~03~

37 5 0
                                    

  Pagi yang cerah seperti biasanya, pemilik mata biru laut itu bangun dan sudah bersiap dengan seragam dan tas sekolahnya dengan menuruni lantai untuk ikut sarapan bersama nenek tercintanya itu.

"Selamat pagi Grandma." peluk dan cium rachel kepada neneknya seperti biasanya yang merupakan rutinitas wajib dipagi hari baginya.

"Pagi sweat heart. Apa tidurmu nyenyak semalam? Grandma liat lampu kamarmu masih menyala meskipun itu sudah larut, ada apa sweat heart? Apa ada ujian lagi hari ini? Setahu Grandma, ujianmu sudah dilakukan semua hanya tinggal menunggu hasil dan perpisahan sekolahmu saja." ucap Grandma penasaran.

"Oh tak apa Grandma, hanya sedang membaca buku saja, aku sedang menyukai buku itu sampai terlarut dan lupa akan waktu tidurku, maafkan aku Grandma kalau membuat Grandma khawatir." sesal Rachel. Sebenarnya rachel ingin memberitahukan kepada Grandma nya itu perihal kartu undangan yang diterimanya beberapa waktu lalu. Hanya saja, baginya tak menemukan waktu yang tepat untuk menyampaikannya.

"Kamu sudah menentukan akan melanjutkan sekolah kemana dear? Mommy ayana menanyakan hal itu terus kepada Grandma karna dia ingin anaknya selalu bisa bersamamu. Apa sudah kau putuskan elly?" tanya Grandma padaku.

Sejujurnya aku masih bingung akan lanjut ke sekolah yang mana, ya walaupun aku bisa masuk ke high school internasional sekalipun karna prestasiku yang cukup baik menurutku.

"Entahlah Grandma aku belum memutuskan akan masuk kemana, aku masih ragu, apa Grandma punya saran untukku?" tanya rachel.

"Pilih yang menurut dirimu mampu dan bisa berkembang untuk belajar disana sayang, Grandma hanya bisa mendukungmu, apapun pilihanmu Grandma pasti setuju saja, asal tujuannya baik untukmu." ucap Grandma.

"Tapi aku tak tau harus pilih kemana Grandma, aku hanya takut jika pilihanku nanti malah tak tepat untukku dan merugikan orang-orang di sekitarku." lirih rachel.

  Sejujurnya ini kali pertama rachel harus memilih, karna biasanya grandma nyalah yang akan memilihkan sesuatu untuk dirinya, bukannya manja, hanya demi kebaikan diriku katanya, dan akupun tak bisa membantah apa yang selalu dipilih grandma, karna semuanya sangat baik bagi diriku sendiri.

Dan diriku sangat tak dirugikan dalam hal apapun, makannya aku sangat mempercayakan segalana pada grandma. Hingga kini tibalah aku yang harus memilih untuk jalan hidupku sendiri selanjutnya, sangat membingungkan.

"Sayang, apapun pilihanmu. Grandma yakin itu adalah pilihan yang terbaik, kalaupun itu bukan pilihan yang tepat, setidaknya kamu bisa belajar dari mana asal kesalahan itu dan kedepannya kamu hanya harus memperbaikinya. Dan bila didepanmu sudah ada jalan yang menurutmu baik, jalanilah karna tak ada salahnya mencoba. Saatnya kamu memilih jalan hidupmu dear, grandma akan selalu mendukung apapun pilihanmu." jelas grandma, yang mengingatkanku akan undangan yang dimilikiku beberapa waktu lalu.

"Baiklah grandma, aku akan memikirkannya. Terimakasih grandma." kata rachel.

"Sama-sama sayang. Oh grandma hampir lupa, apa kau sudah mendiskusikan acara ulang tahunmu kepada miss erin dan pak rhodey sayang? Grandma hanya akan mengundang beberapa tamu penting grandma nanti. Dan pilihlah gaunmu dengan di dampingi ayana dan miss erin sepulang sekolah, akan ada pak rhodey yang menjemputmu nanti." putus grandma.

"Akupun hampir lupa grandma bahwa 3hari lagi adalah ulang tahunku. Tapi bagaimana dengan grandma kalau aku berangkat ditemai miss erin dan pak rhodey? Grandma nanti akan sendirian dirumah. Tidakkah lebih baik grandma juga ikut bersamaku" pinta rachel dengan nada khawatir.

Miss erin dan pak rhodey yang mendengarkan pun merasa bahwa keputusan grandma nya untuk membawa elly pergi bersamanya tanpa grandma yang hanya ditinggal seorang diri di dalam rumah yang terbilang besar merupakan keputusan yang salah.

Namun apa daya? Dengan kejadian semalam, grandma dengan gigih telah memutuskan untuk membawa elly kembali.

Ya! Orang yang sedang dibicarakan semalam adalah elly.

Grandma yang mendengar permintaan cucunya pun merasa tak kuasa untuk menolaknya. Namun apa daya? Ini demi kebaikkan cucu kesayangannya itu.

"Oh ayolah sayang, grandma sudah terlalu tua untuk diajak berkeliling denganmu, yang ada nanti grandma malah sakit-sakit karna telah berkeliling mencarikan gaun yang cocok untukmu. Karna kamu tau sendiri pilihan grandma, kalau tidak ada yang cocok, kita harus terus mencari dan memilihnya sampai dapat. " tolak grandma dengan sesal.

Mendengar penolakan dari grandmanya itu rachel merasa sedih, karna biasanya dirinya selalu berbelanja atau berkeliling bersama grandma nya tanpa menyadari usianya saat ini. Seketika rachel dilanda perasaan bersalah dan menyesal akan perbuatannya yang sudah-sudah.

Baiklah kalu begitu, aku akan pergi bersama miss erin dan pak rhodey, aku janji takkan memakan waktu lama grandma. Jaga diri baik-baik selagi kami pergi, dan segera hubungi kami bila grandma merasakan sesuatu yang membuat grandma tidak nyaman. Aku akan langsung pulang secepatnya." pinta rachel pada grandma dengan perasaan yang msih khawatir.

Grandma pun mengiyakan ucapan rachel. Lalu menariknya dlam pelukkan yang sangat erat sambil menciumi puncak kepalanya. Seolah-olah tak ingin melepaskan rachel dalam pelukannya itu.

Rachel yang merasakan pelukkan grandmanya itu tidak sadar akan tanda perpisahan dari grandma nya itu. Setelah lama saling berpelukkan, akhirnya rachelpun pamit untuk pergi kesekolahnya.

"Baiklah grandma, aku berangkat dulu. Be save grandma." pamit rachel sambil mengecup pipi grandma tersayangnya itu.

"Jangan lupa ajak ayana bersamamu elly, grandma sudah bicara pada mommy ayana bahwa ayana akan pergi menemanimu." ucap grandma.

"Baiklah grandma. Aku pergi." pamit rachel untuk kesekian kalinya. Hanya saja itu seperti kata-kata perpisahan yang terdengar bagi grandma nya.

Dengan langkah yang mulah menjauh dibalik pintu, tetes air mata grandma nya pun mengalir cukup derasnya, menandakan bahwa dia menyesal telah melepaskan cucu satu-satunya, namun mau bagaimana lagi? Demi kebaikan semuanya, grandma rela melakukan apapun asal cucu satu-satunya yang dia miliki bisa selamat dari ancaman para kegelapan.

Ya! Para kegelapan atau disebut Darkkness..

___________💞💞💞

Starlight Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang