(Walaupun aku yakin ini fake :v)
⚠SPOILER END GAME⚠
Request: Careoxs
.
.
.Kamu adalah manajernya Tom Holland, karena umur kalian yang tidak jauh kalian terlihat cukup dekat dan akrab satu sama lain, lebih terlihat seperti teman dari pada rekan kerja.
Matahari mulai tergelincir saat pengambilan gambar terakhir untuk film Avenger End Game, dan sutradara meminta semua orang yang ada dalam scene itu untuk bertukar pakaian.
"Hai Spider-boy, good job! Ayo tukar bajumu."
"Benar-benar parah, kanapa aku ga dapat scrip? Apa kamu tahu adegan apa selanjutnya? Y/n?"
"Em...sebenarnya aku tau,"
"IYA?!"
"Shhhh..." Kamu mendorong pundak Tom menuju ruang ganti baju, lantas menunjuk pakaian mana yang harus iya kenakan.
"Ah ga asik!"
"Bodo amat!"
BLAM
.
.
."Dia juga bakal tahu nantik, aku bakal kasih tau sekarang aja ke dia?"
"Ya, kamu yang harus jaga dia tetap diam. Kita ga bisa ngebiarin dia bocorin adegan di film ini."
"Hei!" Tom merapihkan jas hitam dan langsung lari ke arahmu untuk memamerkan betapa gagah dia saat itu.
Kamu mengulas senyum kemudian menyambar dasinya saat jarak kalian sudah cukup dekat, menaikkan dasi itu agar terlihat lebih rapih.
"Thank you"
"Sama-sama..."
"Ehem!" Seorang pria dengan suara yang sangat ikonik itu muncul dari balik Tom lantas mengusap kepalanya.
"Hei! Rdj? Kok kamu ga bake baju kayak kita? Kita mau pindah ke scene selanjutnya."
"Kamu, bukan aku." Ucap Rdj dan Tom hanya memasang tampang polosnya. Sepertinya dia masih ga ngerti.
"Tom..." Panggil kamu.
"Kenapa yang lainnya kan pakai jas hitam? Kenapa kamu ga pake..."
Tom menatap matamu kemudian beralih ke Rdj, mulutnya sedikit terbuka saat dia berusaha memahami kejadiannya.
"NO! Jadi...saat adegan itu...maksudnya..." Tom memalingkan wajahnya kesamping.
"Kid..."
"Oh Tom lagi latian buat adegan ini ya?" Ucap sang sutradara, "bagus Tom lanjutin ya..."
Kamu menaruh lenganmu di dagunya Tom untuk membuatnya melihat kearahmu, dan Tom memandangimu dengan matan sembabnya.
"Y/n...kenapa aku nangis? Ini aneh, Rdj masih disini aku baru aja ngobrol sama dia..."
"Tapi...aku merasa kehilangan-gak bukan aku, Peter...kurasa dia akan hancur."
"Peter...dia gak mungkin hancur Tom, karna dia adalah orang terkuat yang pernah aku temui."
Kamu tersenyum.
"Sekarang aku tahu, kenapa mereka memilihmu menjadi Peter, kamu bisa ngerti perasaan dia."
"Kamu benar Y/n...aku kira setelah ini selesai...maaf...siapa yang akan menegur Peter setelah ini? Dia...bagaimanapun hanya seorang bocah sama seperti aku, seperti aku kehilangan kamu."
Kamu meraih Tom lantas memeluknya erat.
"Sssh...Peter akan menjadi pahlawan yang lebih baik dari Iron man setelah ini, dia tidak akan terpuruk dalam kesedihan, bagaimanapun Peter itu sangat mengagumkan dia tidak membutuhkan orang untuk membimbingnya karena dia akan bisa sendiri. Dan aku yakin kamu juga begitu walaupun aku ga ada."
Kamu menarik diri kemudian melihat mata Tom yang terarah ke lantai.
"Sekarang, angkat kepalamu dan jadilah Peter."
.
.
."Bagaimana aku bisa jadi lebih baik dari Iron man?"
.
.
.Btw sya nulis satu cerita smut dan ga dipulis-publis bwahahaha masih ada, tinggal pencet 'publikasikan'
Ga berani :v