Sudah lah jngn diingt, dia sudah bahagia dengan cewek lain, lupakan
"Jangan nangis nanti jadi jelek"ucap seseorang itu mencoba menenangkan
Rain memandang sosok itu lirih dan langsung memeluknya, sosok itu terkejut dengan perlakuan Rain yang memeluknya dan membalas pelukan Rain dengan hangat
"Kenapa?cerita sama gue,dia lagi?"Tanya orang itu
Rain hanya membalasnya dengan diam yang menandakan iya "g gu gue di putusin sama Vero"ucapnya yang mampu membuat sosok itu terkejut
"A ha apa diputusin? Gimana ceritanya? Gue tadi udah kasi tau dia kalo misalnya lo ulang tahun hari ini Rain"ucap nya
"Gue gak tau Dannn pasti gara gara cewek itu"ucapnya pada Aidan
Ya orang itu adalah Aidan Alendra sahabat Rain sekaligus sahabat dari Vero, Aidan yang awalnya datang ke acara itu tidak mengetahui dimana Rain berada setelah berjalan mencari cari Rain ia mendengar suara nangis dari belakang dan ternyata suara itu adalah dari Rain
"Cewek? "Ucapnya bingung
"Iyaa Dan cewek itu"ucapnya di campur sedikit emosi
"Udahh jangan nangis lagi sekarang ini hari bahagia lo Rain lo gak boleh sedih gini, air mata lo itu berharga sekarang sweet sventen lo nikmati masa ini Rain"ucapnya sambil mengusap air mata yang berada di pelupuk mata Rain dan mencoba tersenyum
"Makasi Dann"ucapnya tersenyum getir
Rain mencoba untuk tegar dimalam itu mencoba tersenyum di hadapan semua orang memajang muka palsu di hadapan semua tamu undangan padahal di dalam hatinya yang paling dalam sakit seperti teriris oleh pisau yg tajam ingin menangis rasanya tapi ia tahan cukup menangis di dalam hati saja, Karin yang mengetahui masalah ini emosi melihat Vero yang memperlakukan Rain dengan begitu jahatnya, ia coba menguatkan Rain malam itu, semua teman temannya marah tetapi mereka semua berusaha untuk menghibur Rain di acara nya yang bahagia itu
Hari sudah semakin larut semua tamu undangan balik ke rumah nya masing masing, Rain juga sudah pulang kerumahnya untuk beristirahat karena lelah dengan hari ini, begitu banyak kejutan yang tak terduga dimalam itu yang tidak akan pernah Rain lupakan seumur hidupnya"Loo... Jahat Ver... "Ucapnya lirih ketika berbaring di tempat tidurnya banyak tetesan air mata yang keluar dari matanya yang Indah itu, dan tanpa sadar ia terlelap dalam tidurnya
Pukul sudah menunjukkan 06:30 Rain sudah bangun dan berada di ruang makan tidak seperti biasanya ia bersikap seperti ini
"Tumben lo jam segini udah di meja makan"ucap Meteor yang baru turun dari atas menuju ke ruang makan
Rain tidak membalasnya ia begitu malas untuk mengeluarkan sepatah kata pun di pagi hari ini, mood nya sudah hancur ia tidak mau dengan mengeluarkan sepatah kata akan tambah merusak moodnya di pagi ini
"Busett dahh baru juga tadi malam ultah judes banget gak kayak biasanya lo"ucap nya lagi ketika sudah duduk di bangku sebelah Rain
Rain hanya membalas Meteor dengan pandangan acuh
"Sudahhh makan nanti kalian telat pergi nyaa"ucap Mauren mengakhiri sebelum terjadi perang lebih lanjut
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA'S EYES
Horrorapa yang harus dirasa ketika memiliki hal seperti itu? haruskah menerima atau justru menolaknya? "aku ingin menjadi seperti dulu bukan sekarang, tolong aku tidak mau memilikinya" hyy cerita versi baru nihhh gak bakalan kalah seru 👌👌