Op. 4: Jealous

968 96 7
                                    

“Hyun Ae-ssi, bagaimana cara mengerjakan soal nomor 4?”

Hyun Ae yang tengah berkutat dengan soal-soal Fisika di buku catatannya mendongak kala salah seorang temannya bertanya padanya.

Hyun Ae melirik buku yang dipegang oleh anak lelaki itu. “Oh. Yang ini, ya?” Hyun Ae memerhatikan soal yang ditanyakan oleh anak lelaki itu. “Kalau yang ini pakai rumus yang ini.” Gadis itu membuka catatan miliknya dan memerlihatkan bagian rumus yang harus digunakan untuk memecahkan soal nomor 4.

“Lalu....”

Hyun Ae dengan teliti mengajari temannya itu. Setelah hampir sepuluh menit, temannya pun mengerti.

Gomawoyo, Hyun Ae-ssi,” ucap lelaki itu seraya tersenyum lebar.

Hyun Ae mengangguk dan sedikit tersenyum. Lelaki itu pun beranjak pergi dari meja Hyun Ae dengan hati yang berbunga-bunga.

Hyun Ae mengembuskan napasnya malas. Tangannya mengetuk meja dengan irama konstan.

“Aku yakin, Kyu Oppa dan Seo Ra Eonni menyembunyikan sesuatu dariku,” Hyun Ae bergumam pelan.

Kejadian tadi pagi membangunkan rasa penasaran Hyun Ae. Dia penasaran, kenapa Kyuhyun dan Seo Ra bisa terlihat begitu akrab.

Hyun Ae tahu, jika mereka berdua adalah sahabat dari kecil. Sudah sewajarnya bila mereka berdua terlihat akrab. Tapi, yang membuat Hyun Ae penasaran adalah reaksi Seo Ra saat ditanya tentang kekasih Kyuhyun.

“Benar-benar mencurigakan.” Hyun Ae menggembungkan pipinya. “Ah, tidak mungkin Ra Eonni menikungku, ‘kan?”

Bel istirahat kedua telah berbunyi. Seluruh siswa berbondong-bondong pergi ke kantin. Hanya Hyun Ae yang terlihat tidak berselera ke kantin.

“Hyun Ae-ssi, mau pergi ke kantin bersama kami?” tanya Im Ah Ryung, salah seorang teman Hyun Ae yang memiliki body goals.

Hyun Ae tersenyum tipis. “Mianhae, Ah Ryung-ssi. Aku harus bertemu kakakku.” —Ya, aku harus menanyakannya langsung pada Oppa!

“A-Ah ... arraseo.” Ah Ryung tersenyum canggung.

“Lain kali saja. Aku pasti ikut.” Hyun Ae merasa tidak enak hati pada Ah Ryung.

Arraseo.” Ah Ryung meninggalkan Hyun Ae sendirian.

Hyun Ae beranjak pergi menuju kelas 3-1, kelas Kyuhyun. Langkahnya pelan, namun tersirat sebuah keanggunan di setiap langkahnya. Para siswa melihat Hyun Ae dengan berbagai macam tatapan. Ada tatapan menggoda, tatapan kelaparan, tatapan kagum, dan masih banyak lagi.

Kaki mungil itu berhenti di sebuah pintu kelas dengan papan nama bertuliskan “3-1” di atasnya. Hyun Ae mendongak sekilas, memastikan jika dirinya tidak salah masuk kelas. Bisa repot nantinya.

Tok ... Tok ... Tok ...

Sontak, beberapa murid yang berada di dalam kelas menoleh ke arah pintu kelas mereka. Salah seorang siswa berjalan menghampiri Hyun Ae.

“Kau mencari Cho Kyuhyun?” tanya lelaki itu.

Hyun Ae memandang aneh kakak kelas di hadapannya. Butuh kepala yang menengadah ke atas agar bisa menatap lelaki dengan tinggi hampir dua meter di depannya.

“Jangan menatapku seperti itu!” seru lelaki itu dengan kesal. Lebih tepatnya, risih karena ditatap seperti itu oleh seorang perempuan.

Mianhae, Sunbae. Mmm, di mana Kyu Oppa?” tanya Hyun Ae, kepalanya bergerak mencari keberadaan Kyuhyun dari balik tubuh lelaki tinggi di hadapannya.

MasQuerade [❄]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang