Hai aku Aruna mungkin namaku jarang kalian dengar,sudah pasti namaku jarang dipakai ,tahukah kalian arti dari namaku Aruna yang berarti fajar aku bingung saat aku tau arti namaku fajar yang aku sendiri menyukai sang fajar dan senja walapun mereka berbeda tetapi mereka memiliki hal yang sama yaitu berwarna dan indah kadang ku melihat mereka terpisah oleh waktu dan melihat keduanya tanpa tau bila di dunia ini ada waktu yang menuggu,kini aku bercerita tentang dia,seseorang yang aku sendiri tak menduganya ada di dunia ini.DAN INI LAH KISAH KU.
ARUNA
Sudah mulai siang kini ku bersiap untuk memulai hari akupun pergi meninggalkan Rumah menuju tempat yang paling aku sukai yaitu sekolah kau pasti berfikir sekolah adalah tempat yang membosankan tapi ada satu hal yang membuat sekolah ini memjadi tampat yang paling menyenangkan yaitu karena ada dia,seseorang yang setiap hari kuperhatikan ahhhhhh kenapa aku jadi mikirin dia sih! Akupun terus berjalan sambil mendengarkan lagu,matahari mulai menampakan keganasanya aku takuat berjalan lagi.
"Aruna...........!"
Kini kumendengar teriakan yang dimana teriakan itu tidak asing bagiku,itu suara Nayla temanku tapi jujur aku kurang dekat dengannya,akupun melanjutkan perjalanan berpura pura tak mendengernya dan mendengarkan musik akupun terus berjalan tapi dia tetap mengikutiku,diapun mulai berlari dan menepuk pundakku,akupun tak bisa mengelak lagi.
"Aruna"
"Eh ternyata kamu,ada apa?"
"Kamu jalan sendiri"
"Iyah ni hari ini paman tidak
Masuk"
"Memangnya dia kemana?"
"Katanya istri dikampungnya
Sakit"
"Kau tidak naik taxi atau apa"
"Tidak agar aku lebih sehat"
"Hahaha baiklah bagaimana
Kalau kita berjalan bersama
Kesekolah"
"Boleh"
Aku berjalan bersamanya hingga aku lupa waktu mendengarkan dia berbicara yang entah apa pembicaraan yang dia ceritakan,tak sadar aku sudah sampai di gerbang sekolah tiba-tiba terdengar bunyi bel yang seakan menyuruhku untuk cepat berlari ke kelas.
Pukul 08.00 pagi.akhirnya aku sampai di kelas aku duduk dan membuka buku ku pagi ini pelajaran bahasa ingris.
"Hmm tidak terlalu buruk
Untuk pelajaran pertama
Di pagi hari".Tak kusadari samasekali aku melamun dan lamunanku kina berlanjut salama 15 menit lamanya.tahukan kalian bagaimana rasa bosan kantuk bersatu rasa nya aku hanya ingin pergi dari dunia ini memikirkan hal tak jelas tentang sesuatu hal yang indah.
"Yaampun aruna kamu ini kenapa sih"
Ku dengar ecohan guru yang memanggil ku dengan sangat kencang"Maaf pa"
Hanya kata maaf yang aku bisa keluarkan pagi itu,rasanya ingin kuputar jam sampai jam istirahat atau pulang.
"Kamu kenapa aruna? akhir akhir ini kamu kurang fokus"
Tanya teman sebangkuku reyhan
"Iya nih aku akhir akhir ini kurang fokus karena aku tidur larut terus mungkin yah ?"
"Mungkin iyah itu kali penyebabnya awas lho tidur larut bisanyebabin emosi melunjak,hahaha jangan jangan selama ini kamu marah marah terus karna itu"
"Tidak,tidak enak saja aku marah karna aku kesal"
Akupun melihat kan wajah cemberut sambil mencubit kecil perutnya
"Tukan dasar tukang marahhhh"
"Apasih"
Dia pun mulai menggodaku hingga ku tak kira gurupun melihatnya
"Aruna ! Reyhan ! "
Ku dengar sekali lagi teriakan guru yang memanggilku dan reyhan
"Kalian disini mau belajar atau bercanda sih "
Akupun melihat tatapan dingi satu kelas yang melihatku dengan reyha
"Coba sekarang kamu sebutin apa saja yang bapa ajarkan tadi"
"Anu pa....."
Aku pun berdiam diri dengan logat dan sikap tidak tau apa apa
"Mana km dan bendahara nya ?"
"Radit dan Kirana pa"
Mereka kompak menyebut kan nama radit dan kirana seakan dendam padaku
"Kirana,sesuai peraturan silakan kerjakan tugas mu pada reyhan dan aruna nominal nya hmmmmm sesuai dengan peraturan saja!,dan radit catat mereka apabila mereka melakukannya lagi!"
"Babaikpa"
Aku dan reyhanpun terpaksa membayar denda sesuai peraturan,tak kusangka hal yang paling mengembirakan datang.
#Makasih buat yang udah baca maaf kalau ada kesalahan dll jangan lupa tekan bintang yang ada di bawah ok tunggu ajah kelanjutannya#
KAMU SEDANG MEMBACA
senja merah
Teen Fictionseseorang pasti pernah berkata atau berfikir tentang senja dan pasti kalia juga pernah berfikir senja itu indah,anggun,dan berwarna sama seperti itu aku pun berfikir hal yang sama namun aku sadar di tidak dapat di pandang lebih lama.