Dari semua kejadian buruk di masa lalu pasti akan akan kebahagiaan yang tersimpan di dalamnya.
"M.azhar al ghifahri"Seorang laki laki tergesa gesa berlari dikoridor sambil mengunakan serangan kebanggaannya, raut wajahnya penuh kecemasan
"Dokter cepat keadaan pasien semakin lemah"ucap seorang
perawat yg diketahui namanya linda"Siapa kan alat sekarang suster"ucapannya tegas
" Baik dok"ucapnya
Sekitar 1 jam lebih berada dituangan pintu pun terbuka. Diluar sudah banyak keluarga dari pasien yang menggu.keluarlah 2 dokter bedah dan spesialis jantung."Dok bangaimana keadaan kaka saya? Tanyanya penuh khawatir
"Kea da an fasi" jawabannya gugup dan terpotong"Kenapa dok bicara yg jelas" ucapnya tak sabar
"Kami mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tuhan berkehendak lain, pasien sudah meninggal"ucap seorang yg dokter bernama azhar dengan rasa bersalah karna kali ini ia tak bisa menyelamatkan pasien ya.
"Maksud hiks dokter a kaka saya hiks tidak tidak mungkin hiks dokter bohong hiks" ucapnya terbata bata tak bisa lagi menahan air mata seolah memori kenangan bersama sang adik berputar putar pikirannya.
"Kami atas pihak rumah sakit memohon maaf yg sebesar besarnya"ucap salah seorang dokter dan berlalu pergi
"Saya juga mohon maaf tidak bisa berbuat apa, apa lagi kerusakan jantung pasien sudah terlalu parah. Suster tolong urus semuanya
assalamualaikum"dengan langkah berat ia menjauh penyesalan karna tak bisa membantu.
"Baik dok"jawabnya mengiakan
Jam menunjukkan pukul 17.00 seorang laki-laki berperawakan jangkung, putih tampan,sholeh baru saja keluar dari ruangannya. Ia pun berjalan menuju parkiran. Masuk ke mobil BMW hitam nya. Helaan nafas dalam ia hembuskan dengan kasar,kemudian melajukan mobilnya membelah ramainya jalanan ibu kota. Kurang lebih 30 menit ia sampai disebuah rumah mewah bercat biru putih bergaya Eropa.Ting tong
ting tong
tak lama pintu terbuka muncul lah wanita paruh baya dengan senyuman yang mengembang
"Assalamualaikum umi"ucap nya seranya mencium punggung tangan umi tercinta."Waalaikumsalam tumbin pulang cepat"ucap sang umi
"Ia umi azhar lagi gak banyak pasien hari ini, jadi cepat pulang. Abi mana umi?" jawabnya
"Abi masih diluar kota belum pulang. Em ya sudah cepat sana mandi sebentar lagi azan maghrib"ucapnya penuh kelembutan
"Ya udah umi azhar kekamar dulu"jawabnya sedangkan sang umi hanya mengguk saja.
Azan maghrib pun berkumandang azhar bersiap siap melakukan sholat maghrib di mesjid dekat kompleks rumahnya.
"Umi azhar kemasjid dulu, assalamualaikum" ucapnya sambil menyalami tangan umi
"Waalaikumsalam azhar kamu pulang dari masjid selepas isya nak?tanya umi
"Ia umi"jawab ya singkat sang umi hanya mengiakan.
Seorang wanita paruh baya tengah duduk didepan tv mengganggu sang anak pulang, tak beberapa lama bel terdengar. Sang wanita dengan tergesa gesa berjalan menuju pintu.
Ting tong
Assalamualaikum umi" salamnya
"Waalaikumsalam ayu nak masuk umi udah siapkan makanan kesukaanmu" balasannya dengan raut bahagia menyambut anaknya yg baru datang dari manjid,
"Makasih umi ku sayang rasa lelah ku sudah hilang saat melihat wajah cantik umi" Umi hanya senyum mendengar ucapan anaknya.
Acara makan malam ibu dan anak ini tak ada satupun kalimat yang diucapkan hanya dentingan sendok garpu mewarnai makan malam mereka. Beberapa saat makan malam selesai.
"Umi azhar kekamar dulu mau istirahat" sebelum ia beranjak dari kursi sang umi mencegahnya
"Tunggu nak ada yg ingin umi bicarakan padamu"
"Baiklah umi mau bicara apa" sang umi tampak serius dengan ucapannya.
Ini pesan abimu sebelum berangkat keluar kota, jeda nya. Abi mu ingin kau secepatnya menikah nak, umurmu sudah cukup untuk membina rumah tangga, kau juga sudah mapan" ucap umi panjang lebar
" Tapi um..." ucapan sudah lebih dulu dipotong
"Nak kami sudah tua, kami ingin melihat anak kami ada yang menjaga, kami juga ingin segera menimang cucu darimu" ucap nya berkaca-kaca
Umi ngomong apa sih, ia umi azhar akan mengabulkan keinginan umi tapi azhar belum menemukan wanita yang pas"ucapnya mencoba meyakinkan sang umi agar tak membahas lagi
"Baiklah tapi umi sama abi kasih kamu waktu 2 bulan jika kamu belum menemukan wanita yang menurutmu cocok abimu akan menjodohkanmu dengan temannya abimu" balas umi
Tap..."belum selesai ia bicara umi telah memotong ucapannya.
"Tidak ada tapi ngerti kan"ucapnya tegas
"Baik lah umi,azhar akan pikirkan lagi,ya sudah azhar kekamar dulu" balasnya, berlalu ia dari meja makan menuju anak tangga.
Kamar bernuansa putih silver dengan gorden putih les silver yang sangat menyatu dengan dinding kamar, kamar yg cukup luas karna bersambung dengan ruang kerjanya dilengkapi dengan kamar mandi.
Dihempaskan tubuh nya di kasur empuk yang ia rindukan melepas rasa letih nya.
" Aakkhhhh"desah ya frustasi
Bangaimana mana bisa abi sama umi meminta ku menikah calonnya saja tidak ada, mana diberi waktu 2 bulan lagi tidak mungkin bisa akkkkhhh" gumangnya tak beberapa lama azhar sudah menyelami alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Allah
RandomTak semua harapan menjadi kenyataan, takdir dan skenario yang ia berikan memberiku arti kehidupan yang sebenarnya... "kayla faza azzahra" Tuhan mempertemukan kita karna sebuah alasan dan alasan itu adalah cinta. cinta tak butuh pisik yang s...