38

9K 529 88
                                    

SKIP  1 TAHUN




















"halo pah? "

"kenapa? "—tae

"ini kok badan chan panas ya"

"sakit?"

"aku gatau, chan rewel banget dari tadi gaberenti nangis"

"udah telp mamah sama mami?"

"meraka kan lagi dinas di luar"

"astaga aku lupa, trus gimana?"
"aku ada meeting penting siang ini"

"yaudah gapapa, aku bisa naik taksi"

"apa mau nunggu aku aja?"

"engga usah pah, aku cuma mau minta izin aja sama kamu"
"kamu lanjut gih"

"hmm yaudah, kamu berangkat naik taksi pulang aku jemput ya"

"kalo kamu gabisa juga gapapa"

"kamu share loc aja nanti"

"yaudah. Aku berangkat ya"

"hmm. Hati hati mah, langsung kabarin aku nanti"

"iya"

Tut—









































"gapapa kok bu, chan gaada yang parah, mungkin karna sekarang chan sudah terlalu aktif jadi merasa kecapean"—dokter

"demamnya gaada yang serius kan dok?"

"gaada bu"
"ini obatnya di minum, pagi sama malam aja ya bu, sesudah bangun tidur dan sebelum tidur"

"baik dok, terimakasih"

Gue ambil chan kan di kasur

Chan udah ga nangis nangis lagi ga kaya tadi

Tapi badan chan keliatan lemes banget

DRTTTT DRTTTT

LINE

Papah
Di rs mana mah?

Papah
Mah
Share loc

Nara
[you share location to papah]

Papah
Tunggu ya mah

Nara
Oke

Gue ngelock hp kan,

Gue nunggu di luar rumah sakit sambil duduk nungguin tae

Galama ada kelakson kan, yang gue yakin pasti tae

Jadi gue langsung nyamperin

Gue masuk kan ke mobil

"chan kenapa?"—tae

"demam aja kok"

"gaada yang parah kan?"

"gaada pah"
"kamu kenapa lemes banget?"

"cuma kecapean aja"

Gue pegeng badan tae kan

"kok badan kamu panas?"

"itu normal mah"

"ini bukan panas normal pah, kamu sakit ya?"

"engga"

[2]DADDY - KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang