2 : Alhamdulillah Yumeko

22 2 0
                                    

Keesokan harinya...

Yumeko kini berpakaian gamis berwarna merah marun dan khimar hitamnya yang panjang. Ini memang seragam sekolahnya apabila memasuki bulan Ramadhan. Sedangkan yang laki-laki, seragamnya celana coklat, baju koko berwarna merah marun dan peci hitam sebagai pelengkap.

Kini Jabami berjalan di lorong menuju kelasnya. Selang beberapa waktu, Suzui pun datang menghampiri Jabami dan menyapanya.

"Assalamualaikum Yumeko..."

'Masya Allah, kirei na... Astaghfirullah Suzui! Zina mata!!'

"Wa-waalaikum sa-salam Suzui-kun." Jawab Yumeko.

Entah mengapa Yumeko kini sungguh kikuk sekali.

Mereka pun masuk ke kelas.

Sesampainya di kelas, Yumeko menaruh tasnya lalu mengeluarkan Al-quran dan mukenanya dari dalam tasnya. Tak lama kemudian, dekel tengil itu datang untuk menyamper ketiga kakak kelasnya tercinta untuk jalan bareng ke masjid sekolah.

"Assalamualaikum... kak Yumeko, kak Saotome, Kak Sujui, maen yoook!"

"Waalaikumsalam... hayuk! Maen poker kan?" Ujar Yumeko.

"Weits, ga ada poker-pokeran! Buru ke mesjid!" Ujar Suzui.

Jabami sempat mempoutkan bibirnya sebab dirinya tak bisa bermaen poker. Pada akhirnya, mereka berempat pun otw ke masjid naik kaki(ya masa naek otopet, orang deket elah -_-). Karena tiap langkahnya menghapuskan dosa dan meninggikan derajat.

Sesampainya di masjid, Sujui pun memisahkan diri untuk ke bagian ikhwan dan yang perempuan ke bagian akhwat.
Didalam masjid sudah ada murid-murid yang lain dan guru-guru.

Acara pun dimulai pada jam setengah sembilan. Dimulai dengan sholat dhuha terlebih dahulu.

Terlihat Yumeko sholat dhuha sebanyak 12 rakaat. Sedangkan Saotome hanya 6 rakaat dan Itsuki hanya 4 rakaat. Mereka sempat kaget melihat Yumeko yang sholat Dhuha sebanyak 12 rakaat. Tapi syukurlah, akhirnya Yumeko ada niatan untuk bertaubat.

Setelah sholat dhuha, dilanjutkan dengan bertilawah sebanyak 1 juz. Lagi-lagi, Saotome dan Itsuki dibuat terkejut terheran-heran. Sebab, Jabami sungguh lancar sekali. Tajwidnya benar, dan juga memakai lagham.
Ternyata, Jabami itu sebenarnya alim. Masya Allah...

Setelah itu, mereka beristirahat dan kembali ke kelas.

"Wah Yumeko, tak kusangka..."

"Yumeko-senpai panutanQ unch..."

"Apasih, biasa aja kok..." Ujar Yumeko sambil tertawa kecil sembari menutupi mulutnya.

"Oiya Sujui-kun, abis ini kita ngapain?" Tanya Yumeko pada Sujui.

"Abis break, kita sholat dzuhur terlebih dahulu. Setelah itu, akan ada tausiyah dari ustad Wahidin. Terus pulang deh." Jelas rumus luas persegi panjang Sujui.

"Sape tuh ustad Wahidin? Baru tahu saya..." Ujar Itsuki.

"Siapa kek yang enak..." Ujar Saotome.

"Apesi nih upil onta!" Ujar Itsuki si dekel tengil.
Duh, emang tengil yah ni bocah.

Semasa break, mereka gunakan untuk streaming lagu Deen Assalam. Wkwkwk seketika satu kelas pada alim semua ini.

Abis ya ngapain ke kantin. Orang kantinnya tutup.

SFX : Bedug

Suara bedug pun terdengar pertanda akan adzan. Dan benar saja, tak lama kemudian adzan Dzuhur pun berkumandang. Semua murid-murid pun bersiap-siap untuk ke masjid.

Skip...

Setelah selesai sholat Dzuhur berjamaah, para murid masih stay di masjid karena akan ada tausiyah dari ustad Wahidin. Penasaran ustad wahidin yang mana?

Setelah yang satu ini...

Jangan Gyamburu MuluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang