Jam 8 pagi Sehun sudah duduk manis diruang tamu keluarga Byun. Ia melihat kearah tangga sekilas lalu menyesap teh didepannya.
"Maaf ya Baekhyun memang lama kalau dandan" ucap mama Baekhyun. Sehun tersenyum menanggapi "Tidak apa mama" yup, Sehun memang sudah memanggil orang tua Baekhyu dengan sebutan mama papa dan Baekhyun juga sudah memanggil orang tua Sehun dengan sebutan mommy daddy. "Siapa yang dandan ma" protes Baekhyun sambil menuruni tangga. Sementara dua orang lainnya hanya tersenyum menanggapi. "Mama tinggal kedapur ya"
Sehun menatap Baekhyun takjub, kekasihnya ini sungguh memesona. Ia memakai ripped jeans yang dipadukan dengan kaos putih polos dan kemeja dengan motif kotak-kotak
Saat Sehun sibuk mengagumi Baekhyun, Baekhyun pun begitu. Kekasihnya ini sungguh tampan dan hot mengenakan ripped jeans hitam dipadukan kaos putih dan jaket denim. Baekhyun like it!
Mereka tersipu menyadari pikiran masing-masing. Baekhyun mendekat memeluk Sehun "Beruntungnya aku punya kekasih setampan ini" ucap Baekhyun dengan nada menggoda. Sehun tertawa dan memeluk Baekhyun lebih erat "Aku juga beruntung hyung punya kamu yang kelewat sempurna ini" ohh manisnyaBaekhyun terkejut melihat motor Ducati Panigale V4 terpakir apik dihalaman rumahnya. Ia menatap Sehun meminta penjelasan. Sehun tersenyum lalu merangkul bahu Baekhyun. "Biar bisa dipeluk sepanjang jalan" aku Sehun yang langsung dihadiahi pukulan-pukulan kecil dibahunya.
Sepanjang jalan tak ada satupun kata yang terlontar. Baekhyun sibuk memeluk Sehun serta menyandarkan kepalanya di punggung lebar Sehun, sementara Sehun fokus menyetir dan menikmati perlakuan Baekhyun. Mereka menciptakan atmosfer romantis tanpa harus saling menatap ataupun mengumbar kata cinta.
Pukul 8.45 mereka sampai di DreamLand. Ini adalah taman hiburan yang baru beroperasi sekitar 2 tahun, namun tempat ini telah menjadi begitu populer. Kebanyakan pengunjung adalah keluarga yang berlibur atau pasangan yang hendak kencan seperti Sehun dan Baekhyun.
Baekhyun menatap sekeliling, bigung harus melakukan apa. Sehun terus menggandeng Baekhyun dan sesekali memainkan helaian rambut Baekhyun. "Jadi apa yang ingin pacarku lakukan?" Sehun bertanya santai namun respon Baekhyun adalah rona merah yang menginvasi wajahnya. Ia tersenyum malu. "Bagaimana kalau melihat atraksi lumba-lumba?" Sehun mengangguk
Mereka duduk dibarisan depan. Sesekali Baekhyun berteriak kagum ketika lumba-lumba itu mampu melakukan instruksi sang pelatih dengan akurat. Seperti ketika mereka bersalaman dengan beberapa pengunjung ataupun menyundul bola yang dilemparkan kepada mereka. Baekhyun tak henti-hentinya mengatakan "ahh" "woah" ataupun "daebak". Sehun sungguh gemas. Baekhyun ini sudah kelas 3 SMA tapi reaksinya seperti bocah SD. Sehun pun tak menahan diri untuk mengusak kepala Baekhyun.
Mereka pun berkeliling menuju tempat lain, seperti istana boneka, boot foto ataupun ruang kaca yang backgroundnya mampu berubah-ubah dan masih banyak lagi.
Pukul 2 sore telah datang, tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Mereka pun terlihat masih bugar, terutama Baekhyun. "Ada lagi yang ingin kamu lakukan, baby?" Tanya Sehun. Baekhyun tersenyum lalu memeluk pinggang Sehun. Kemudian mendongak menatap Sehun dengan mata puppy yang berkilauan, membuat Sehun mendaratkan kecupan pada dahi Baekhyun. "Bagaimana dengan labirin? Aku dengar itu sangaaaat menyenangkan" Baekhyun memperlebar senyumnya, membujuk secara halus. Sehun tertawa dan mencubiti pipi gembul Baekhyun. "Apapun untuk pacarku" membuat Baekhyun semakin senang
Sehun merengut mendengar keinginan Baekhyun. Balapan keluar dari labirin? Itu mudah untuk Sehun, tapi untuk Baekhyun? Anak itu sangat ceroboh, Sehun takut dia kenapa-napa. "Aku akan baik-baik saja, ok" ucap Baekhyun seolah mendengar pikiran Sehun "Kalau ada apa-apa aku tinggal mengibarkan bendera merah ini dan petugas akan membantuku" bujuknya lagi
Yup. Setiap pengunjung labirin memang akan diberi bendera merah. Mereka bisa mengibarkannya ketika merasa lelah tersesat ataupun mengalami hal tidak mengenakan lainnya. Kemudian petugas akan datang untuk memandu mereka keluar dari labirin.
Tetap saja Sehun khawatir pada puppy cerobohnya ini. Dahinya semakin mengkerut membuat Baekhyun menyentuhnya pelan dengan jemari lentiknya. Perlahan kerutan itu mengendur, tanda Sehun mulai santai. "Ok" ucapnya membuat senyum Baekhyun mengembang "Tapi yang menang harus mendapat reward, bagaimana?" Lanjut Sehun. Baekhyun menatap Sehun penasaran "Reward yang seperti apa?" Senyum Sehun lepas begitu saja. Iapun memajukkan wajahnya, mendekatkan bibirnya pada telinga Baekhyun "Aku ingin-"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Takut Kehilanganmu
Short Storyintinya ini HunBaek ship⛵⛵ bxb gak suka? stay away!