00

371 62 7
                                    

Let's meet them!

Our precious boy

Wangdirga Hyunjin Elzar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wangdirga Hyunjin Elzar

and

Our extra girl

Kimara Hyunjin Aldryanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kimara Hyunjin Aldryanti


•°•

Take 00 : Would you?

•°•



Tidak pernah terbesit dalam pikiran kimara kalau dia bisa ikut merasakan bagaimana nervousnya ketika ditembak oleh seorang laki-laki.

Terlebih laki-laki yang saat ini berdiri tak jauh darinya sambil memegang satu buket bunga serta senyumnya yang mengembang lebar-membuat Kimara hampir lupa diri.

That's Wangdirga Hyunjin Elzar. another cassanova in this school and another most wanted boy after Jeno Alvaro.

"Hello another Hyunjin..."

Kimara berusaha untuk tidak melarikan diri ketika Dirga melangkah mendekatinya.

"Please jangan deket-deket gue!" jerit Kimara dalam hati.

Tapi yang keluar dari mulut Kimara justru jauh berbeda dari apa yang dia pikirkan.

"Hello too, another Hyunjin."

Si gadis langsung menutup mulutnya rapat, dalam hati sudah mengumpati dirinya sendiri.

Sedang si laki-laki, Dirga, tertawa kecil. "Suka bunga gak?" tanyanya kemudian.

Mungkin Dirga berpikir semua gadis akan menyukai bunga, menganggapnya sebagai salah satu bentuk untuk menunjukkan rasa romantis.

Tapi sepertinya Dirga sedikit keliru.

"Kalo bunga yang lo bawa," Kimara menunjuk buket bunga di tangan Dirga dengan matanya. "Gak suka."

Mendengar itu senyum Dirga luntur sedikit.

"Gue sukanya bunga bank hehehehee.," Kimara tertawa, garing.

Kimara born to be Kimara. She's really unexpected.

Tapi Dirga tidak terlihat terkejut, laki-laki itu bahkan ikut tertawa. Tiga bulan memperhatikan gadis itu membuat Dirga paham.

"Kalo bunga yang itu gue belum sanggup kasih," ujar Dirga lalu menjulurkan buket bunga di tangannya pada Kimara. "Buat sekarang bunga yang ini dulu, gak papa kan?"

Kimara termenung sejenak. Dia meragu apakah harus menerima bunga itu atau tidak.

"Kalo gitu-"

Kimara menghentikan gerak tangannya yang berniat mengambil buket bunga pemberian Dirga, beralih menatap si laki-laki bingung.

"Apa?" tanya Kimara.

"Kalo bunganya diambil, jadi pacar gue ya?"

Kimara buru-buru mengambil buket bunga itu. "Oke." sedetik kemudian bunganya dikembalikan pada sang pemberi. "Tapi bunganya gue balikin lagi deh."

"Hahhh gimana???" Dirga mendelik bingung.

Yang bener tuh Dirga diterima apa ditolak sih???

"Sebenernya lo gak harus bawa bunga segala, lo sendiri gak kalah cantik sama bunganya-"

"Iya tau gue ganteng makanya lo gak bisa nolak kan?" Dirga menyela sambil menaik turunkan kedua alisnya penuh percaya diri.

"Siapa bilang?" Kimara mendelik. "Hari ini lo gue tolak."

"KOK GITU??!"

"Besok lo coba lagi deh, Dir." Kimara menepuk pelan pundak Dirga lalu berbisik di telinganya. "Tapi bawa roti, coklat sama snack yang banyak ya. Baru gue terima."

Mulut Dirga otomatis menggumam. "What the fuck!!?"

Kimara hanya tertawa melihat reaksi cowok itu. "See you tomorrow Mr. Elzar, don't forget to bring bread, chocolate and snack's okay?"

Ini gimana ceritanya sih Dirga bisa suka sama cewek modelan Kimara???!!!!

Ini gimana ceritanya sih Dirga bisa suka sama cewek modelan Kimara???!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] About you : Mbak pacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang