Now Playing : Melly Goeslaw - BIMBANG
"Memberikan kenangan yang tak terlupakan, dan melepas seolah membuang nasi yang sudah basi"
Berada dalam kebisingan meski hati sedang ingin sendiri dan menangis adalah hal yang tepat menurut gadis berdarah jawa dan sunda ini.
Naya menenggelamkan wajahnya diantara kedua tanganya yang bertumpu di atas meja kantin, pojok ini mempunyai sisi yang dapat menenangkan hati seorang Abinaya. Ke-tiga mangkuk bakso dan dua botol air mineral telah kosong beralih dalam perutnya.
Naya menutup telinganya rapat-rapat kala ia mendengar sorakan namanya terdengar sangat mendenging di kepala.
"NAYA!!!! "
Tak ada niatan sedikitpun terlintas di otak Naya untuk sekedar menatap ketiga sahabatnya ini.
"Nay, oh my gosh lo denger gue kan? Gue mau klarifikasi!! "
"Naya teh bisa jadi leuwih kesel"
"APA! "
"Assetan! " ucap ketiga teman Naya dengan serempak.
"Lo bertiga kayak setan!" saut Naya kesal.
"Nay, Nay. Bener lo putus? " tanya Mauren.
Naya menghela nafasnya keras, tak bisa dibayangkan betapa banyaknya perempuan yang bersorak senang setelah mendengar kabar berita tentang percintaanya.
Naya memutar bola matanya malas, mengambil segelas teh dingin di mejanya dan menegaknya hingga tak tersisa. Ia sangat menyesal jika akhirnya harus begini, ia terlalu sangat mencintai lelaki yang bernama Ken, lelaki bernotaben populer di sekolahnya.
Ia berfikir bahwa Ken juga sama sepertinya, mencintainya melibihi dirinya. Namun, sepertinya Naya tak memikirkan akan keahlian mantan pacarnya sebagai pemain wanita terhebat di sekolah.
"Jawab atuh Nay, kita kan sahabat. Curhat lah kayak apa aja," Ucap Nana menepuk punggung Naya.
"Iya." Jawab Naya dengan mata terpejam. Bukan ia terlalu bersedih hanya saja ia merasa kantuk menyerangnya akibat semalam menghabiskan drama korea nya.
"Lo yang sabar ya Nay, btw kok bisa si? Bukanya lo baik-baik aja sama Ken? " tanya Mauren.
"Iya tuh, kemaren juga gue liat si Ken masih perhatian sama lo." sahut sisyl
Naya mengangkat wajahnya menatap satu persatu sahabat didepanya.
"Gue lupa, gue udah pacaran sama cowo brengsek."
"Tapi Nay, lo ada untungnya pacaran sama dia tau, buktinya sekarang lo jadi cewe yang cukup dikenal di sekolah ini." ucap Nana.
Mata Naya seakan ingin keluar dari tempatnya mendengar penuturan sahabtanya ini, bagaimana bisa hal itu bisa di sebut keuntungan?
"Terus lo udah cinta mati sama Ken?" tanya sysil.
"Lo semua tau kan? Dia yang pertama kali ngenalin ke gue tentang dunia cinta,"
Naya berdiri membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Nana hari ini bayarin gue dulu ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Glasses
Teen FictionTentang kehidupan manusia pasti berbeda, semua memiliki jalanya masing-masing. Ini hidup ku melalui hari bersama duniaku. Kacamata-kacamata peliharaanku, mereka adalah keluarga kedua yang paling aku sayang. Abinaya Kayshila. Gadis SMA yang memilik...