No, this isn't fantasy! I really live and breathe with you.
Ketika hidup ini hanya seputar lahir, hidup dan mati. Aku hanya berharap untuk dapat mengingat setiap rinai peristiwa tentang kehidupanku yang lalu. Dan memutar waktu ke tempat pengalaman...
[Di special chapter akan menerangkan masa lalu mereka] [Info lengkap soal chaptet ini, di bagian paling bawah, yang tulisan bold tu! ] 👇 {Scroll} paling bawah . . . {silahkan divote dulu}
❤
Turun hujan lagi,
Tidak! Taehyung tidak membenci hujan, hanya saja dia benci rasa dingin yang hujan timbulkan. Rasa itu menggeluti setiap relung tulangnya yang hanya terlapisi kulit.
Ditoleh sekali lagi keluar jendela kelas. Melamun sebentar, menggelana mengarungi samudra yang luas dengan pandangan terfokus pada satu titik, Jennie Kim.
Oh tidak! Ini sudah keratusan kali gadis itu membolos. Dan di gedung tua samping gudang sekolahlah tempat favorit bagi gadis itu untuk membolos.
Jangan kau pikir Taehyung itu stalker. Hanya saja bola matanya selalu menitik fokuskan kearah gadis itu. Entah apa saja yang dilakukan gadis itu sangat mengganggu dimatanya, seperti sekarang dia berani taruhan bahwa gadis itu-- Jennie sedang menunggu antek-anteknya untuk membalaskan dendam keramatnya ke Lalisa Manoban-- Bule Thailand yang menggemparkan seluruh sekolah karena wajahnya yang sangat cantik menurut murid lain, tapi terkecuali Taehyung.
Tapi Taehyung siapa? Berani sekali dia berpendapat, dalam pikir lingkup luas Taehyung hanya debu jalanan yang setiap saat dibenci. Walaupun dia mati atau hidup tidak akan ada yang perduli. Hidupnya hanya ada di ruang kotak yang sebagian murid juluki neraka, tapi baginya disinilah dia bisa bernapas dengan tenang. Karena,
"Duniamu hanya diruang kelas dengan buku, jangan serakah Taehyung. Tidak ada ruang untuk sampah masyarakat sepertimu" batinnya
Di dunia ini tidak ada ruang untuknya, seorang anak yang tidak pernah diinginkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekian lama berkutat dengan buku, akhirnya suara yang dirindukan oleh siswa berbuyi -- bel istirahat.
Tapi bagi Taehyung itu hanya suara pengganggu konsentrasi belajarnya. Soal kimia yang seharusnya dikumpul lusa, dia kerjakan dengan telatan.
Dibukanya jadwal kecil yang selalu terselip didalam sakunya. Dicoret satu- persatu setiap kegiatan yang sudah dia lakukan. Huh, pulang sekolah dia harus membantu neneknya bekerja.
Dilipat kembali kertas jadwal tersebut sebelum dia selipkan kembali ke saku bajunya. Diliriknya jam kelas yang ditempatkan--sengaja diatas papan tulis oleh para siswa, trik ini biasa dilakukan untuk mengelabuhi guru, untuk melirik jam pada saat pelajaran berlangsung, menantikan jam istirahat bahkan sebelum lima menit bel istirahat beberapa dari mereka sudah menentukan makanan apa saja yang akan mereka pesan.
'Taehyung side'
Drrrrrtttt.
Suara bangku ditarik mengalihkan pandanganku kearah gadis yang sedang menduduki meja dengan mengangkat kaki kanannya dan sesekali terlihat mengayunkan kaki kirinya sementara tangannya sibuk memasukan-mengeluarkan sebatang rokok kedalam mulutnya dan menghembuskan asapnya ke langit-langit kelas.