.
.
.
.
Bl♥️
.
.
.
Kalian tidak suka? Tinggalkan lapak ini
Dan cari cerita yang anda sukai
Terima kasih sudah mau datang~
.
.
.
Lanjut baca? Votenya biar updatenya
CEPAT
.
.
.
Selamat membaca semuanya
.
.
.
.
.
Saat aku SMP aku sering berpikir bahwa aku akan tidak akan memiliki teman satupun karena dulu aku gendut- tidak bukan gendut, tetapi tidak bisa berkelahi dan sikapku yang dingin
Kedua orang tuaku bercerai saat aku masuk sekolah SMP itu adalah hal yang sangat menyakitkan bagiku, kenapa tidak? Aku sering melihat ibu melamun sampai dia tidak sadar bahwa aku ada di sampingnya, tetapi ibuku sangat menyayangiku lebih dari ayahku yang memiliki sifat seperti iblis dan ayahku juga hampir melecehkanku saat itu, tetapi itu di cegah oleh ibuku
Ibuku kabur dari rumah membawaku dan meninggalkan ayahku sendirian di rumah, tidak ada siapa siapa, tidak ada bahan candaan untuk di tawakan, tidak ada kebahagiaan di rumah ayahku
"Ibu apa kita tidak salah membiarkan ayah sendirian?" Aku bertanya kepada ibuku sambil mendongakkan kepala dan memiringkan kepala kebingungan
"Biarkan saja dia, kau harus sekolah dengan benar jangan seperti ayahmu itu ya jimin-ah" ibuku berbicara dengan nada yang sangat lembut seakan akan suaranya hampir sama dengan suara bidadari yang bahkan aku tidak tau suaranya seperti apa (*lmao:v = author)
Aku menggangguk nurut dengan perkataan ibuku yang sangat lembut, sejak ibuku bercerai dengan ayahku kehidupanku berubah drastis, ibuku yang sekarang sukses dengan butiknya sedangkan aku sekarang bisa tersenyum bahagia karena bebanku seakan berkurang ketika ayah tidak ada
Tetapi saat aku naik kelas 3 tiba tiba saja seorang pria dengan penampilan yang seperti berandal mengejutkanku, bagaimana tidak? Dia menabrakku tanpa meminta maaf sekalipun dan hanya menatapku tajam sambil berdecik kesal. Saat aku di bully oleh temanku si pria tersebut menolongku ya walaupun dia harus di kasih imbalan, tetapi aku yakin kalau dia adalah anak yang baik jika di perhatikan dengan baik baik
"Hei! Kenapa kalian mendorong tubuhnya sampai jatuh? Apa dendam kalian padanya? Apa dia membuat salah padamu? Atau kau sedang memalaknya?" Pria tersebut berjalan menghampiri si pembully dengan sorot mata yang tajam seakan akan menusuknya, dan pria tersebut menendang tulang kering kaki si pembully sehingga dia lari meninggalkan kami
"Kau tidak apa a-! Ma-maksudku aku tidak menolongmu aku hanya kesal karena dia sudah memgganggu waktu sendiriku" pria tersebut memalingkan wajahnya sebari menggaruk kepalanya yang pura pura gatal
"Itu sama saja dengan menolong elah" aku menatapnya malas karena dia terlihat seperti berbohong
"Ngomong ngomong terima kasih, siapa namamu?" Aku membersihkan diri dan berdiri menghadap pria tersebut, pria tersebut menatapku dengan tatapan yang datar
"Kim taehyung" jawabnya santai sambil berjalan meninggalkanku sendirian lalu aku mengikutinya dan bertanya tanya tentangnya, agar aku bisa memiliki teman yang tidak memanfaatkanku
Kami berdua menjadi teman saat itu saling berbagi cerita, aku juga berpikir bahwa taehyung bukan lah anak nakal yang sering di bicarakan oleh teman sekelasku. Tapi saat semester dua aku sempat melihatnya dengan murid perempuan di ruang UKS yang sepi dan mereka melakukan hubungan intim di ruangan tersebut, saat itu aku sangat kaget karena sikap taehyung itu tanpa pikir panjang aku berjalan keluar UKS
Aku berjalan pelan menuju keluar sekolah dan di susul oleh taehyung sambil menggaruk kepalanya pura pura gatal, aku langsung menatapnya tajam tetapi di hanya dibalas deheman saja oleh taehyung seakan akan dia tidak tau apa yang sudah terjadi barusan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Hate
RomansaDi saat aku membencinya aku juga bisa mencintainya walaupun aku mencintainya tidak terlalu lama, tetapi seseorang datang dengan sifat yang sama dinginnya dengan kerabatku dan aku mencintainya tetapi aku juga benci dengan pekerjaannya