Selamat membaca cerita Alana dengan nyaman dan tenang. 🌸❣
-Namanya juga manusia, bermacam-macam sifatnya, sampe sahabat sendiri pun bisa dicurangi-
"PAGI semuanyaaa.. " teriak Alana di ruang makan, ketika semua anggota keluarganya berkumpul untuk sarapan sebelum memulai aktivitas mereka selama satu hari penuh.
"Aduh Alana, kamu kalo ngomong gak pernah bisa ya ga teriak, " tegur Papanya, Pak Arvind.
"Eh, eh sori pa, " ucap Alana sambil cengar-cengir.Yah begitulah Alana, gadis yang energik, semangat, tomboi, galak, pemalas, dan jauh dari kata sempurna. Padahal orangtuanya memberi nama Alana, agar anak gadisnya tumbuh menjadi perempuan lemah lembut, baik, rajin, dan sopan.
"Yaudah, berangkat sana Alana, nanti telat lagi, udah ke berapa kalinya ini, " balas mama Alana.
"Eh, oke ma," kata Alana dan langsung menuju mobilnya yang terparkir di halaman rumah mereka yang luas.
"Ha, lupa pamit lagi," tegur mamanya sambil berkacak pinggang, setelah menyelesaikan sarapannya.
"Eh, iya hehe. Babay all may family lope you all muah muah, " kata Alana sembari menyalami kedua orangtuanya.Skip
[Author]: Alana sampai di sekolah nya yang bernama Nusa Bangsa. Ini adalah hari pertama ia memasuki jenjang kelas dua belas atau setara kelas 3 SMA. Alana sangat mencintai musik, ayahnya tidak mengizinkannya untuk terlalu menyukai musik, dan ayahnya Alana tentu sangat melarang keras jika Alana menjadi musisi. Ayahnya menyuruh Alana agar musik menjadi sekedar hobi saja, dan melanjutkan perusahaan ayahnya yang merupakan perusahaan terbesar 3 besar se-Asia Tenggara, Kanaka Compactny. Namun, Alana semakin tergila-gila saja dengan musik, musik adalah moodnya, moodboosternya saat bosan, sedih atau apapun keadaan nya itu. Karena ketika perasaaan tak bisa lagi diungkapkan, musik dapat menjadi perantara nya.***wauweh, author bijak banged, lol lanjut***. Tak heran jika Alana selalu memasuki ekskul musik, atau band dan semacamnya yang berkaitan musik. Ayahnya tak melarangnya, asal Alana tidak menjadi musisi.Tet.. Tetetrtttt.....
**"PENGUMUMAN HARAP SEMUA MENDENGAR KE SUMBER SUARA", ucap seorang seperti menggunakan mikrofon dalam suatu ruangan, dan ala-ala seperti di bandara. *p.s: sekolanya mahal wauweh*
lanjut. "SEMUANYA DAPAT MENUJU KE LAPANGAN BASKET UNTUK MEMILIH DAN MENDAFTAR EKSKUL, DAN ONLY FOR YOUR INFO, BUAT YANG SUDAH MENDAFTARKAN DIRINYA KEMARIN, TIDAK PERLU MENDAFTARKAN DIRINYA LAGI, TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA" tenonenonet(suara kayak di bandara) **"Untung gw udah daftar kemarin, " cerita Alana pada Keysa, Keysa Agnesia, sahabatnya sejak SMP.
"Nck, lu mah enak gw kemaren kagak enak badan, jadi ga datang, "ujar Keysa.
" Hmm, Al? " panggil Keysa.
"Nape? "
"Sebenarnya gue sama Naufan udah pacaran baru-baru ini, ngg gue ngasitau lo, sebelum lo tau dari yang lain, maaf ya, Naufan nembaknya mendadak katanya udah putus dari lo, jadi gue terima aja, lo ga marah kan? "cerita Keysa hati-hati.DEG!!
Dalam hati, Alana merasa....Merasa apa hayo Alenanya? Aduh tungguin part 2 yaaa, sebelumnya sorry bangeddd aku post nya lama banget🙏🙏🙏, soalnya akhir-akhir ini ada acara keluarga gitu. Thanks udah baca, maaf kalo typo sebelumnya, tinggal komen di bagian itu yaa laff youu❣
✨🌸Ktrne

KAMU SEDANG MEMBACA
Alana
Fiksi Remaja"Sekarang, lo adalah alasan satu - satunya gue untuk tersenyum." Alana, cewek tomboy nan populer yang disebabkan oleh sifat tomboynya dan kemanisannya. Tak lupa, dia juga anak orang kaya. Hampir semua cowok menyukainya dan menjadi penggemarnya. Dita...