Malam itu, Neira berdiri di balkon kamar nya..menatapi bintang sambil sejenak bertanya di dalam hati, mengapa ia tak memberi tahu pada Riski bahwa jihan juga sebenarnya menyukainya. Tapi tetap saja batin Neira tak terima, entah perasaan apa yang ada pada dirinya.
" Astaga ya Tuhan, apa gue emang Uda benar-benar jatuh cinta sma Riski" ujar Neira seraya melihat ke arah langit.
" Ciee..jatuh cinta sama siapa nihh??"
Tiba-tiba Neira di kejutkan dengan kedatangan kakak nya intan Almira." Kak intan?? Apaansih masuk ke kamar orang ga ngetok dulu.."
" Iya maaf deh, abisnya kakak heran tumben kamu nggak makan malam ke bawah.." Neira memang tidak suka jika orang sembarangan masuk ke kamarnya, tidak terkecuali siapapun.
" Iya lagi ga selera makan nih kak.."
" Kamu lagi suka sama seseorang yahh..??"
" Engg..ngg...enggak kok kak"
" Gausah bohong nei, kakak itu kenal kamu dari kecil."
" Emmm.. sebenarnya nei gatau ini apa kak, apakah ini cinta, atau..."
" Maksud kamu??.."
" Jadi di sekolah baru nei ini, nei ketemu sama seorang cowok yang kini jadi sahabat nei. Nggak bisa dipungkiri memang nei nyaman saat ada disamping dia, tapi nei udah janji kalo nei gak akan suka sama dia kak..."
" Neira adikku sayang, denger ya..cinta itu datang nya dari hati. Sama siapapun kamu berjanji, jika hatimu mencintai ya tetap akan mencintai.."
" Tapi kak.."
" Tapi apa sih nei??.." tanya kak intan.
" Dia itu sukanya sama temen nei, dan malah dia minta tolong sama nei buat deketin dia sama cewek itu."
"Terus..??"
" Sebenarnya cewek itu juga suka sama Riski, tapi nei ga bisa bilang ke Riski. Sebenarnya, Perasaan apa ini???..."
"Fix, fix nei..kamu jatuh cinta sama dia, kamu nggak mau dia jadi milik orang lain. Tapi mungkin kamu cuma butuh waktu untuk sadar kalo kamu itu sebenarnya suka sama dia.."
" Enggak kak, nggak mungkin.. pokoknya besok nei bakal bilang ke Riski kalo jihan juga suka sama dia, kalo nei ga bilang ke Riski, nei bakal jadi orang yang paling jahat kak.."
*****
" Eh ki, gue mau ngomong sesuatu nih Sama Lo!"" Apatuh?? Kek nya serius kali.."
" Gue serius Ki..."
" Iya nei, gue juga serius..lo mau bilang apa ke gue??.."
" Gue mau bilang kalo sebenarnya..."
" Sebenarnya apa..??"
" Jadi sebenarnya, ggg..gu..gue..gue pengen ke book store, cuma gaada yang nganter Lo mau nggak anterin gue??.." lagi-lagi Neira tak mampu untuk mengungkapkan yang sebenarnya.
" Elah nei, ngomong gini doang susah amat sih. Yaudin ntar Lo gue anter ke toko buku.."
" Emang ngga ngerepotin Ki?.."
" Nggak lah, apansih kek sama siapa aja Lo. Lagian besok gue free kok"
" Okedeh thanks ya ki.." Batin Neira terus bergejolak, dia benar-benar merasa bersalah pada dirinya sendiri.
' maafin gue Ki, tapi gue belum siap buat kehilangan Lo!' itulah yang ada dalam hati Neira saat ini, campur aduk sudah perasaannya kini.
*****
Hai readers!!
Apa kabar??
Kalo ada kesalahan penulisan, tolong diingatkan ya temen-teman semwa..
Happy reading dear..😘😍
Love u!..x
KAMU SEDANG MEMBACA
More than Friends
Teen Fiction*** Neira Almira dan Riski prananta dua orang sahabat yang terjebak pada perasaan mereka masing-masing, tidak ingin menyakiti, dan tidak ingin merusak, namun saling mencintai. Mereka berdua bahkan tak mampu untuk mengungkapkan perasaan mereka masing...