Hello:')
---------------------------------------------
Jingga
&
Peach
-
Jeno
+
Jaemin
Cahaya jingga menerangi taman di tengah kota Seoul membuat beberapa orang memilih untuk segera pulang ke rumah masing-masing untuk melindungi diri dari cahaya tersebut,
Terkecuali untuk kedua lelaki tampan yang sedang duduk bersebelahan di kursi taman itu, melamun kearah depan memikirkan sesuatu yang mungkin penting.
"Hyung-" Lelaki yang memiliki eye smile indah itu menatap lelaki yang memanggil nya, menaikan alis nya sebelah, "Ada apa?"
Jaemin lelaki yang memanggil Jeno-hyung itu menatap tepat pada pupil indah Jeno. "T-tidak jadi".
Jeno mengerutkan kening nya bingung, lalu membawa tubuhnya menatap Jaemin penuh, jaemin hanya kembali menghadap depan sambil menunduk memikirkan sesuatu.
Tangan kanan Jeno terangkat menuju pucuk rambut Jaemin mengusap nya pelan sambil tersenyum manis menampilkan eye smile nya itu.
"Ada apa hm? Ada yang ingin kau tanyakan?" Menarik dagu lelaki manis itu supaya menatapnya.
Jaemin menatap mata Jeno dan segera mengalihkan pandangan nya. "A-anu, eomma ingin aku ikut dengannya ke Jepang-" Menatap Jeno memperhatikan ekpresi nya yang masih menatap nya dengan tersenyum. "-Tapi aku ingin disini bersama hyung" Mata indah Jaemin berkaca-kaca setelah menyelesaikan ucapannya.
Jeno menarik senyum nya lebih lebar, membawa Jaemin kedalam pelukan hangat nya, "Aku akan menyusulmu ke Jepang" Jeno terkekeh karena melihat reaksi Jaemin yang langsung mendongak menatap nya bingung.
Menunduk menatap balik Jaemin, membuatnya hampir saja ia teriak karena kekasih nya itu sangat menggemaskan, sungguh.
"Tapi kau kan harus melanjutkan perusahaan appa mu, hyung"
Jeno menyentuh kedua sisi pipi tirus Jaemin mengusap nya pelan dengan ibu jari nya.
"Apa aku belum pernah memberitahukan mu sesuatu tentang perusahaan?" Jaemin menggeleng pelan memberi jawaban bahwa dia tidak tau apa-apa lagi selain kekasih nya itu harus melanjutkan jabatan Appa nya saja.
Kedua tangan Jeno sedikit menekan pipi Jaemin membuat bibir peach itu mengkerut lucu, sang empun hanya mengkerutkan dahi nya sedikit kesal.
"Appa menyuruh ku untuk melanjutkan perusahaan nya yang di Jepang, Jae" Mengecup bibir peach itu cepat lalu terkekeh pelan karena wajah Jaemin yang terdiam kaku karena ucapan Jeno sekaligus kecupan kilat itu.
"Tadi nya aku ingin memberitahu mu, tapi kau yang duluan bilang kalau kau kan pergi ke Jepang, maaf ne?" Jaemin mengangguk pelan lalu menurunkan kedua tangan Jeno menggengam nya lembut.
"Jadi kita bisa terus bersama?" Tanya Jaemin menampilkan senyum manis kesukaan Jeno tentunya. Menganggukan kepala nya, "Kita juga bisa tinggal bersama nanti, bagaimana?" Senyum Jaemin bertambah lebar tapi sedetik setelah nya senyuman itu meredup.
"Eomma bagaimana? Nanti dia sendiri, kasihan eomma kalau sendiri di rumah" Memajukan bibir nya sedih membuat jeno gemas, dan segera mencuri kecupan kilat di bibir itu lagi, "Kita bisa ajak eomma juga, ok?" Senyum nya kembali terlihat, tanda ia setuju.
"Baiklah, sekarang kau harus pulang, eomma pasti mencari mu ini sudah hampir malam" Menarik lengan jaemin pelan membawa nya ke mobil nya yang di parkir ditepi jalan.
"Hyung aku lapar, ayo kita makan dulu setelah itu kita pulang"
"Mau makan apa?" Melirik Jaemin sekilas.
"Apa saja, yang bisa dibawa pulang untuk eomma nanti"
"Kita makan daging saja kalau begitu"
"Baiklah".
Tiba-tiba ingin ngetik cerita ini :')
Maaf aneh ya:')
Semoga suka:')
Makasih:')—Ulin❤
KAMU SEDANG MEMBACA
They +Nomin
Short StoryLee Jeno Sayang Na Jaemin. baca aja biar kalian tau isinya, semoga suka! ^^