Mencintai Itu Dengan Apa Adanya

2.2K 115 15
                                    

*Debby's POV*

Para Pembina mengatur kami berbaris menjadi empat banjar, aku menatap Zayn berbaris di sebelahku dan tersenyum, sesekali aku juga melirik kearah Justin yang berbaris beberapa banjar dibelakangku dan ugh.... aku sebal sekali melihatnya Felice yang bersebalahan dengan Justin, mana Felice cantik sekali, huwaaa justin akan kubuang kau ke jurang kalau berani melirik Felice!

"Nomor Undian 1-5 dapat memulai dari sekarang."

seru Mrs.Summer, terlihat Wero dan Cody Simpson adik kelas kami yang HOT maksimal itu berjalan didepanku, Aku melambai semangat yang disambut cengiran lebar Wero, wah dia pasti senang sekali hari ini. Selanjutnya aku dan Zayn asyik mengobrol hingga giliran nomor undi 10-15 memulai,

"Ayo.."

Zayn tersenyum dan mengulurkan tangannya padaku, aku balas tersenyum dan menyambut hangat uluran tangannya

"Ehem." Justin berdehem keras saat aku dan Zayn melewati barisannya, tatapan hazel pria itu menusuk kentara sekali ingin menawaskan Zayn dengan sorot tajamnya, aku menunduk dan langsung melepaskan genggamanku pada Zayn, aku menoleh menatap Jutin sekali lagi dan ia memandangku seperti

"Berdekatan dengan Zayn akan kumakan dia hidup-hidup."

kurasa arti tatapan Justin seperti ini kurang lebih. Aku dan Zayn mengamati peta lokasi bendera dengan seksama, kalau aku jangan tanya... aku tak bisa membaca peta tapi untungnya aku bersama Zayn, dia sangat pintar!

"Bendera kedua."

Zayn mengulurkan tangannya mengambil bendera di salah satu pohon yang aku tak tahu namanya,

"Great! Berarti tinggal satu bendera lagi."

seruku senang, akhirnya games bodoh menyeramkan ini akan berakhir juga, kenapa aku bilang seram? Bayangkan saja malam gelap begini kau harus berkeliaran di pinggiran hutan yang banyak terdapat pohon-pohon besar yang mungkin adalah sarang hantu, hiiiii!!!

"Kau kenapa Debby? takut?"

"Tidak."

jawabku cepat, Zayn hanya terkekeh

"Jadi gadis kecil ini benar-benar tak takut? Oh ya pernahkan kau mendengar tentang Jason?"

"Jason?"

ulangku heran

"Iya Jason, hantu perkemahan.. Ia terbunuh di areal perkemahan dan arwahnya menjadi penasaran, kabarnya jika ada orang berkemah di musim panas ia akan datang pada lewat tengah malam, menyelusup ke tenda-tenda dan dengan kapak di tangannya, ia akan membantai, mengorok, menyiksa setiap peserta perkemahan hingga.. mati."

"Huaaaaa!"

aku menutup mataku takut, a.. apa Jason? Hantu perkemahan? Mommy aku mau pulang

"Hey.. hey tak perlu takut, kan ada aku."

Zayn terkekeh dan menepuk-nepuk punggungku, aku menatapnya kesal dan mencubit keras perutnya

"Kau menakutiku, menyebalkan!"

"Sebenarnya tak perlu kutakuti, kau memang sudah penakut."

kekehnya, aku mengerutkan bibirku menatapnya sebal, dasar Zayn

"kresek.."

aku mengejang ditempat tak berani bergerak apalagi menoleh, i... itu tadi suara apa?

"Zayn.."

"Hmm?"

"Itu suara apa?"

"Hah suara?"

"Iya suara."

My Arrogant Boyfriend IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang