Chapter 3

7 1 0
                                    

Uh guys, part ini bakal panjang dan bikin deg-degan lohh, udah siap?
Kalau belum segera siapkan hati dan pikiranmuuuhh.Ready? 1 2 3!

-Apa tidak cukup bagimu aku sebagai sahabatmu yang mendengarkan setiap keluh kesahmu? Apa ada yang kau inginkan lebih agar kau percaya padaku? -Alana-

"Oh ituu.. " sambung Keysa dengan sengaja menggantungkan perkataannya.

"Jelasin semua tentang Naufan!" Sorot mata Alana yang tajam dan dalam membuat Keysa khawatir, pasalnya sebelum Keysa dan Naufan berpacaran, Naufan sudah meyakinkan bahwa Alana dan Naufan telah putus tapi mengapa Alana sangat marah?

"Lo kenapa,Al?" tanya Keysa hati-hati. Dia tidak mau merusak persahabatannya dengan Alana.

"Jelasin aja!"
"Oke, sebenarnya... " Keysa mulai bercerita.

Hari Itu, 16 Maret 2018,setahun lalu.
Keysa yang baru menginjakkan kakinya di kelas sepuluh, tidak mengerti apa - apa di sekolah barunya hanya bisa berkeliling bingung, sikap dinginnya membuatnya sulit berbaur dan malas berbaur. sebenarnya, ada Alana tapi tak lepas dari kebiasannya, Alana pasti tidak akan pernah dan tidak akan mau datang pagi ke sekolah. Gadis itu biasanya datang 5 menit sebelum bel berbunyi. Berbeda dengan Keysa yang akan pergi pagi karena tak tahan akan pertengkaran kedua orangtuanya. **BAKALAN AKU JELASIN DI PART" SELANJUTNYA**
Lama berkeliling sekolah mencari kelasnya jelas membuat Keysa lelah, bagaimana tidak? Sekolahnya sangat besar dan luas. Di tengah koridor Keysa bertemu Naufan yang saat itu adalah kakak kelas yang sangat suka membully dan menggoda adik kelas yang menjengkelkan. Keysa yang lugu hanya mengikuti Naufan saja. "Lo mau tau dimana kelas lo? "
Keysa hanya mengangguk lugu. "Ayo, ikut gue." Keysa, yang hanya murid baru kebingungan, pasalnya murid-murid itu langsung berbisik - bisik. Keysa tidak tau kalau Naufan adalah playboy kelas buaya, ular, kakap, paus dan sebagainya. Tapi Keysa tetap mengikutinya.
Keysa dibawa ke belakang sekolah, masih daerah sekolah tapi Keysa tak tau kalau ini sudah terpisah beberapa jarak dari sekolah.
"Kelasnya jauh ya kak? Pantes aja dari tadi Key ga ketemu kelasnya, " cerita Keysa pada Naufan. Naufan hanya terkekeh dan menyeringai, ternyata mangsanya sangat bodoh dan polos.
Tiba - tiba Naufan berhenti yang membuat Keysa turut berhenti dan bingung. "Kak, ini kelasnya belom nyampe ini gudang loh," kata Keysa.
Tempat itu adalah markas Naufan dan gengnya. "Masuk aja, " sahut Naufan dingin. "O.. Ok.. Oke." Keysa segera masuk kedalam dan alangkah terkejutnya Keysa ketika melihat cowok - cowok di dalam dengan pakaian tidak baik. Celana koyak - koyak, seragam dengan dua kancing atas terbuka dan tidak pakai dasi.
Saat Keysa hendak keluar, pintu sudah terkunci oleh Naufan. Tiba - tiba sebuah suara menginterupsi Keysa.
"Bawa mangsa baru nih si bos, " kata Bintang, sang anggota yang sangat gobloq dan gilaq.
"Yoi," sahut Naufan singkat.
Keysa mulai keringat dingin, ia takut kakak kelasnya ini macam - macam kepadanya.
"Ka..kal..kalian mau apa kepada Key?"

Bersambung.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang