awas typo!!
"mbak wanda mau ke siapa mbak? bawa rantang lagi" tanya salah satu pegawai PUPR, rasya.
wanda celingak-celinguk menoleh ke arah sumber suara. rasya menepuk bahu wanda dan tersenyum ke arah nya.
"ini mbak, disamping" ujarnya yang baru saja menepuk bahu wanda.
visualisasi rasya (bomi apink)*gak bisa masukin foto kenapa ya:(
"
eh iya mbak, saya kira di depan atau dibelakang" kata wanda kikuk.
"mbak mau ke pak calvin ya? aduhhh.. gimana ya mbak bilangnya" rasya menggaruk tengkuknya bingung.
wanda pun bingung, memangnya ada apa dengan calvin sampai rasya tidak bisa berkata apa-apa dan malah kebingungan.
rasya mengehela nafas sejenak, dan berdiri tegak kemudian membuka mulutnya untuk menyampaikan sesuatu.
"maaf ya mbak wanda sebelumnya, mbak pasti kecewa dengernya. eh, mbak pasti gak dikasih tau apa-apa sama pak seva ya?" tanya rasya.
wanda menggeleng kepala cepat.
setau wanda rasya itu memang teman kerja yang berteman dekat dengan seva, yang pasti juga berteman dengan calvin. tidak akan jauh.
"memangnya ada apa sih?" tanya wanda penasaran.
"tapi nanti pas saya kasih tau mbaknya jangan kaget ya, apalagi sampe banting rantangnya. kan sayang makanannya" ujar rasya.
wanda meng-iyakan apa yang rasya katakan.
"pak calvin masuk rumah sakit tadi subuh, makanya pak seva ikutan izin karena sama-sama panik juga" lirih rasya.
wanda diam mematung.
dia masih terkejut, tetapi tidak menunjukkan lewat raut wajahnya. dia hanya terkejut di dalam hati saja (?).
"yaudah ya mbak rasya, aku permisi mau balik ke kantor" ujar wanda yang langsung pamit pergi meninggalkan rasya di depan ruangan bagian umum PUPR.
pikiran wanda simpang siur, dia tidak fokus. berjalan dengan mata kosong dan melamun. dan dia masih bertanya-tanya mengapa tidak ada seorang pun yang memberitahunya perihal calvin.
tetapi pak kadis masuk kerja, karena hari ini ada jadwal keluar kota bersama bupati dan ibu sekretaris.
"eh wan, hati-hati!" seru martin yang melihat wanda sedikit tergelincir dan berlari kecil ke arah wanda.
itu semua membuyarkan tatapan kosong wanda, saat dia tergelincir dan mendengar suara martin.
"kamu kenapa hey?" tanya martin.
wanda menggeleng kepala dengan cepat, tetapi marti tipe tipe makhluk sosial yang peka.
"calvin ya?" tanya martin.
wanda menatap ke arah martin, dan entah kenapa wanda rasanya ingin menangis sejadi-jadinya.
tahu apa alasannya?
sebenarnya bukan karena calvin di rawat di rumah sakit, tetapi wanda takut dia batal nikah. secara undangan sudah disebar. tidak lucu kalau tiba-tiba semua dibatalkan.
"mas martin... huaaaaa" wanda nangis, di taman belakang disperkim yang nyambung ke kantor PUPR.
serius wanda nangis sejadi jadinya, nangisnya berdiri di depan martin dengan tangan yang masih menenteng rantang.
"jenguk aja yuk" lirih martin.
"mas calvin hiks, sakit apa? emangnya mas martin tau?" tanya wanda yang masih terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] kebelet nikah
Fanfiction» 15+ // wendy chanyeol « wanda kebelet nikah, dapet dare dari shirin. eh ujungnya ketemu jodoh. #1 on wendyson 210319 #1 on wenyeol 030719 ©aquariikim Published; 080119-100719