~oOo~
KAMU SEDANG MEMBACA
DirgaNTara
Teen Fictionseorang gadis pecinta kata-kata manis, puitis, tetapi tak mau mengeluarkan sepatah katapun. Ia juga memiliki segudang prestasi, tetapi hanya "judul" karangannya saja yang dikenal oleh masyarakat luas. seorang pria yang dikenal makhluk yang sempurna...