56

5.9K 390 38
                                    

meanwhile tae

"pah, mamah kambuh tuh"—chan

"kambuh kenapa?"—tae

"gatau ah mamah marah marah terus, cepet pulang papah"

"marah marah kenapa, kok bisa?"

"gatauuuu!!! udah papah pulang aja cepet!"

"gabisa gitu sayang, papah masih banyak kerjaan"

"pah:((("

"udah kamu di kamar aja gausah keluar, ya?"

"ish males sama papah tau ah"

"bentar dulu Chan, jangan dimatiin"

"..."

"mamah kenapa?.."

"tadi kan udah bilang!"

"sabar dulu sayang"
"kamu juga jangan marah marah ah, nanti cepet tua kaya mamah, mau?"

"gak lah!"

"yaudah jawab mamah kenapa?"

"gatau tuh, marah marah terus, tadi chan cuma jatohin baju lipetan doang pah beneran, mamah marah banget kaya singa:("

":)"
"kamu tau kan kalo mamah lagi ngandung adik kamu?"

"percuma, percuma banget aku bilang sama papah, ujung ujungnya aku yang suru ngalah kan ih males!!!!! aku gamau punya adik bodo amat!"

"Chan..."

tut—




























—rumah

"aku pulang ga disambut nih?"

"..."

"lecek bgt mukanya"

"berisik banget, sana"

"esmosi terus"

"..."

"udah makan?"

"gamood"

"hayo makan, mau makan apa? makan di luar yu?"

"ngga, ajak aja sana anak kamu"

gue duduk di sofa kan

"kamu juga anak aku"

"..."

"kenapa belum makan?"

"gatau, tanya aja anak kamu"

"kenapa sih sayang, berantem sama chan?"
"CHANNNNNN"

"GAMAUUUU KELUARRRRR"—chan

"ck"—nara

"kenapa?"

"tau ah"

"kenapa sih, marah marahan gini"

"tanya aja sendiri sama anak kamu"

"yaudah sini"

"sana lah ke kamarnya"

"aku nanya sama anak aku yang di dalem perut kamu aja"

"gajelas"

"sensi banget"

"berisik"

"kenapa sih"

"tau ah"

gue ngedeket duduknya ke nara

"kenapa sayang.."
"dosa lho main rahasia rahasia an"

[2]DADDY - KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang