Takdir mempertemukan kita karna sebuah alasan entah alasan untuk kebahagiaan atau sebaliknya
M. Azhar Al Ghifahri
Langkah kaki seorang gadis dengan rok abu abu baju putih plus hijab putih panjang berlambang SMA pelita bangsa, gadis yang diantara 1 persen dari 10 persen di sma pelita bangsa yang pakai hijab yeppp sekolah ini mayoritas dominan memang banyak yang beragama islam namun banyak yang lebih mementingkan popularitas, kecantikan dari pada agama.
"Assalamualaikum linda" sapanya
"Waalaikumsalam sahabat jannahku" jawab dengan senyuman khasnya
Disekolah ini aku juga punya teman yang sama denganku memakai hijab namanya Dianza linda maharani
"Amin, ya udah yok kekelas bentar lagi ibu Ina masuk"
Ayuk
Jam pelajaran pertama kimia dimulai
Skipp
Ting ting ting lonceng istirahat pertama berbunyi anak kelas XII ipa berhamburan keluar kelas kecuali dua orang yang masih asik mengemas alat tulisnya.
"Kayla makan yok kekantin cacing cacing diperutku sudah pada demo nih" ajak nya dengan muka memelas
"Kebiasaan kamu ini emangnya dirumah gak makan" tanyanya
Linda hanya menjawab dengan gelengan
Hufs
"Ya udah ayuk""Asik makasih sayangku" jawabnya sambil menarik tanganku menuju kantin
"Aduh udah penuh semua tempat duduknya key"
"Hemm ia jadinya kita tungguin gitu" tanyaku
"Itu tuh dipojok ada yang kosong kesana aja" jawabku hanya menganggukkan kepala
"Mau pesan apa keyla? Tanyanya
"Samain sama punya kamu aja lin" jawabku
"Okeh, mang pesan baksonya dua es jeruk dua" teriaknya
"Sipp neng" ujar mang ujang penjaga kantin
10 menit pesanan kami datang
Kami memakan makanan masing-masing tanpa bicara tak beberapa lama indah dan gengnya memukul meja kamiBrakk
" Astagfirullah"kaget ku seraya mendongak melihat siapa yang melakukan betapa kaget aku dan linda ketika melihat itu adalah indah dan gengnya
"Liat nih gays orang-orang cupu udik sok alim" ujar indah dengan senyuman sinisnya
"Yeppp dah sok alim liat aja hijab panjang banget gak sekalian pakai cadar terus pake pakaian serba hitam ke arab deh kalian" ujar widya
Teman indah
"Hahahahaha" tawa mereka
Wajah linda sudah merah padam menahan amarah napas kembang kempis ia pun sudah berdiri dan bersiap membalas ucapan indah dan gengnya namun dengan cepat kucekal pergelangan tangannya dan memberi isyarat agar ia tak terbawa emosi dengan ucapan indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Allah
RandomTak semua harapan menjadi kenyataan, takdir dan skenario yang ia berikan memberiku arti kehidupan yang sebenarnya... "kayla faza azzahra" Tuhan mempertemukan kita karna sebuah alasan dan alasan itu adalah cinta. cinta tak butuh pisik yang s...