03

25 8 9
                                    

--
Mataku terbuka, tapi rasanya sakit di kaki. Pantas saja, Lola menepuk kakiku berkali-kali.

"Bangun! Nggak sekolah, telat lu!"

Langkahku melambat, melihat garasi penuh dengan barang rongsokan dan hanya ada sepeda ditengah-tengah. Aku minum secangkir kopi. Rasanya kalau sarapan dulu, perutku bisa mual. "Dah!" Lambaian tangan yang 'ku arahkan ke Lola.

Banyak orang beramai-ramai dijalan, banyak yang pergi dengan menggunakan motor, dan ada yang jalan kaki. Apa daya, aku hanya berangkat menggunakan sepeda. Pertama kalinya aku menginjakkan kaki untuk masuk kedalam kelas yang penuh dengan orang asing. Aku sendiri juga asing, karena memang masih baru. Banyak jenis manusia-manusia dibelahan dunia manapun, dan disekolah manapun. Contohnya;

1. KUTU BUKU

Anak-anak yang berada dikelompok ini adalah anak-anak yang benar-benar niat masuk sekolah. Wajah mereka mungkin tampangnya datar, lumayan biasa . Tapi mereka sih membuktikan kalo mereka tuh punya otak. Otak mereka memang berfungsi sangat baik. Sepertinya otak mereka mempunyai memori penuh gitu. Dijamin, kalau sampai ada yang belajar bareng mereka, biasanya ada yang sabar atau galak. Yang lebih unggul sih ya yang galak. Karena selain tegas, mereka nggak segan-segan malas untuk mengajar. Dengan kata lain, ogah dengan orang yang menurut mereka bodoh. Mereka kebanyakan punya IQ tinggi. Sue, mereka juga bisa jadi murid kesayangan guru. Konon, MTK atau pun IPA, mau mandi pun ada pula yang menghitung seberapa banyak volume air di bak mandi. Segala hal itu tidak penting dipelajari, tapi mau bagaimana pun, seluruh negara mempelajarinya. Bisa-bisa, klub English jadi ramai buat bahan saingan.

2. GAUL BERAT

Orang-orang ini always peduli dengan penampilan. Sesuatu yang berarti buat mereka. Mau cowok atau pun cewek, hampir tiada bedanya. Sering terkait dengan gaun yang bagus atau outfit kece yang lagi trending belakangan ini. Sulit untuk dijelaskan. Selain kece, mereka juga tajir. Tidak heran.

3. BERANDALAN

Kelompok ini adalah kelompok yang paling berbahaya. Kasar. Anak-anak ini bukan anak-anak sembarangan. Bicara pun tanpa disaring dulu. Blak-blakan sih sudah pasti, mereka tidak akan bisa santai. Riwayat hidup mereka agak kriminal. Selalu mengeluarkan kata-kata umpatan. Apa jadinya ya kalau punya teman yang begitu? Mereka ibarat seperti kayu dan aku seperti api. Hangus.

Hi HighTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang