Sudah saatnya,
Ku menepi diatas keinginanku untuk mengoyak sepi
Kau bukan lagi satu-satunya alasan aku untuk dapat mencintai seseorang
Kau lebih kutepatkan sebagai cambukanku untuk pergi
Pergi kemana tempat yang benar-benar bisa mengobati harapan ini
Apakah kau masih ingat saat tanganku berlumuran darah mencoba mengobati luka yang kau bilang sulit untuk ku sembuhkan?
Apakah kau masih ingat saat ku sengaja menyelinap masuk kedalam rasa keangkuhanmu yang berusaha ku robohkan agar kau tetap menjadi milikku
Apakah kau masih ingat saat rasa ingin bertemu ini malah kau balas dengan janji manis yang berakhir menusuk,
Percintaan mungkin kau anggap sepele
Tapi bagiku,pernah mencintaimu merupakan kesalahan yang besar
Aku habis
Habis jiwa dan raga
Kukerahkan semuanya
Lalu kau injak aku untuk berlutut dihadapannya
Biar setetes air mata ini yang akan menjawab semua pertanyaanmu tentang mengapa aku pergi
Karena pedih harus dibayar pedih
Sakit harus di bayar sakit
Luka harus dibayar luka
Dan kau.. akan ku pinjamkan itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertanyaan Untuk Hati
PoetrySebuah puisi tentang patah hati yang tak mau di ulangi. Patah hati perlu,tapi jangan terlalu sering.