•°•
Take Four : Upacara
•°•
Hari senin
Hari yang paling malesin buat Dirga. Selain karena harus berangkat pagi buat upacara bendera, hal lain yang buat Dirga gak suka hari senin adalah mata pelajarannya.
Di hari senin semua mata pelajaran yang Dirga gak suka kumpul jadi satu, mirip pemberontak yang mau menggulingkan kekuasaan Raja.
Matematika, Fisika, dan Kimia.
Apa gak capek tuh otak baru awal minggu udah diserang badai ganas.
Makanya tabiat Dirga setiap hari senin adalah bangun pagi buat menghindari kemacetan bersama karyawan pabrik di jalanan nanti. Gak langsung masuk ke sekolah, melainkan belok dulu ke warung tongkrongan.
Dirga dan kawan-kawan punya banyak markas tongkrongan, sengaja supaya kalo ada inspeksi dadakan PDS setidaknya mereka masih punya tempat cadangan. Tongkrongan yang sekarang Dirga datangi adalah warung nasi uduk Bu Ijah.
"Ih si kasep pagi-pagi udah di sini." sapa Bu Ijah, kaget mendapati kehadiran Dirga yang tiba-tiba membantunya menyusun kursi di warung. "Masih bawa tas, emangnya gak ke sekolah dulu?"
Dirga menggeleng sambil senyum. "Sengaja langsung mampir ke sini mau beli sarapan, hehehe."
"Oh sarapan, mau pesen yang biasa? Nasi uduk satu porsi gak pake sambal?"
"Betul sekali!" Dirga mengacungkan jempol, lalu mencomot satu gorengan dari atas nampan.
Gak berselang lama kemudian Bu Ijah bawain sepiring nasi uduk pesanan Dirga. Dilihat dari piring udah keliatan itu porsi jumbo, Dirga geleng-geleng kepala.
"Bu porsinya apa gak kebanyakan?" tanya Dirga.
"Khusus buat Mas Dirga, langganan." adalah jawaban yang selalu Dirga dapat setiap bertanya pertanyaan yang serupa.
Yah berdoa aja semoga sampai sekolah Dirga gak jadi bego karena perutnya yang penuh.
Akhirnya Dirga sampai di sekolah mepet waktu upacara dimulai.
"Kamu ngapain lagi? Cepetan baris!!" suara Pak Fredy terdengar lantang.
Siapa pun yang mendengar merasa takut, termasuk Dirga yang refleks melempar tas ke bagian belakang lapangan dan bergabung dengan barisan murid terlambat lainnya.
Deja vu banget, minggu lalu juga Dirga baris di barisan yang sama.
Dirga sih santai aja toh biasanya yang telat gini cuma dikasih hukuman bersihin ruang laboratorium. Gampil lah, gitu kata Dirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] About you : Mbak pacar
Fanfiction"Cuma gua yang bisa nerima lo apa adanya." starting by 2hyunjin Part of About series ©chanpage