Tepat pukul 20.45 Seorang Lelaki dengan Langkah santai, berjalan menyusuri Stasiun Kereta Api yang ramai dan bisa dibilang cukup berisik.
Ia baru saja sampai di Kota Kelahirannya, eoh tentu saja Ia Sangat bahagia. Bibirnya diam, tetapi Hatinya sedang Berdegup Kencang. Ia akan bertemu kekasih nya!
Ia berjalan ke arah jalan ramai untuk mendapatkan taksi yang Sudah ia pesan sedari tadi. Dapat!"Permisi, Pak" Sapanya dengan Hati-Hati.
"Iya, masuk Mas!" Lelaki Bername tag 'Wizi Adean Z' Itupun masuk ke dalam taksi yang sudah ia pesan.
Diperjalan hanya suara alunan Musik Radio taksi.
Tidak dengannya, Ia memakai Earphone untuk menghilangkan Rasa suntuk nya.Kurang lebih selama 45 menit ia duduk di kursi taksi, dan sekarang ia sudah turun di depan Rumah yang bisa dibilang cukup besar.
Setelah memberi ongkos perjalanan nya, Ia segera menekan Bell yang terdapat di pagar rumah besar tersebut.'Ting Tong!'
"Sebentar!" Dipastikan itu adalah Satpam rumah besar itu.
"Oh! Den Wizi toh!" Sahut Satpam tersebut Antusias.
"Assalamu'alaikum Pak Pras." Wizi berjabat tangan akrab dengan Satpam tersebut.
"Waalaikumsalam Den Wizi! Gimana kabarnya Den? masuk Den, Ibu sudah nunggu di dalam." Ajak Satpam tersebut sopan.
"Terimakasih Pak! Alhamdullilah baik." Balas Wizi dengan senyum tipisnya.
"Mari pak."Satpam bername tag 'Prasetiyo' itupun Hanya mengangguk Ramah
-
"Assalamu'alakum Bunda!" Teriak Wizi gembira sambil berlari menuju Ibunya.
"Waalaikumsam Zayen! Yaallah Bunda kangen nak." Wanita yang Dipastikan Ibunda Wizi pun langsung memeluk hangat sang Anak.
"Hehe, Bunda apa kabar? Joan mana??" Tanya Wizi antusias.
"Baik. Itu Adik kamu ada di Atas." Jawab Ibunda Wizi yang bernama 'Rena' Sambil tersenyum Simpul.
"Yaudah Zayen keatas ya bun! Sekalian beresin barang-barang."
"Iya sana gih. Langsung mandi terus Makan yaa!" Jawab Rena sambil mengusak rambut Anak Sulung nya Itu Lembut.
"Siap bunda!" Wizi pun langsung Bergegas Menuju kamar nya, tapi sebelumnya Ia mampir ke Kamar adiknya Dipintu kamarnya terdapat Ukiran bertuliskan 'Joan Faheel A.' Dengan semangat Wizi mengetuk pintunya.
"Joan! Ini Gue!" Teriak Wizi dari luar kamar.
Dengan cepat pintu terbuka lebar."Bang Zayen!" Dengan sigap si Adik memeluk Sang Kakak Erat. Manis.
"Aduhh sesek nih, jan kenceng-kenceng napa dah." Ucap Wizi kesal.
"Hehe, maap bang. Abisnya Lu lama banget ga balik." Jawab Joan cengengesan
"Kan Gue kuliah! Bege!" Ucap Wizi sambil Mendorong sedikit kepala Adiknya.
"Aduh. Iyaiya! Maaf." Jawab Joan sambil memajukan bibir nya.
"Gausah sok Imut gitu Ih. Amit-Amit." Ujar Wizi mengejek.
"Bodo amat!" Dengan cepat pintu kamar Tertutup.
Wizi yang melihat hal itu pun hanya Terkekeh pelan.
Ia pun masuk ke Kamar nya, dan membereskan barang-barang nya, Ia hanya sementara.-
"Huh, cape juga." Keringat nya mengucur hebat di Pelipisnya.
"Mending gue mandi dulu dah."Selesai mandi, Wizi bersiap memakai pakaian dan makan malamnya bersama Ibu dan Adiknya. Ayahnya? Selalu sibuk dengan berkas-berkas Kantornya.
[-120519-]
Astagaaaa. Gue ngetik paan sih? Gaje amat yalorddd😅gue gabut amat sih:(
Maap ye kalo bnyak taipo:v Sengaja gue bikin pendek sangat:v
Enjoy ya guys! See u😋With love❤
~~~
Jeon Wonwoo As Wizi Adean Zayen.
Jeon Jungkook As Joan Faheel Asean.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀᴅᴇɴ ⌇ ᴡᴏɴᴜ , ᴊᴇᴏɴ's
Novela Juvenil" Rindu, bukan sebatas Ilusi, bukan juga halusinasi, Hanya saja. ada Hati yang Bersemi." -W. A. Z [Seventeen dengan kearifan lokal.]