Begins

247 8 3
                                    

"Suatu kala,hiduplah seorang gadis cantik bernama chinderella. Ia selalu disiksa oleh ibu tiri dan saudari tirinya. Tapi,pada suatu hari penting dia bertemu pangeran tampan dan dia hidup bahagia selamanya" Hidup bahagia apanya chinderella zaman sekarang tak punya waktu bertemu pangeran karena sibuk bekerna paruh waktu. Apalagi"pangeran"zaman sekarang seperti bajingan semuanya mereka semua mengidap gangguan CASANOVA dan mereka semua angkuh. Karena itulah kau seharusnya tak usah menantikan pangeran konyol dalam hidupmu,tapi sebaliknya tetaplah bergantung lada dirimu sendiri untuk bertahan hidup mengerti?"
Dan inilah baekhyun seorang siswa akhir dari senior art school. Dengan mengendarai sepedah motor matic yang berwarna biru tua tak lupa seragam kebanggannya yang menempel di tubuh. Melewati jembatan dengan senyum merekah indah itulah baekhyun
"Wow..pemandangan yang bagus! Tunggu saja ya? Bulan depan aku akan jadi mahasiswa" ujar baekhyun yang berhenti didepan sekolompok mahasiswa yang sedang bermain basket. Lalu beranjak menuruni sepedah motornya dengan membawa beberapa bungkus pizza pesanan
"Sunbaenim.. pizza pesanannya sudah datang!"

Baru berapa meter dari ia mengemudikan motornya, dijalan ia harus berhenti karena ada seorang pesepedah motor dengan beraninya melawan sekelompok penjambret dengan skill bela diri yang fantastis luar biasa sekumpulan para penjambret yang beranggotakan 3 orang itu tumbang seketika
"Anak itu..wow hebat sekali" kataku tak percaya.

Ditempat lain, tepatnya di mall seorang namja manis dan cantik secara bersamaan itu Luhan yang sedang menuggu temannya melihat Sehun sang mantan sedang menggandeng seorang yeoja yang sudah dapat diketahui itu bahwa selingkuhannya entah yang keberapa itu lah sehun yang dukenal sebagai playboy ia merupakan salah satu cucu konglomerat korea selatan.
"Oh sehun" Luhan menatap sehun tak percaya
"Kau kenal orang ini?" Tanya sehun terhadap yeoja disebelah kanannya
"Hah?tidak. Aku...cuma.." ucap yeoja itu gugup
"Apa kau harus mengencani temanku dari semua orang?" Ujar luhan
"Bagiku,hanya ada dua jenis orang didunia ini. Pertama: orang yang sudah kupacari. Dan kedua:orang yang akan kukencani setelahnya. Apa aku harus membuat kategori baru untuknya hanya karena dia itu temanmu?wae?" Kata sehun dengan wajah datar sedatar tembok
"Kau sungguh akan berbuat sejauh ini?-. Tapi belum sempat luhan melanjutkan kata-katanya telah di putus oleh Chanyeol yang tiba-tiba sudah berada disamping seorang Xi Luhan
"Kau memang punya selera pria idaman buruk ya" kata chanyeol menusuk
"Lalu kau ini siapa" jawab sehun tapi bukannya jawaban yang sehun dapat melainkan chanyeol sudah lebih dulu bertanya kepada luhan dan tak menghiraukan sehun yang sudah mulai kesal
"Aku membuatmu menunggu ya? Ayo" chanyeol beranjak dengan menarik tangan luhan lembut untuk menjauhi sehun dan pacar barunya. Tapi belum sempat pergi sehun kembali bersuara
"Kupikir kau bilang kau tidak tertarik menjalankan SCH Group. Lalu kenapa kau berkeliaran didaerah sini Wae..apa kau akhirnya sangat menginginkan perusahaan dan hotel ini? Jangan bilang kau berkhayal kau akan jadi pewaris perusahaan inu ya kan?"
"Tapi aku kompeten dalam bidang itu" telak chanyeol
"Hahaha.. kau terlalu seriua kawan. Kau bertingkah seperti ini karena kau tak tau diri? Hei jangan salah paham kau itu hanyalah sampah,mengerti?" Panas akibat kata menyakitkan dari seorang oh sehun chanyeol habis kesabaran bahkan urat pelpisnya sudah mulai muncul.
"Kau pikir aku main-main? Bagaimana kalau aku main-main dengan wajahmu juga?" Kata chanyeol yang sudah bersiap memukul wajah sok dari sehun
"Beraninya kau menarik kerah baju kakakmu?kau harus tau sopan santun."
"Kakak,apannya aku tak punya anggota keluarga sepertimu. Enyahlah"
"Perhatikan kelakuanmu" setelah itu sehun beranjak meninggalkan chanyeol dan luhan.
"Kenapa kau selalu bertengkar dengan dia" kata luhan tiba-tiba
"Aku juga tak suka melihatnya."
"Kalau begitu. Jangan diladeni"
"Kenapa kau tidak menyerankan itu pada dirimu sendiri saja? Tapi kau itu yang memang punya selera pria yang buruk. Pastikan kau dapat persetujuanku pria mana yang akan kau nikahi,oke?"
"Kebiasaan mengomelmu kumat lagi. Kau sendiri terlambat mentraktirmu makan siang"
"Kajja".

Baekhyun pov
Pukul 8.00 malam baekhyun baru pulang dari tempat kerjanya dengan perut lapar tapi untung saja bosnya yang baik memberikan beberpa bungkus makanan untuk dibawa pulang. Sesampainya dirumah aku melihat ibu dan saudara tiriku sedang menikmati hidangan ayam goreng dengan minuman soda tanpa menawariku sedikitpun. Melihat hal itu aku hanya menelan air liurku dan menghela nafas.
"Aku pulang" kataku tapi tak dihiraukan mereka sama sekali
"Hei.. cuci piring yang benar. Apa kau mau menunjukan kalau kau itu benci cucu piring?" Itu ibu tiriku
"Maaf.. lain kali akan kupastikan aku cuci piring yang benar" kataku sambil menundukan
"Oh ya.. apa kau sudah mengambil pakaianku dari londry?" Ujar kakak tiriku
"Oh.. aku lupa. Besok akan kuambilkan nuna maaf"
"Ah..kenapa kau memanggilku "nuna"lagi! Menyebalkan"
"Kau itu tak bisa apa-apa aku penasaran kau itu mirip siapa,tak berguna sekali" ibu tirinya menimpali
"Ya siapa lagi? Pasti mirip mendiang ibunya" mendengar percakapan anak dan ibu itu rasanya sangat sakit tapi apalah aku hanya bisa memasang senyum manisku untuk menutupi rasa sakitku. Aku hanya hanya terus menabung untuk kulah setelah itu aku akan menjadi orang yang sukses dan kubuktikan pada mereka bahwa aku orang yang berguna.

Baekhyun pov end

The Beautifull of Upik AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang