Pernyataan menyakitkan dari sebuah mulut chanyeol membuat baekhyun harus merasakan sakit dan malu secara bersamaan karena chanyeol melakukannya di depan tamu undangan.
"Aku tau,kalau kalian dengan mudah bisa membuang uang sebanyak ini,tapi ada banyak orang di dunia ini yang tidak bisa" ucap baekhyun dengan berderai air mata menatap mata chanyeol penuh luka. Tapi,semua itu percuma bagi seorang chanyeol luhan adalah prioritas utama siapapun yg menyakiti nya maka chanyeol akan membalasnya terlebih beberapa jam yang lalu seorang Sehun secara gamblang mengumumkan bahwa baekhyun adalah tunangannya dan hal itu membuat luham terluka,karena bagaimanapun sehun adalah cinta pertamanya sedari kecil dahulu.
"Aku tak tertarik dengan apa yang akan kau katakan,jadi pergilah. Dengan kata lain jauhi Oh Sehun. Jika kau tak ingin melihat semuanya menjadi sangat kejam" chanyeol meinggalkan tempat tersebut dengan wajah datar,tapi baru saja 3 kali melangkah seseorang telah mendorong dan menghimpitnya didinding lalu menahan dengan lengan mungilnya.
"Namamu,park chanyeol,kan? Berhenti mengoceh dengan hal yang tidak kau ketahui ini peringatan terakhirmu,jika kau menyentuhku sekali lagi,saat itu juga kau akan mati" baekhyun memperingati dengan tatapan mata yang menusuk dan hal itu hanya tak dihiraukan oleh chanyeol yang seenaknya langsung menghentakkan tangan mungil itu yang bertengger di dada chanyeol lalu pergi meninggalkan baekhyun. Sehun yang sedari tadi hanya diam mematung melihat kejadian tersebut pun tersadar dan menghampiri baekhyun yang akan beranjak pergi dari pesta tersebut.
"Tunggu!" Sehun mecengkram lengan baekhyun agar baekhyun berhenti
"Apa kau marah?" Lanjurnya sambil menatap mata baekhyun
"Apa aku terlihat seperti orang yang mudah marah?"
"Tidak..bukan begitu aku minta maaf atas kelakuan chanyeol" baekhyun hanya menghela nafas panjang lalu membuka tuxedo putih yang ia kenakan juga dan menyisakan sebuah kaos putih yang melekat lalu melepaskan sepatu fantomfel hitamnya dan memberikannya pada sehun setelah itu baekhyun berjalan meninggalkan sehun yang hanya bisa membisu sambil melihat punggung ringkih baekhyun yang hilang di balik dinding.Skip time
Keesokan harinya disebuah ruangan kantor seorang kakek dari ke-3 cucu yang tak akur itu sedang menikmati secangkir teh di tangannya sambil memperhatikan pemandangan seoul di pagi hari. Tak lama muncul dari belakang kriss seorang kepercayaan kakek tersebut.
"Aku sudah menikah 5 kali tapi kemarin adalah pernikahanku yang terbaik. Aku harus menghadapi pristiwa lucu" kakek itu menerawang lagi kejadian tadi malam ketika sang cucu oh sehun harus di paksa meminta maaf kepadanya dan melihat kejadian bagaimana beraninya namja itu dengan menyudutkan park chanyeol seorang berandalan di sebuah dinding sambil memperungatinya.
"Cari tahu soal namja yang datang di pernikahanku semalam" perintah sang kakek kepada kris.
"Nde.. sajangnim" setelah mengucapkan itu kriss langsung meninggalkan ruangan kerja kakek dari ke-3 cucu tersebut.Other pleace
Baekhyun sedang mengejakan perkerjaan sehari-harinya yaitu cuci piring dirumahnya dengan cekatan sebelum melakukan kegitan lain, tak lama dari arah kamar, ibu tirinya muncul dengan sebuah penggaruk punggung di tangannya sambil menguap
"Ah..jeonun achim" ucap baekhyun sambil tersenyum manis.
"Yak..aku harus sarapan. Bagaimana kau bisa hidup jika kerjamu lamban seperti ini?" Marah sang ibu tiri karena di meja makan belum tersedia makanan sama sekali.
"Maafkan aku. Aku sedikit terlambat bangun hari ini. Aku akan segera menyiapkannya" jawab baekhyun masih mempertahankan senyum manisnya menutupi rasa kesal dan sakit dari ucapan ibu tirinya itu
"Sial,aku akan kelaparan gara-gara kau. Buat ku kesal saja" lalu mendudukan dirinya didepan tv dan menyalakannyaOther place
"Kerja paruh waktuny di awali di mini market,kemudian pindah kekafe,restoran dan bioskop. Bekerja dengan keras dan juga di sebuah taman nermain. Saat ini jumlah kerja paruh waktunya ada 10" itulah data laporan yang didapat oleh kriss.
"Apa dia satu-satunya orang yang menghidupi keluarganya?" Tanya sang kakek
"Tidak juga,tapi memang benar kalau dia harus menghidupi dirinya sendiri. Ibu kandungnya sudah meninggal saat dia masih kecil dan ayahnya menikah lagi. Saat ini dia tinggal dengan ibu tiri. Ayahnya supir truk tapi seringkali bekerja keluar kota,jadi dia hanya bisa pulang dua bulan sekali. Keluarganya bukan keluarga berada,jadi sepertinya mereka hanya memiliki uang untuk biaya kuliah satu anaknya. Karena itu,sepertinya byun baekhyun mengumpulkan sendiri uang untuk biaya sekolahnya"
"Tak heran kalau dia sangat dewasa dari usianya mungkin lebih baik mendapatkan namja seperti dia untuk dekat dengan mereka dari pada wanita yang hanya bisa memuaskan keinginan mereka"Skip time
Baekhyun pov
[Krematorium Haneul : -3,995,000 won. Sisa saldo : 800 won]
Baekhyun hanya bisa bersedih melihat sisa tabungannya, mana cukup untuk bayar deposit biaya kuliah padahal jatuh temponya tinggal beberapa hari lagi apakah harus aku kuliah tahun depan,sambil mencari tambahan mana mungkin dengan uang 800 won dan dengan gajiku sebulan dapat membayar uang kuliahku.
"Ya........ aku bisa kuliah bulan depan. Aku yakin aku bisa mengumpulkan 4 juta won saat itu,jika aku bekerja keras dalam setahun! Tidak. Aku harus mengumpulkan lebih dari itu sehingga, eomma bisa tenang disana" kucoba menyemangati diriku sendiri,karna tak mungkin juga kan jika aku melanjutkan kuliahku tahun ini.
tbc or end..
anyeong yeorobun.. kembali lagi setelah sekian lama hiatus

KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautifull of Upik Abu
RomanceBagaimana ceritanya jika seorang dari kalangan rendahan diberi sebuah misi untuk membuat cucu dari seorang ternama seoul untuk berdamai