Chapter 2: Arti dari Hizama

17 7 0
                                    

Mendengar kata "Hizama" membuat Zero teringat akan sebuah sejarah yang mengerikan beberapa ratus tahun yang lalu, hal itu membuat Zero ragu untuk menceritakan tentang Hizama kepada Hiruto.

"hufftt... Sejujurnya aku tak ingin menceritakan hal ini kepadamu, karena jika kau mengetahuinya maka, kau akan merasa tugasmu semakin berat." kata Zero dengan nafas yang berat.

"berhentilah basa basinya! jawab saja pertanyaanku." bentak Hiruto dengan suara yang lantang. terlihat dari ekspresi nya saat ini, Hiruto terlihat benar-benar penasaran dengan sosok Hizama dan takdir yang harus ia hadapi.

Karena merasa tertekan dengan Hiruto, Zero akhirnya hanya bisa mengambil nafas panjang lalu mulai bercerita.

"beberapa ratus tahun yang lalu, sebuah pertarungan besar antar dewa terjadi.

Pertarungan itu bertujuan untuk menentukan siapa yg paling tepat untuk menjaga dunia ini.

Akan tetapi, salah satu dewa telah dinyatakan kalah dalam pertarungan itu.

Berkat kekalahan yang ia terima, dewa itu memutuskan agar dirinya bersekutu dengan iblis dan membuatnya menjadi lebih kuat dari yang lain.

Armadeus namanya, dengan menggabungkan kekuatan iblis dan kekuatan dewa, ia akhirnya mendapatkan kekuatan "immortality breaker" yaitu sihir terhebat yang dapat membantunya untuk balas dendam terhadap orang-orang yang sudah mengalahkannya.

Dengan kekuatan terlarang itu, Armadeus menghancurkan Altar dewa atau nama lainnya adalah arena pertarungan itu dengan kekuatan dahsyatnya.

Para dewa yang tergolong "abadi" disana akhirnya terbunuh oleh kemampuan immortality breaker milik Armadeus, Ratusan jiwa baik malaikat maupun dewa menjadi korban hancurnya altar dewa tersebut. Pertarungan tersebut akhirnya menjadi sebuah peperangan untuk mengalahkan Armadeus.

Runtuhnya Altar dewa itu membuat Armadeus mendapatkan kekuatan yang besar karena kekuatan orang-orang yang terbunuh disana berpindah kedalam tubuhnya, sehingga Armadeus hampir tidak dapat terkalahkan.

Peperangan itu berlangsung selama 3 hari yang berakhir pada kemenangan Armadeus. Setelah tak ada satupun yang bisa mengalahkan Armadeus akhirnya dia diizinkan untuk mengambil sebuah keputusan demi masa depan bumi.

Setiap individu memiliki pemikiran yang berbeda, begitu juga dengan Armadeus. Setelah memutuskan untuk bersekutu dengan iblis, Armadeus akhirnya mengambil keputusan yang terkesan aneh.

Ia memutuskan untuk memecah bumi menjadi beberapa bagian atau lebih dikenal dengan dimensi, untuk dikelola oleh berbagai dewa yang berbeda masing-masing dimensi agar terciptanya keadilan bagi Para dewa.

Karena ingin mencoba sesuatu yang berbeda, kini seluruh dewa setuju dengan keputusan itu dan akhirnya pembagian Dimensi dilakukan oleh Armadeus.

kita sebagai manusia yang lemah hanya bisa diam dalam menghadapi keputusan mereka. Hal itu membuat kita terpisah dari keluarga kita dan kehidupan kita berakhir seperti saat ini.

Salah satu dewa menyadari bahwa hal tersebut tidak wajar, lalu secara diam-diam memilih manusia yang akan mewarisi kekuatannya. Dan akhirnya terpilihlah seseorang Yang bernama Hizama.

Hizama ditakdirkan menjadi manusia yang memiliki kekuatan dewa dan memiliki tanggung jawab besar untuk mengalahkan Armadeus dan mempersatukan dunia seperti sedia kala. Setelah merasa bahwa tanggung jawab yang ia terima terlalu besar, Hizama memutuskan membagi kekuatannya menjadi 3 sihir terkutuk yaitu Fate Breaker, Berserker, dan Dark Swordman.

Kekuatan itu ia ciptakan untuk membantunya dalam menghadapi masalah ini. Demi mencari orang yang tepat dia akhirnya mewariskan kekuatan itu secara acak, akan tetapi kekuatan itu telah menjadi perusak di berbagai dimensi.

Dari generasi ke generasi kekuatan itu di salah gunakan baik dalam hal peperangan, perampasan kekuasaan, kepemimpinan yang serakah dan lain-lain. hingga akhirnya menjadi kekuatan terlarang yang merusak. Karena Hizama tidak bisa mengambil kembali kekuatan itu akhirnya dia membiarkan kekuatan itu berkeliaran kemana saja. Setelah itu Hizama menghilang.

Sampai pada akhirnya, 3 kekuatan inti Hizama itu berada pada kalian bertiga, "Fate breaker" kepada Hiruto, "Dark swordman" kepada Zangeiki dan "Berserker" kepada Magito."

Setelah mendengar cerita panjang dari Zero, Hiruto merasa tugas yang ia pegang semakin berat. Akan tetapi ada suatu yang mengganjal pikirannya, yaitu tentang Hizama yang masih hidup dari generasi ke generasi. Hal itu membuat Hiruto melontarkan sebuah pertanyaan lagi kepada Zero.

"bagaimana bisa Hizama hidup selama itu, sementara sebelumnya dia adalah seorang manusia?"

Zero tersenyum mendengar pertanyaan itu

"pada dasarnya, Keturunan dewa murni itu abadi, tetapi berbeda dengan kasus Hizama dan Armadeus, Mereka tidaklah abadi. Armadeus kehilangan keabadiannya semenjak menerima kekuatan iblis sementara Hizama sebelumnya adalah manusia, jadi dia juga tidak memiliki keabadian."

Hiruto semakin dibuat penasaran dengan kata-kata Zero, ia pun akhirnya meneruskan pertanyaannya.

"lalu, bagaimana mereka bisa berumur panjang?"

"sebenarnya penuaan mereka tidak berjalan ketika mereka keluar dari dimensi mereka, mereka akan berada di usia yang sama walaupun mereka telah meninggalkan dimensi asal mereka 3000 tahun lamanya. Akan tetapi hidup mereka akan berakhir jika kau membunuh mereka" sahut Zero sambil menatap awan-awan yang bergerak lamban.

"jadi, karena mereka sudah bukan lagi dewa murni maka dari itu, mereka juga memiliki dimensi asal mereka?"

"tepat sekali Hiruto, akan tetapi sampai saat ini aku masih belum bisa menemukan dimensi asal mereka"

Sambil menahan kepalanya dengan tangan kanannya, Hiruto membalas perkataan Zero dengan nada yang terdengar berat

"argh... Jadi lawan kami adalah Armadeus ya."

"suatu saat nanti, kurasa kalian berempat akan melawan Armadeus." sahut Zero yang berdiri di depan Hiruto.

Black Reaper: Hidden mission [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang