gombalan ka rian

12 3 0
                                    

-Enjoy reading-

Nahan kangen emang paling susah dan paling berat dari segalanya✌

*****


Sepulang fyra dari sekolah fyra langsung menemui bunda nya untuk memberi tahu nerita yang ia dapatkan dari vivi sekalian ia meminta izin kepada bunda nya untuk menemani vivi besok.

"bun!! Aku besok mau kebandung nemenin vivi kasian bun, dia sendirian dirumahnya" ucap fyra sambil turun ke bawah untuk mengambil minum

"emang mama nya vivi kemana?" jawab bunda

"lagi dirawat bun tadi siang kecelakaan"

"yaudah tapi kamu hati hati ya,titip salam bunda buat mamanya vivi"

"iya bun"

Fyra kekamar dan membaringkan badan nya untuk melepas kelelahan sepulang sekolah.

Ketika fyra ingin memejamkan matanya karena saking enaknya berbaring,tiba tiba HP fyra berbunyi.

Kring...kring...

Dengan mata masih tertutup dan nada suara yang kurang stabil.
Karena ia lelah fyra langsung mengangkat telpon itu tanpa tahu siapa yang menelfon nya

"hallo?? Ini siapa?"

"ini gue rian"

Mendengar nama itu mata fyra langsung membulat dengan spontan.
Dia benar benar tidak tahu bahwa yang menelfon nya itu adalah ka rian,

"iya ka ada apa?" jawab fyra dengan sedikit salting

Dimulai dari sini hubungan mereka menjadi lebih dari seorang adik dan kaka kelas,entah apa yang membuat fyra menjadi tertarik oleh sosok ka rian.
Di mata fyra ka rian itu sosok orang yang dia cari selama ini iya sosok yang baik,dewasa,cool,dan yang semuanya dia mau itu seolah olah ada di diri rian.
Pukul 3.45 fyra masih mengobrol dengan ka rian entah apa yang membuat ia lupa waktu kalo sudah berbicara dengan ka rian.
Karena fyra menyadari sudah sore waktunya untuk mandi fyra menutup telpon nya.

"ka udah dulu yah aku mau mandi"

"ohhh yaudah pantesan dari tadi bau bau orang belum mandi" kata ka rian sambil tertawa

"yaudah aku mau madi dulu... Bye ka,ehhh tapi ka tunggu kemarin kenapa kaka nyamar jadi tukang ojek?"

"gpp biar bisa berangkat bareng kamu aja"

"yaampun ka sampe segitunya"

"tadi katanya mau mandi?gimana sih"

"ehhh ia bye ka"

*****

Air mata vivi tidak bisa berhenti saat melihat mamanya terbaring dirumah sakit.

Sudah 2 jam vivi menunggu mama nya yang sampai sekarang belum juga sadar,vivi takut mamanya tertidur untuk selama lama nya,karena selama ini hanya mama nya yang selalu ada disamping vivi maka dari itu vivi sangat khawatir bila mamanya tidak sadar.

Biru langitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang