01

233 58 11
                                    

•°•

Take one : Her name is Kimara Hyunjin Aldryanti

•°•


Siang itu sambil menunggu bel pelajaran ketiga Hyunjin beserta beberapa temannya memenuhi lapangan basket.

"Jadi gimana, seorang ceban apa goceng?" tanya Felix.

Haechan mendelik kecil. "Sok sok an ceban lu, goceng aja udah goceng."

"Iya udah goceng aja duit gua nyisa goceng doang." ujar Hyunjin.

Yang lain mengangguk kecil lantas menyodorkan satu lembar uang lima ribuan pada Haechan.

"Awas lu kalo duitnya masuk kantong elu." ancam Sunwoo.

Sambil menghitung uang di tangan, tanpa mengalihkan pandangan Haechan hanya menyengir lebar.

"Sampe duitnya ditilep, gua lemparin bola basket, liat aja." sungut Hyunjin. cowok itu berdiri tegak sambil mendribble bola basket.

"Kagak anjing," sahut Haechan. "Udah mah ikut taruhan aja dosa, nambah gede dosa gua kalo nilep duit taruhan."

"Jangan banyak bacot kalian." Eric merebut bola basket dari Hyunjin. "Gua mulai duluan dah,"

Cowok blasteran dengan hidung mancung itu mendekati garis three point, tangannya mendribble bola lalu melempar bola ke arah tiang basket.

Push!

Bola yang Eric lempar hanya mengenai papan tiang lalu memantul begitu saja.

"yyAAAHHHH!!" seru Eric kecewa.

Sunwoo dengan cekatan meraih bola yang tadi memantul. "Minggir lu, giliran gua."

Mungkin ada sekitar sepuluh orang murid kelas dua belas yang siang itu bertaruh bola basket. Siapa pun yang berhasil mencetak skor dari garis three point maka berhak memiliki uang yang ditaruhkan.

Tapi hampir semua yang ikut taruhan belum ada yang berhasil mencetak three point.

"HYUNJINNNNNNNN!!!"

Wangdirga Hyunjin Elzar seketika menoleh ketika namanya diteriakkan dengan begitu keras.

"WOOYY HYUNJINNNN!!"

Lelaki Elzar itu terus menoleh ke kanan dan kiri, mencari siapa yang terus menerus menyebut namanya.

"BANGSAT HYUNJIN SINI GAK LO!!?"

"Siapa sih anjing?!!!" Hyunjin melempar bola basket di tangannya asal, mulai tersulut emosi.

"Kenapa dah?" tanya Felix.

"HYUNNJINNN!"

"APAAN SIH BANGSAT MANGGIL-MANGGIL GUA MULU, SIAPA SIH!!"

Semua yang ada di lapangan lantas menoleh, menatap Hyunjin yang sudah bersungut-sungut.

"Bukan elo, bego." ujar Jeno.

"Ya terus siapaㅡ"

"Itu mah manggil Hyunjin cewek." Jaemin menunjuk ke arah koridor kelas dua belas sosial dengan dagunya.

Hyunjin melihat ke arah tunjuk Jaemin, iris hitamnya melihat seorang gadis yang tampak berlari-lari kecil menghindari temannya.

"Hyunjin cewek???? Sejak kapan ada yang punya nama Hyunjin selain gue???"

"Udah lama kali jin," sahut Jeno. "Dari awal masuk di angkatan kita emang ada dua Hyunjin."

"Kok gua gak tauㅡ"

[1] About you : Mbak pacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang