Lino Adalah Sumber Kebahagiaanku

3.4K 288 66
                                    

Votemen iaia

Pangeran kecil kami, Lee Minam sedang tertidur sangat pulas dalam dekapan Lino, sedangkan Putri kecil kami, Lee Yeoreum juga sudah tertidur setelah aku menyusuinya cukup lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran kecil kami, Lee Minam sedang tertidur sangat pulas dalam dekapan Lino, sedangkan Putri kecil kami, Lee Yeoreum juga sudah tertidur setelah aku menyusuinya cukup lama.

Aku menidurkan Yeoreum kami disamping Minam, Kakaknya.

Lino juga sebenarnya sudah tertidur, tetapi ia tiba-tiba terbangun, mungkin ia merasakan pergerakanku saat menidurkan Yeoreum kami tadi.

Aku merasa bersalah pada Lino.

"Yeoreum udah tidur?" tanya Lino dengan suara khasnya saat baru bangun tidur.

Aku menjawab Lino dengan anggukan kecil, "Bobo lagi gih, kayanya kamu masih ngantuk." titahku pada Lino, Suamiku.

Bukannya tidur lagi Lino malah tersenyum hangat padaku, "Anak-anak udah pada tidur, aku ga mau lewatin quality time kita." ucap Lino sambil tersenyum hangat padaku, Lagi.

Quality time ya?

Tapi kita bisa apa? Aku kan baru melahirkan, mana mungkin aku bisa langsung melayani Lino saat ini juga :")

"Sayang, kamu laper ga?" tanya Lino padaku tiba-tiba.

"Kamu laper?" tanyaku balik pada Lino.

Lino berdecak pelan, "Aku nanya kok malah balik ditanya." keluh Lino sambil menatapku kesal.

Salah lagi ya aku?

"Maaf." lirihku.

Lino beranjak dari ranjang kami secara perlahan, sepertinya ia melakukan itu agar tidak mengganggu tidur pangeran dan putri kecil kami.

Saat Lino sudah berhasil beranjak dari ranjang kami, tiba-tiba ia menghampiriku dan berjongkok di depanku, "Cepet naik, aku mau gendong kamu." titah Lino padaku.

Aku takut, aku baru saja melahirkan pasti berat badanku naik.

"Aku bisa jalan sendiri kok." tolakku pada Lino.

Lino mengehela nafasnya kasar, "Nurut coba sama Suami tuh, aku bilang naik ya naik." paksa Lino padaku.

Aku ragu, bagaimana bisa aku menerima ajakan Lino saat berst badanku tidak se ideal dulu?!

"Ga mau, aku berat!" tolakku tegas.

Lino membalikkan badannya, kini posisinya ia sedang berlutut di hadapanku, tangannya menggengam tanganku erat, "Kalo aku cinta kamu cuma gara-gara fisik kamu, kita ga akan pernah menikah, tapi nyatanya sekarang kita udah nikah, bahkan kedua malaikat kita hadir di kehidupan kita ya sebagai tanda bahwa cinta kita itu tulus, jadi kamu harus percaya sama aku, se banyak apapun kamu berubah, selama itu kamu aku bakal tetep sayang dan cinta sama kamu." ingat Lino padaku.

Lee Family [ Lee Know ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang