Chapter 15

274 15 4
                                    

Sekarang gadis itu sibuk memperhatikan lelaki tampan di sebelahnya yang sibuk menyetir. Pikirannya masih belum bisa menerima namun hatinya terasa senang. Ya, lelaki disampingnya itu sudah resmi menjadi kekasihnya

Tandai, kekasihnya

Flashback

Pertemuan kedua mereka di taman kota, tepat di pinggir danau kecil mereka duduk berdampingan. Mereka bercanda ria hingga tanpa sengaja mereka saling bertatapan, sang lelaki tersenyum

"Ruby, gue tau ini kecepetan. Tapi gue yakin....."





".....lo mau kan jadi pacar gue?"

-----

BRAK!

Miya terbangun dari lamunannya sembari menatap sinis sang pelaku, Odette

"Serius amat bu ngerjain proposalnya" Odette melangkah santai masuk ke ruangan OSIS

"Lo tau kan OSIS ga punya anggaran buat beli pintu?" Jawab Miya sinis. Odette kembali melangkah santai dan duduk diatas meja di seberang Miya

"Dan lo gak sopan banget, tumben" Miya menyilangkan tangannya

"Gak sopan mana gue sama cewek yang tadi pagi gandeng pacar orang?"

"Saha?" Miya menutup dokumennya

"Ruby dengan jelas gandeng tangan pacar lo di parkiran. Terus, mereka juga berangkat bar---"

"Gue udah putus sama Alucard, puas?" Selaan Miya barusan membuat Odette termangu sesaat dengan mulut terbuka

"Awas minion nyungsep di lidah lu, ntar sawan"

"Miy, lo gak bo---"

"Seumur hidup apa gue pernah boong sama lo?" Selaan kedua Miya sukses membuat Odette makin berkaca-kaca

"Dia lebih milih Ruby daripada lo? Cih brengsek" Odette mengepalkan tangannya tepat di depan wajah Miya

"Gue yang putusin Odette, gue putusnya juga gak baik-baik. Lo jangan emosi ya" Miya menggenggam tangan Odette dan menurunkannya

"Gara-gara masalah lu sama si tua itu?"

"Rambutnya emang putih, Odette. Tapi dia masih muda"

"Belain mantan nih ceritanya?"

"Dih, engga"

Miya dan Odette bercanda ria setelah pembicaraan yang menegangkan tadi, hanya berdua, dia ruang OSIS. Tanpa sadar, seseorang dengan seragam namun tertutup dengan hoodie tebal dan masker terlihat bersembunyi dari ruang tersebut, lebih terlihat dia sedang menguping sekaligus menghindari cctv yang ada di dekat sana

Seseorang itu merogoh sakunya dan mencari ponselnya lalu menelpon seseorang

"Bisa bawa paksa mereka berdua ke markas? Jangan lupa dengan teman satunya, yang pirang"

"Tentu akan kutunggu"

Orang itu selesai dengan ponselnya lalu melenggang pergi dengan senyuman miringnya

"Kau yang akan hancur, sialan!"

-----

Alucard sedikit terganggu dengan notifikasi di ponselnya berkali-kali, dengan terpaksa ia mengeceknya

Zilong: Lo serius? (6)

Ternyata itu dari Zilong, padahal Alucard berniat untuk mengabaikan nya namun jarinya tidak memihaknya saat ini, ia tidak sengaja menekan room chatnya membuat chat Zilong terbaca oleh Alucard

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang