Sakit

11.6K 421 4
                                    


Whatt!? Gua ga salah denger kan?! Kuping gua ga conge kan?- Hyona.

"Hmmm, gimana ya." Hyona dilema.

"Klo km ga mau ga papa ko dek." Appa menatap lurus menyetir.

"Hmm.. a..aku mau Appa." Hyona.

"Alhamdulillah." Semua yang ada di mobil kecuali gua.

"Lah? Ko?" Hyona.

"*bugh tengkyu bro!" Suga memukul punggung Hyona.

"Sakit ABANG!!" Hyona.

"Maap maap." Suga.

"Tapi Appa.. aku kan masih sekolah, masa udah nikah?" Hyona.

"Tunggu kamu lulus sayang." Eomma.

"Iya bner tu." Appa.

"Yaudah deh, ade setuju aja. Selagi itu baik buat ade." Hyona.

"Makasih sayang." Eomma.

"Iya mah, sama sama." Hyona.

"Nih! *ngasih black card buat km." Appa.

"What! Seriusan!? Buat aku?!" Hyona.

"Ho'oh." Appa.

"Buat beli apa aja boleh?" Hyona.

"Iya sayang.." Appa.

"MAKASIH APPA." Hyona.

"LHo!!? Ko aku ga di kasih pah?!" Suga.

Jangan salah! Kartu kaya gtu doang isi nya M M an. Mkny di rebutin.

"Kamu kapan kapan aja bang." Appa.

"Ahhh jahat!" Suga.

---
ikea

Gua lagi minta fotoin ama bang Suga. Tau kan model model gembel yg suka di emperan ikea? Yang sok instagramer.

"Nih udah." Ngasih hp.

"Makasih.💋" Hyona.

"Jiji Anjir." Suga.

"Udah yu susul Eomma ama Appa." Hyona.

"Hmm." Suga.

---
dirumah
Hyona POV.

"Udah aku ke kamar dlu ya." Gue pamit.

"Eh tar dlu." Eomma.

"Mao ngapain mah?" Gue.

"Bantu in rapihin belanjaan nya." Eomma.

"Iya iya." Gue kesel oy, udh malem juga, sebagai anak yang baik gue turutin aja.

Selesai kan tuh.

"Udh aku ke atas dlu mah." Gue.

"Eh tar dlu." Anjir lah gua malah ga jd jd ke atas.

"Apa lagi mamah cantik geulis nan seksi...." Gue.

"Eomma sama Appa mau ngomong, km tunggu di ruang keluarga sayang, nanti mamah nyusul." Eomma.

"Iya Eomma." Gue masang muka pasrah ae.

---
ruang keluarga

Ternyata di situ udah ada papah lagi main hp.

"Eh sayang nak, sini duduk samping papah." Papah nepok sofa samping nya yg kosong.

Tanpa basa basi gua duduk aja, orang gue udh ngantuk.

"Tunggu mamah sebentar ya dek." Appa.

"Aku ngantuk." Gue mulai ngucek mata sambil ngerengek.

"Sini tidur di paha Appa aja." Nepok paha nya.

Akhirnya pala gue gue taro paha Appa & kaki gue selonjoran.

Appa cuma ngelus rambut gue aja. Gue malah tambah ngantuk.

Beberapa menit kemudian.

"Adek.. sayang.. bangun nak." Eomma.

"Udah lah pah, langsung bawa aja ke kamar, udah cape bngt anak nya jg." Eomma.

"Iya aku bawa ke kamar." Appa.

Itu yang gua denger.

---
03.24

Gue ke bangun subuh subuh, gue langsung ngambil hp yang ada di meja.

Sepi..
Jungkook ga sama sekali chat atau pun minta maaf.

Mata gue perih, air mata udah tumpuk di pelupuk. Sakit saat inget kejadian si Jungkook megang tangan Seulgi dengan mesra dan tanpa beban.

Air mata gue semakin deras saat gue liat foto-foto berdua gue sama Jungkook. Mesra.. ya itu sangat mesra.

"Hah!" Desis ku.

"Mungkin dia cm main main doang hahahaha." Gue tertawa hambar.

"Kenapa semua ga adil!?" Gue.

"Kedua kalinya gue gagal!" Gue.



























TBC.

DI JODOHIN•• J.J.K 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang