🍒 Singapore 🍒

346 29 2
                                    




🌱




Sekarang kita semua udah siap buat terbang, sebelum terbang gue sempet mikir

" Gue kebangetan ngga sih?"

"Yang gue lakuin bener nggak sih?"

"Gue nambah beban nggak sih?"

"Papi bakalan marah nggak ya?"

"Bunda pasti khawatir nih kalo gue nggak kasih tau"

"Kasih tau nggak ya?"

"Gue harus gimana ya?"

"Gue haruss apaaaa?"

"Aduh bingung"

"Chenle?"

"Iya?"

"Aku mau tanya, menurut kamu aku kasih tau papi bunda nggak ya?"

"Kalau menurut aku nih ya mereka harus tau keadaanmu sekarang mereka wajib tau malah" katanya

"Tapi--"

"Nih ya Cell namanya orang tua pasti mereka tau apa yang terbaik buat anak anak, aku tau kamu khawatir sama mereka, nggak mau ngerepotin mereka iya kan? Tapi kamu jangan pernah nyembuyiin apapun dari mereka, mereka itu rumah kita rumah pulangnya kita, mereka tempat keluh kesah kita jadi jangan nyembuyiin apapun dari mereka dan jangan takut oke, aku yakin mereka ngga bakalan marah kok, yakin deh, papi kamu di sana juga kan? Bilang aja gih. Dan mendingan kamu bilang sekarang ke bunda sama kakak kamu, tadi katanya kakak kamu mau nunggu kamu bilang bunda trus baru mau nyusul kalau kamu udah bilang" potong Chenle dengan suara halus lembut yang masuk kedalam telinga Cellyne

Entah apa yang membuat Cellyne berani untuk mengatakan yang sebenarnya kepada orang tuanya.

Mungkin ucapan Chenle kah?

Kalau Cellyne menjelaskan tentang kejadian tadi dapat dipastikan pasti mereka khawatir tetapi kalau Cellyne tidak menjelaskan secepat mungkin dan malah menyembunyikan dari mereka, bisa dipastikan mereka akan kecewa.

Toh dia juga bakalan ketemu sama papinya disana, wong check up nya di rumah sakitnya sendiri.

Untung yang nanganin bukan papinya langsung, Cellyne ngga mau kalau yang nanganin papinya sendiri soalnya papi Oh itu ngga tegaan kalau sama anak.

Dulu pernah waktu papi nanganin bang Jae, padahal bang Jae biasa biasa saja waktu penanganan eh papi malah nangis.

Waktu nanganin aku sakit papi juga nangis terus kalau lagi ngecek kesehatan aku, kan jadi sedih kalau ngeliat papi nangis.

Yaudah deh aku pindah tangan ke dokter Byun hehe ganteng orangnya dia temen papi dari jaman papi SMP sampai merintis karir untuk menjadi dokter.

Yaudah deh aku pindah tangan ke dokter Byun hehe ganteng orangnya dia temen papi dari jaman papi SMP sampai merintis karir untuk menjadi dokter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah bilang?" Tanya Chenle yang sepertinya dari tadi menatapku yang sedang bermain ponsel

"Udah kok"

"Gimana? Marah? Enggak kan?"

"Iya hehe, oh iya kita ke rs Oh aja ya"

"Iya aku tau kok, yang nanganin kamu juga dokter Byun kan?"

"Lah kok kamu tau?" Tanya gue heran

[The Power Of Bapak Yuta Slamet Boejang]

"Udah kamu tidur aja, tuh liat Renjun sama Gelsy aja udah sama sama nyenyak" gue menengok ke jok belakang

Yang benar saja mereka memang tidur tetapi tidur mereka itu loh, tadi aja berantem sekarang? Tidur aja nempel banget mana pake pelukan lagi.

"Hahaha foto ah"

"Ih jail ya kamu ternyata" kata Chenle sambil mencubit pipi kanan kiri gue

Gue? Kaget

Ini baru pertama kali dicubit pipinya sama cowok

Bukan

Tapi cowok asing yang bukan keluarga

"Udah sini tidur" kata Chenle yang menaruh kepala gue dipundaknya

Nyaman

Nggak cuma di suruh nyender sis, diusap usap juga nih pala

🌱

Di rasa Cellyne sudah pergi ke alam mimpi lama kelamaan Chenle pun ikut menyusul Cellyne kedalam alam mimpi.

Merasa terusik karena getaran yang ada di dadanya, Chenle dengan berat hati membuka mata lalu mengambil ponsel yang dirasa dari tadi bergetar terus menerus.

Ternyata
Ada 13 panggilan tak terjawab dari Haechan

Lalu ia membalas pesan pesan dari Haechan yang membuat dirinya terkejut

Oh iya sebelumnya Chenle memang bisa berbahasa Jawa, ya karena Bundanya memang orang Jawa sedangkan Ayahnya orang blasteran China sama Korea

Sampailah Chenle di atap gedung rumah sakit Oh

Kayaknya dia familiar sama nama Oh tapi siapa? Dia lupa

Di atap sudah ada beberapa perawat yang menunggu dan sepertinya ada seorang lelaki yang Chenle yakini itu adalah papi Cellyne

Terlihat dari orang orang yang berada di sana bahwa lelaki itulah yang terlihat paling khawatir bahkan bisa dirasa kalau dia tengah menahan tangisannya.

Terlihat dari orang orang yang berada di sana bahwa lelaki itulah yang terlihat paling khawatir bahkan bisa dirasa kalau dia tengah menahan tangisannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zona Nyaman [Zhong Chenle] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang