6

674 60 3
                                    

Hola~~ author Vara yang cantik ulala ini kembali!!! Maaf atas ketidak profesionalan Vara yang jarang update ini :'D

Gomenasai!
Ku update malam malam :")

Lain kali Vara usahakan update teratur setiap minggu :)

Happy reading minna~

Author' Pov

Hikari yang udah bangun niatnya mau mandi tapi liat wajah adem kedua abang nya yang lagi tidur, dia ada perasaan gak enak kalo kedua abang nya kagak sengaja kebangun pas dia mau jalan ke kamar mandi

Akhirnya si Hikari kagak jadi mandi dan lebih milih buat buka Hp Apel Digigit nya yang jarang ke pakek, tapi nih ya...

"Sssttt Hikari! Lu udah sembuh?"

Si Bakayato dateng ama ke 5 saudaranya, pakek acara ngitip ngitip kayak maling lagi :")

"Apa? Mau maling lu?"

"Kagak elah, ni loh gue bawa buah. Mau?" - Ayato

Ayato nunjuk keranjang buah yang dia bawa, Hikari awalnya mandang mereka ber 6 curiga. Dia takut gitu kalo semisal nya bakal diracun atau gimana, kan secara Hikari tuh sering ngusilin si Ayato dan 5 saudaranya

"Kagak diracun elah, takut bener" - Shu yang udah pegel berdiri akhirnya ngomong

"Ah.. sebaiknya cepat kau terima sebelum mereka berdua bangun" - Reiji menatap Carla dan Shin

"Iya iya" - Hikari

Hikari berjalan kearah pintu dan mengambil buah itu, sesaat tanpa Hikari sadari Sakamaki tersenyum kecil. Usaha agar Hikari lebih dekat dengan mereka tak sia sia

Setelah itu Para Sakamaki pergi, Hikari kembali menuju ke kasur nya. Dia memandangi buah yang paling mencolok warna nya, apel berwarna merah maron

"Apel itu manis bukan? Tapi kenapa menurut ku... terkadang hal yang indah tak akan selama nya indah, seperti keadaan sekarang. Aku tak tau kapan akan terjadi bencana tapi yang pasti.. bencana itu akan datang" - Hikari

Dia mengigit sedikit bagian apel nya lalu meletak kan apel itu di atas meja kecil sebelah kasur, perlahan Hikari menatap bagaimana apel segar itu membusuk

"Dunia tak selamanya indah, terkadang yang kita kira abadi ternyata adalah sebuah halusinasi"

Bukan, itu bukan kata kata murni dari pikiran Hikari. Itu cuma kalimat yang pernah dia baca disebuah buku

Hikari menghela nafas panjang, dia membangunkan kedua kakak nya yang nampak tak nyaman tidur diatas Futon

"Kak, ayo bangun" - Hikari

Yang pertama membuka mata jelas lah Carla sedangkan Shin? Jangan tanya dia, lelaki tampan berambut ke orenan itu jika sudah tidur maka akan sama saja dengan orang mati

Ya... sebagai adik yang baik Hikari langsung mengambil se ember air di dapur lalu menyiram air itu ke muka Shin sebelum Carla berkata jangan

"BAH!!! Air apa ini?!!" - Shin

"Air bekas pel mungkin? Aku mengambil nya dari dapur" - Hikari tersenyum kecil

"Apa?!!! Pantas saja bau nya tidak enak!!! Aku akan mandi dulu!! Dasar kau ini" - Shin

Sebelum Shin pergi dia mengusap kepala Hikari lembut, dia masih khawatir akan kesehatan Hikari jadi dia hanya diam saja. Entah kalau Hikari sudah sehat Shin akan melakukan apa pada adik nya itu :)

"Bagaimana keadaan mu? Apa sudah merasa baikan?" - Carla

"Sudah kak, hanya sedikit pusing" - Hikari

"Kenapa kau tadi bisa pingsan?" - Carla

"Tadi.. aku sempat mendengar suara beberapa pria yang tak ku kenal, saat suara itu menghilang karena sapaan Ayato tiba tiba saja pandangan ku mengelap" - Hikari

"Jangan jangan mereka.." - gumam Carla

Hikari yang tidak mendengar jelas ucapan Carla hanya memiringkan kepalanya tanda tak paham

"Apa kakak tadi berkata sesuatu?" - Hikari

"A-ah tidak, sebaiknya kau istirahat lagi. Aku akan membuatkan mu susu coklat" - Carla

"Wah! Terima kasih kak!" - Vara

Carla tersenyum lalu berjalan menuju dapur, saat sampai didapur dia melihat Reiji yang sedang membuat teh

"Buah yang ada dimeja dekat kasur Hikari itu dari kalian?" - Carla

Ah.. ternyata Carla sempat melihat buah buahan yang ada dimeja dekat kasur Hikari tadi

"Iya, kau tenang saja karena kami tidak memasukan apa apa kebuah itu" - Reiji

"Jika kalian berani maka sekarang mungkin kau dan keluarga mu sudah kehilangan kepala kalian" - Carla

"Aku tau" - Reiji

Mereka berdua didapur dengan situasi sunyi karena percakapan tadi, bahkan Laito yang niat nya akan menyapa Reiji jadi mengurungkan niatnya karena melihat hawa mencengkam dari Reiji dan Carla

Ditempat lain Subaru sedang menanam bunga mawar putih di dekat mansion Tsukinami, kemarin dia membeli bibit nya bersama Kanato

Bahkan sekarang Kanato juga sedang melihat Subaru yang sibuk menanam bunga itu

"Kau daripada diam disana sebaiknya bantu aku" - Subaru menghela nafas panjang

Sudah hampir setengah jam mereka berdua disana tapi Kanato hanya melihat hal itu tanpa terlihat ingin membantu

"Itu kotor! Nanti teddy dan aku ikut kotor bagaimana??" - Kanato

"Dasar manja" - gumam Subaru

Nah sekarang mari kita lihat kegiatan para vampir ini, jika kalian perhatikan baik baik mereka semua sedang sibuk dengan hal penting mereka

Hikari yang tadinya melamun sekarang sedang berkaraoke dikamarnya meski suara dia pas pas
an

Reiji dan Carla yang masih sibuk didapur

Shin yang berjoget ria didalam kamar mandi

Laito yang bermain gunting batu kertas bersama Ayato ditaman mansion Tsukinami

Shu yang.. ah, tidak perlu ku jelaskan kalian pasti sudah tau kan? Dia sibuk dengan pekerjaan tidurnya

Kanato dan Subaru yang menanam bunga mawar putih, ya walau hanya Subaru yang bekerja

Mereka semua vampir terhormat tapi kelakuan mereka semua sama sama tidak beresnya, kecuali Reiji dan Carla tentu nya :)

Jika di ibaratkan mereka menjadi satu keluarga maka

Reiji akan jadi ayah,
Carla akan jadi ibu,
Shu menjadi kakak sok sibuk yang pekerjaan nya hanya tidur dirumah,
Ayato dan Laito akan menjadi kakak yang usil,
Kanato akan jadi anak pendiam,
Subaru si adik berjiwa preman,
Shin akan menjadi adik berbakti yang setidaknya sedikit waras,
Sedangkan Hikari? Dia lebih cocok sebagai tetangga kurang waras yang suka nya karaoke lagu rock malam malam :)

----------------------

Abaikan paragraf terakhir halu author ini :")

Entah kenapa menistakan karakter itu seru :v

Hikari : hei!!! Kenapa aku menjadi seperti tetangga gila begitu?!

Author : karena memang cocok :)

Carla dan Shin menatap ku dengan tatapan tajam, kurasa besok aku akan masuk kerumah sakit :'D

Yak sekian dulu untuk cerita kali ini!!!

Chapter selanjutnya akan author update kalau tidak sibuk :v
Begini begini author hanya anak sekolah yang sibuk dengan tugas :'D

Jaa ne minna!!!!

The Eve? (Diabolik Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang