(6)

18 2 0
                                    

"Ydh naik!"

"Iya"

Setelah itu axel melajuhan motornya sangat kencang hingga gania yg dibonceng nya sangat takut, dan meneteskan air mata perlahan lahan. Seketika hujan turun sangat deras hingga axel pun menepikan motornya di sebuah halte.

"Gan hujan berteduh ya" Hening gk ada jawaban dari gania(karena gania sedang menangis di bahu axel)

"Ganiaa, turun hujan nih nanti kamu sakit" Axel pun menoleh ke belakang karena tidak ada jawaban dari ceweknya itu.

"Lo nangis? Karna gue ya?? Maaf gan gu-gue nggak sengaja, sorry gann" Ucap axel gania tidak menjawab dan langsung duduk di kursi halte.

"Gan"

"Hm"

"Lo marah? Maaf"

"Ya"

"Sorry sayang" Axel menarik tubuh gania hingga jatuh kepelukannya. "Aku tidak akan meninggalkan mu hanya karena wanita lain, aku sangat menyayangimu" Ucap axel sambil mengecup puncak kepala gania.

Setelah 30 menit mereka menunggu di halte, hujan pun sudah reda. Mereka pun segera pulang.

"Huffttt... Huffttt... " Suara nafas gania yg kelihatan seperti orang kedinginan.

"Lo kedinginan?" Axel pun segera melepas jaketnya dan memakaikan nya pada gania

"Makasih"

"Iya, cepet naik udah malam nih"

"Iyaa"

Mereka sedang berada di perjalanan pulang, hening gk ada suara, axel yg berusaha membuka topik tetapi tidak ada jawaban dari gania. Hingga sampe lah di depan rumah gania yg amat mewah.

"Gan udah nyampe"

Hening gk ada suara

"Gania udah sampe sayang" Axel pun menoleh didapati gania sudah ke alam mimpinya. Axel pun segera membopong gania ke kamar nya.

"Siapa kamu" Merasa di tanya axel pun menoleh kepada suara tersebut

"Ehh nak axel, gania nya kenapa?  Kok pulang malam banget? "

"Ehh ini tan, tadi pas mau pulang hujan deras jadi nunggu di halte dulu, trus pas mau pulang eh tau tau gania tidur"

"Ohh ya udah, hari ini kamu tidur di sini aja, kamu telfon orang tua kamu minta izin, tapi ingat jangan apa apain anak saya"

"Saya udah izin tan soalnya emang mau nginep rumah temen hehe,, iya tante bisa pegang janji saya"

"Okee"

Axel pun membuka pintu dan memasuki ruangan yg sangat indah ini, dan menidurkan ceweknya di ranjang nya, dan dia duduk di kursi sambil memainkan game online nya.

"Pannaass.... " Ucap gania

"Lo haus bentar gue ambilin"

"Nihh"gania segera mengambil gelas yg di pegang axel dan meminum air di dalamnya.

" Kok lo ada di sini?"

"Gue di suruh nginep ama nyokap lo"

"Ohh"

"Lo mimpi buruk? "

"Iyaa..  Gk tau rasanya panas banget.. "

"Ohh, ydh tidur dulu my baby honey"

"Ihh norak"

Cup

Satu ciuman mendarat di puncak kepala gania, hingga gania segera menutup mulutnya agar tidak di cium juga

Cinta Di Ujung PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang