Jaehyun tersenyum memandangi Gowon yang tengah asyik membaca novel di sofa.
Dari kursi dapur, mata Jaehyun tidak pernah lepas dari sosok adik kecilnya itu. Gowon masih asyik membolak balik halaman novel anak berjudul Matilda tersebut, sesekali terkikik. Gadis dengan helai-helai kekuningan tersebut menyandarkan punggung di sofa, lalu menghela napas.
Jaehyun, dari kursi dapur, mengernyitkan alis melihatnya. Mengapa adiknya itu menghela napas? Apakah ada yang salah? Ada yang mengganggunya?
Jaehyun ingin sekali bertanya, tapi...
Gowon beranjak dari sofa, meletakkan novelnya lalu melangkahkan tungkai kaki ke arah dapur. Jaehyun menegakkan punggungnya, matanya masih tidak lepas dari Gowon, berusaha menganalisa kemelut ekspresinya.
Gowon melangkah, melewati Jaehyun begitu saja tanpa mengindahkannya. Mata Jaehyun masih mengikutinya, meski Gowon nampak tidak menyadari keberadaannya.
Lalu Gowon menghentikan langkah. Jaehyun, yang pandangannya masih mengikuti gadis itu, mengernyit. Lalu perlahan, Gowon berbalik.
Jantung Jaehyun berdegup begitu kencang. Terlebih saat ia dan Gowon bertatapan.
Seulas senyum lalu terukir di wajah Gowonㅡseulas senyum pahit.
"Kau harus merelakanku, Kak. Kecelakaan itu bukan salah kakak."
Jaehyun tertegun, air matanya mengalir. Lalu, Gowon menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
beware : k-idols ✔
Fanfictionbetter read at night. but beware, not for the weak mindeds. mostly based on @horrorphiles on Instagram #16 in horror 210917 #55 in fanfiction 111117 sam© 2017