Vita kini tengah bersiap dan berpakaian dengan rapi, wanita itu juga terlihat cantik malam ini dia tampak akan bepergian. Vita teringat, saat tadi siang Satya menelfonnya untuk mengundangnya kesebuah pesta ulang tahun Sara malam ini. Awalnya wanita itu ragu, namun pemikiran dan hati nya kali ini entah kenapa rasanya berubah dengan cepat setelah berbalikan dengan Vino, pria yang sebenarnya dari dulu jauh sangat dicintainya.
"Gue cinta sama Vino, gue ga mau kehilangan dia lagi. Vino udah berjuang banyak buat gue, dia udah buktiin kalau dia juga sangat mencintai gue. Mungkin ini saatnya, gue harus ubah semuanya malam ini.."
-
Satya membawa Sara kesebuah tempat yang belum Sara ketahui. Gadis itu masih merasa bingung, kemana Satya akan membawanya pergi dan kejutan apa yang dimaksudnya.
"Kak, ini dimana? Katanya spesial, tapi kok kita berhenti disini? Gelap lagi.." gerutu Sara.
"Udah kamu tenang aja, ini bukan tempatnya. Sebelum kesana, mata kamu kakak tutup pakai kain ya, biar kejutan gitu.." pinta Satya sembari menunjukkan sebuah kain berwarna merah.
"Tutup mata segala? Eh bentar bentar deh kak, hari ini emangnya ada yang spesial ya? Kok aku ga ada kepikiran sih.." Sara mengernyitkan dahinya bingung.
"Masa kamu ga inget sih? Udah, kamu lihat aja nanti sendiri"
"Iya deh.." ucap Sara yang terlihat malas untuk berpikir dan mengingat ada hari spesial apa malam ini sehingga Satya melakukan ini semua, lalu kemudian Satya memakaikan penutup matanya.
Satya kemudian menuntun Sara berjalan sedikit demi sedikit, tangan Sara menggenggam erat jemari Satya. Pria itu dengan perlahan menuntun Sara walau dengan hati yang bergemuruh.
"Udah sampai"
"Udah? Buka dong kak.." pinta Sara dengan cepat.
"Iya, kakak buka" jawab Satya dan langsung membuka penutup mata Sara.
Sara membuka matanya dengan perlahan, gadis itu kemudian tertegun saat melihat sebuah taman yang dihias dengan sangat cantik dan indah bernuansa merah muda dan juga ada banyak balon disekitarnya saat ini. Sara hanya bisa terdiam menatap sesuatu dihadapannya, apalagi saat dirinya membaca sebuah ucapan selamat ulang tahun yang tertulis indah dihadapannya.
"Astaga! Hari ini aku ulang tahun?! Kok aku ga inget ya?" pekik Sara sambil menepuk dahinya dan merasa bodoh.
Satya pun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Kamu ini, emang pelupa.." kata Satya.Darrr!
Tiba tiba, sebuah suara keras mengejutkan gadis itu lagi saat menatap kearah langit, sebuah kembang api yang menghiasi langit malam dengan sangat indah. Kemudian, terlihatlah dua orang yang sangat dia kenali menuju padanya, Vini dan Tara. Mereka membawa sebuah kue yang berukuran cukup besar.
"Happy Birthday Sara!" teriak semua orang dengan tiba tiba.
Sara semakin terkejut saat melihat tempat ini yang semulanya sepi sekarang menjadi ramai. Karena orang orang terdekatnya tiba tiba muncul dan berteriak, ternyata mereka semua bersembunyi sejak tadi.
"Wah.. kalian semua! Aku sampai lupa kalau aku ulang tahun sekarang.." Sara hanya bisa tertawa malu.
"Heh, kebiasaan lo Ra.. Ra" gumam Vini.
Sara hanya bisa tertawa kecil.
"Happy Birthday ya Sara, umur kamu udah delapan belas tahun sekarang. Semoga kamu selalu bahagia ya, sayang" kata Anggun yang tiba tiba menghampiri Sara.
Sara tersenyum dan langsung memeluknya, "Makasih tante Anggun, tante juga datang kesini ya.." seru Sara.
"Hm iya, Satya yang udah ngasih tahu tante. Dia juga yang udah ngerencanain kejutan ulang tahun ini buat kamu" jawab Anggun sembari mengelus rambut Sara.
KAMU SEDANG MEMBACA
YARA [END]
Teen Fiction[COMPLETED] YARA Sequel dari SINCERE LOVE [Disarankan untuk membaca story SINCERE LOVE untuk mengetahui awal cerita YARA dimulai] Kedua kakak beradik, Satya dan Sara yang menjalin suka duka bersama setelah kepergian orangtua mereka Sanskar dan Swara...