Kencan part2

1.4K 126 5
                                    

Senyum Sehun lepas begitu saja. Iapun memajukkan wajahnya, mendekatkan bibirnya pada telinga Baekhyun "Aku ingin yang kalah mengabulkan permintaan yang menang" ucapnya lalu meniup telinga Baekhyun. Fuuu~ Baekhyun bergidik, lalu mendorong Sehun pelan. Menatapnya sebal "Setuju" Baekhyun pun menyodorkan tangannya namun Sehun justru menarik tangan Baekhyun hingga tubuh keduanya mendekat. Chup~ bibir Sehun sukses menempel pada bibir kenyal Baekhyun. Sehun tersenyum menatap Baekhyun yang melotot dengan mulut membulat

Merekapun mengikuti rombongan yang akan memasuki labirin. Saling tatap kemudian tersenyum.

Pada awalnya mereka masih bersama, namun beberapa menit kemudian semuanya sudah tercerai-berai. Sehun berjalan lurus hingga ia menemui jalan yang bercabang. Ia memutuskan berbelok kekiri, jalannya sungguh santai. Berbeda dengan Baekhyun yang kelewat bersemangat, bahkan sesekali ia berlari kecil.

Pejalanan Sehun tampak mulus-mulus saja, sedari tadi Sehun belum menemui jalan buntu. Bisa Sehun lihat orang-orang beristirahat ataupun mengobrol, sepertinya keluar dari labirin bukanlah tujuan utama mereka.

Baekhyun berdecak saat menemui jalan buntu lagi. Tapi Baekhyun tidak menyerah. Ia kembali kerute sebelumnya dan memilih berbelok kekiri

Sehun keluar dengan selamat. Sehun melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya, hampir pukul 3. Mengendarkan pandangan kesekeliling, Sehun tak juga menemukan Baekhyun. Sehun mendudukkan dirinya disalah satu bangku kayu, berniat menunggu Baekhyun.

15 menit berlalu. Ok Sehun akan mencari kekasih mungilnya itu. Sehun pun kembali memasuki labirin, matanya terus menyapu sekitar. Sehun terus berjalan sampai matanya melihat seseorang tengah duduk. Itu Baekhyun! Sehun segera berlari "Hyung!" Baekhyun menoleh dan tersenyum

Nafas Sehun terengah-engah, ia ikut berjongkok kemudian tuk- menyentil dahi Baekhyun. Baekhyun merengut bibirnya ditekuk sembari tangannya mengusap dahi "Sehunnie!" Kesal Baekhyun. Namun setelahnya Baekhyun sudah terperangkap dalam pelukan hangat Sehun. "Dasar! Aku sudah menunggumu dari tadi" gerutu Sehun. Baekhyun mendongak menatap wajah kekasihnya itu. "Sehun sudah keluar?" Tanyanya tak percaya. Sehun hanya mengangguk

Sehun menatap Baekhyun tajam "Mana benderamu hyung?" Baekhyun menunduk, jari-jari lentiknya saling meremas satu sama lain. Ukh! Sehun benar-benar mengintimidasi. Sehun menghela nafas. Gestur Baekhyun membuat Sehun tau bahwa Baekhyun menghilangkan benderanya. Sehun pun menggenggam tangan Baekhyun "Ayo keluar" ajaknya

Baekhyun menahan tangan Sehun, menatapnya memelas "Sebentar, kakiku sakit" Ucapan Baekhyun refleks membuat Sehun meneliti keadaan kaki putih Baekhyun yang sudah telanjang. Ada lecet disana. Sehun menghela nafas untuk kesekian kalinya, membuat Baekhyun semakin ciut

Sehun segera berjongkok "Ayo, aku gendong" ucapnya sambil memberi isyarat agar Baekhyun naik kepunggungnya. Baekhyun melingkarkan tangannya pada leher Sehun sambil menyandarkan kepalanya pada bahu Sehun

Sehun terus berjalan sambil menggendong Baekhyun, beberapa orang tak segan menatap mereka ingin tahu. Sementara Sehun terus berjalan tanpa peduli dan Baekhyun sibuk menyamankan dirinya pada tubuh Sehun.

Sesampainya diluar labirin waktu sudah menunjukkan pukul 3.25 sore. "Ingin makan sesuatu baby?" Tanya Sehun yang tak kunjung menurunkan Baekhyun dari gendongannya. "Ya. Aku sangat lapar" jawab Baekhyun "Tapi sebelumnya, bisakah Sehun menurunkanku? Kita jadi pusat perhatian sekarang" lanjut Baekhyun. Sehun menatap sekeliling dan yeah, banyak yang menatap mereka. Sehun sih cuek. "No. Kakimu terluka jadi diam dan jangan protes" Baekhyun merengut dan bergumam tak jelas

Mereka memilih untuk makan hotpot. Baekhyhun makan dengan lahap, benar-benar seperti orang kelaparan. Sehun berdecak dan menyeka sekitar bibir Baekhyun dengan tisu. "Pelan-pelan saja hyung" tegurnya. Baekhyun mendongak menatap Sehun lalu tersenyum

Pukul 5 Sehun telah berada didepan rumah Baekhyun, mengantar kesayangannya pulang. Saat hendak pergi, Baekhyun menahannya. "Tunggu sebentar, aku akan kembali" Baekhyun berlari memasuki rumah, membuat Sehun meneriakinya untuk berhati-hati. Secepat kilat Baekhyun kembali dan menyerahkan sebuah  papperbag pada Sehun. Alis Sehun terangkat, bertanya tanpa kata dan Baekhyun tersenyum "Buka diapartemenmu saja, ok?" Ucap Baekhyun

Sehun tersenyum lalu menarik Baekhyun mendekat, memberinya sebuah ciuman. Awalnya kedua bibir itu hanya menempel, namun kemudian Sehun mulai melumat bibir Baekhyun. Sesekali menyedot bibir bawah Baekhyun gemas. Baekhyun pun mengikuti apa yang Sehun lakukan sambil meremat pundak Sehun.

"Ehemmm!" Suara deheman membuat mereka memisahkan diri. Sehun memberikan cengirannya pada papa Baekhyun, sementara Baekhyun menutup wajah merahnya. "Lanjutkan didalam saja" "Yak!! Papa!!" Baekhyun berseru terhadap godaan papanya yang sudah memasuki rumah kembali. Menoleh pada Sehun yang tersenyum manis. "Aku pulang dulu" Sehun kemudian mendaratkan sebuah kecupan, kali ini didahi. Baekhyun mengangguk dan melambaikan tangannya. Ia terus berdiri melihat Sehun menyusuri jalan. Baekhyun tersenyum 'Saranghae Oh Sehun'

Takut KehilanganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang