Back to Life
Kriiiinggg
Semua berhambur keluar kecuali Jennie yang masih setia menatap langit senja. Langit itu menampilkan seperempat cahaya matahari yang tersisa, agak menuju warna oranye dengan awan putih bergumul sebagai perias.
"Kau lihat! lagi-lagi gadis gila itu menatap langit. "
"Menghayal mungkin. Hahahahaha. "
"Sampai saat ini aku tak tau namanya. Kalian tau? "
"Aku dengar dia dari keluarga kaya yang memiliki puluhan perusahaan yang bergerak diberbagai bidang tapi rasanya mereka bangkrut. "
"Aku dengar dia itu ratunya tukang bully. Lebih baik kita jauh-jauh deh, daripada kita jadi korban."
Jennie mendengar semua yang dibicarakan siswa disekolah ini, tapi dia enggan untuk membalas atau sekedar membantah setiap ucapan mereka. Dia hanya tidak mau membuat keributan, malas berdebat lebih tepatnya.
"Kau tidak pulang? Atau rumah megahmu sudah digusur atau disita? Tapi yang lebih aneh bagaimana kau bisa masuk ke sekolah elite ini? Wah apa kau mengancam kepala sekolah disini atau menjual dirimu sendiri? Ckckckck. " Jennie memejamkan matanya erat sementara tangannya mengepal kuat bahkan napasnya terasa berat, badannya bergetar hebat dengan jantungnya seolah berdetak tak beraturan tanpa ritme yang jelas. Dia benci suara ini.
"Aku membencimu Taehyung! " Pemuda itu diam seribu bahasa sebelum tawanya menggelegar memenuhi ruang kelas yang kosong itu.
Seolah sudah kebal akan kalimat itu, Taehyung berjalan mendekat kearah Jennie dengan bibirnya dihiasi sebuah seringai kecil. "Kau tak mau memaafkanku? Atau kau berencana membalas dendam? Wow baby, you're a sly girl. I'm afraid to play further with you."
"Aku tak berniat balas dendam seperti yang kau lakukan padaku sekarang, Taehyung." Sahut Jennie.
"Kau yang memulainya dan kali ini kau harus yang mengakhirinya.." Taehyung menjeda sambil mendekat kearah telinga Jennie, "Dengan nyawamu. "
Jennie tersentak, seketika secara naluriah dia mendorong Taehyung. Tentu Taehyung terjatuh mendapat dorongan spontan, ditatapnya Jennie sekali lagi yang hendak berlari keluar ruangan kelas.
"Kau mau kemana? Apa kau tersinggung oleh ucapan anak-anak tadi? Tapi itu semua fakta kan Jennie Ruby Jane?" seperti tersihir, Jennie menghentikan langkahnya kemudian berjalan kearah Taehyung dengan tatapan sengit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to Life
Подростковая литератураNo, this isn't fantasy! I really live and breathe with you. Ketika hidup ini hanya seputar lahir, hidup dan mati. Aku hanya berharap untuk dapat mengingat setiap rinai peristiwa tentang kehidupanku yang lalu. Dan memutar waktu ke tempat pengalaman...